4.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal
Tempat tinggal merupakan domisili dimana responden tinggal ketika mengisi kuesioner. Tempat tinggal dikategorikan berdasarkan domilisi di Pulau
Jawa dan domisili luar Pulau Jawa. Responden tersebar di 30 kota di Indonesia, terdiri provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, kota di Jawa Timur, Jawa Barat,
Jawa Tengah, Pulau Sulawesi, Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Sebaran responden berdasarkan tempat tinggal disajikan pada Gambar 5.
Sebesar 88.30 responden bertempat tinggal di Pulau Jawa dan 11.70 responden diluar Pulau Jawa. Jumlah dan sebaran lebih jelasnya dapat dilihat pada
Lampiran 2. Hal ini sesuai dengan hasil Snapshot of Indonesia Social Media Users - Saling Silang Report Feb 2011, produksi tweet di dominasi oleh DKI
Jakarta sebesar 16.33, Bandung 13.79, Yogyakarta 11.05, Semarang 8.29, dan dari Surabaya 8.21. Sedangkan Palu hanya 0.71, Ambon 0.35, dan
Jayapura 0.23 hal ini menunjukkan bahwa produksi tweet di dominasi oleh pengguna Twitter di Pulau Jawa. Jumlah responden yang bertempat tinggal di
Semarang jumlahnya mencapai 60 responden. Semarang sebagai kota yang wilayahnya berdekatan dengan pantai memiliki keterkaitan dengan keberadaan
hutan mangrove untuk mencegah adanya banjir rob. Dengan demikian KeSEMaT yang mengusung gerakan sosial pelestarian lingkungan mangrove dianggap
relevan bagi masyarakat Semarang dan dengan mudah mengumpulkan followers yang berdomisili di Semarang.
Gambar 4 Sebaran responden berdasarkan pendapatan
Gambar 5 Sebaran responden berdasarkan tempat tinggal
4.3.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran untuk Akses
Internet
Pengeluaran untuk akses internet adalah biaya yang dikeluarkan oleh seseorang setiap bulannya untuk koneksi dengan internet. Pengeluaran untuk
akses internet dibagi atas kategori tinggi, sedang, dan rendah. Nilai dari setiap kategori didasarkan dari data dilapangan dimana diperoleh hasil tinggi dengan
nilai lebih dari Rp 129 922, sedang dengan nilai diatas Rp 54 738 hingga dibawah Rp 129 922, dan rendah dengan nilai dibawah Rp 54 738. Sebaran tingkat
pengeluaran akses internet tergambar pada Gambar 6.
Gambar 6 Sebaran responden berdasarkan pengeluaran akses internet
Responden dengan tingkat pengeluaran akses internet tinggi sebanyak 26.70 , sedang sebanyak 50.00 dan rendah sebanyak 23.30. Perbedaan yang
sangat jauh terdapat antara responden dengan tingkat pengeluaran akses internet rendah dan sedang. Responden dengan tingkat pengeluaran rendah dan tinggi
memiliki perbedaan yang kecil. Tingkat pengeluaran akses internet yang paling tinggi sebarannya terdapat pada tingkat sedang. Berdasarkan hasil wawancara
terhadap responden, harga paket internet yang ditawarkan oleh berbagai provider dengan harga kisaran rata-rata Rp 50 000 hingga Rp 100 000 sudah dianggap
memadai untuk memenuhi kebutuhan untuk akses terhadap media jejaring sosial dan mengunduh data keperluan tugas kuliah.
4.3.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Minat terhadap Pelestarian Mangrove
Minat terhadap pelestarian mangrove adalah ketertarikan responden dengan kegiatan yang berhubungan dengan mangrove. Responden diberikan pertanyaan
mengenai minat terhadap pelestarian mangrove sebelum menjadi followers KeSEMaT. Jawaba
n berupa pertanyaan tertutup berupa “Berminat” atau “Tidak Berminat
”. Sebaran responden berdasarkan minat terhadap pelestarian mangrove dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Sebaran responden berdasarkan minat terhadap pelestarian mangrove
Besarnya responden yang memiliki minat terhadap pelestarian mangrove mencapai 87.5. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden telah
memiliki minat terhadap pelestarian mangrove sebelum menjadi followers KeSEMaT.
4.4 Kepemilikan Perangkat TIK Responden
Kepemilikan perangkat teknologi komunikasi dan komunikasi TIK
adalah jenis dari perangkat elektronik TIK yang dipakai oleh responden untuk akses internet. Kepemilikan perangkat TIK dibagi atas kategori rendah, sedang,
dan tinggi. Sebaran tingkat pengeluaran akses internet tergambar pada Gambar 8.
33,3 46,7
20,0
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Rendah skor 3 Sedang skor 4-6
Tinggi skor 7
Gambar 8 Sebaran responden berdasarkan kepemilikan perangkat TIK
Responden dengan tingkat kepemilikan perangkat TIK sedang memiliki jumlah persentase terbanyak sebesar 46.7, sedangkan responden dengan tingkat
kepemilikan perangkat TIK rendah sebesar 33.3 dan tinggi sebesar 20.0. Jumlah dan persentase responden lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.
Berdasarkan data kuesioner dapat diketahui cukup banyak responden yang memiliki lebih dari satu perangkat TIK untuk akses internet. Hasil wawancara
mendalam bahwa responden yang memiliki lebih dari satu perangkat TIK dikarenakan, salah satu perangkat TIK khusus digunakan untuk akses terhadap
internet dan perangkat TIK lainnya hanya digunakan untuk berkomunikasi seperti telepon dan Short Message Service SMS.