Tabel 4.14 Tabulasi Silang Depot Menurut Metode Desinfeksi Dengan Faktor Higiene Sanitasi Lainnya pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota
Medan Tahun 2011
No. Kriteria Penilaian
Metode Desinfeksi Jumlah
Sinar Ultraviolet Ozonisasi
Ya Tidak
Ya Tidak
N N
N N
N
1. Ada akses terhadap
fasilitas sanitasi toiletjamban
5 50
- -
5 50
- -
10 100 2.
Secara umum terlihat bersih, rapi dan teratur
2 20
3 30
4 40
1 10 10 100 3.
Ada contoh produk air minum sebagai sampel
- -
5 50
1 10
4 40 10 100
Dari tabel 4.14 di atas diketahui bahwa kriteria penilaian terhadap tersedianya fasilitas sanitasi seperti toiletjamban di depot air minum yang diperiksa sudah
terpenuhi oleh seluruh depot 100. Depot yang terlihat bersih, rapi dan teratur hanya dipenuhi 2 depot air minum yang menggunakan metode desinfeksi sinar UV
20 dan 4 depot air minum yang menggunakan metode desinfeksi ozonisasi, dan depot yang menyediakan contoh produk air minumnya sebagai sampel hanya
dipenuhi oleh 1 depot air minum yang menggunakan metode desinfeksi ozonisasi 10.
4.2.3 Hasil Pemeriksaan Bakteri Eschericia coli
Pemeriksaan sampel air minum isi ulang di lakukan di Laboratorium Biologi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular BTKL-
PPM Medan selama 10 hari. Pengambilan sampel dilakukan pada pukul 10.00 sampai 15.00 WIB. Sampel tersebut langsung dibawa ke laboratorium.
Universitas Sumatera Utara
Hasil yang diperoleh dari proses pemeriksaan sampel tersebut yang dikeluarkan oleh BTKL-PPM Medan adalah seperti di bawah ini :
Tabel 4.15 Hasil Pemeriksaan Bakteri Eschericia coli Pada Air Minum Isi Ulang
Dengan Metode Desinfeksi Sinar Ultraviolet dan Ozonisasi Di Kota Medan Tahun 2011
No. Kode
Sampel Kandungan
Eschericia coli Titik 1
Air Bahan Baku Titik 2
Air Setelah Diolah Titik 3
Air Galon
1. Kode SU 1
Tidak ada Ada
Tidak ada 2.
Kode SU 2 Ada
Ada Ada
3. Kode SU 3
Ada Tidak ada
Ada 4.
Kode SU 4 Ada
Ada Ada
5. Kode SU 5
Ada Tidak ada
Ada 6.
Kode O 1 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
7. Kode O 2
Ada Ada
Tidak ada 8.
Kode O 3 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
9. Kode O 4
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 10.
Kode O 5 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Keterangan: O = Ozonisasi SU = Sinar Ultraviolet
Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa tidak di semua depot ditemukan adanya bakteri Eschericia coli. Bakteri Eschericia coli yang ditemukan pada semua
depot air minum isi ulang dengan metode desinfeksi sinar UV sebanyak 5 depot 100, sedangkan pada depot air minum isi ulang dengan metode desinfeksi
ozonisasi sebanyak 1 depot 20. Dimana jumlah Eschericia coli pada sampel berada kisaran 1,8 sampai 49 per 100 ml sampel. Sementara itu, berdasarkan
Kepmenkes RI No. 492MENKESPERIV2010 yaitu 0 per 100 ml sampel.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.3 juga dapat diketahui bahwa dari depot air minum isi ulang dengan metode desinfeksi sinar UV pada titik 1 yaitu titik sampel yang
langsung diambil dari air baku yang belum diproses, terdapat 4 depot air minum isi ulang 80 yang ditemukan bakteri Eschericia coli. Pada titik 2 yaitu titik sampel
air yang diambil dari mesin pengolahan kran pada depot air minum isi ulang terdapat 3 depot air minum isi ulang 60 yang ditemukan bakteri Eschericia coli.
Pada titik 3 yaitu titik sampel air yang diambil dari air galon air minum isi ulang yang telah siap untuk diproses dan dikonsumsi terdapat 4 depot air minum isi ulang 80
yang ditemukan adanya bakteri Eschericia coli. Pada depot air minum isi ulang dengan metode sterilisasi ozonisasi pada titik
1 yaitu titik sampel yang langsung diambil dari air baku yang belum diproses terdapat 1 depot air minum isi ulang 20 yang ditemukan bakteri Eschericia coli. Pada titik
2 yaitu titik sampel air yang diambil dari mesin pengolah kran pada depot air minum isi ulang terdapat 1 depot air minum isi ulang 20 yang ditemukan bakteri
Eschericia coli. Pada titik 3 yaitu titik sampel air yang diambil dari air galon air minum isi ulang yang telah siap untuk diproses dan dikonsumsi tidak ada depot air
minum isi ulang yang ditemukan adanya bakteri Eschericia coli.
4.2.4 Tabulasi Silang Antara Higiene Sanitasi dengan Kontaminasi Bakteri Eschericia coli