3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku dan jurnal serta literatur-literatur lain yang mendukung sebagai bahan kepustakaan.
Data sekunder dikumpulkan baik dari Dinas Kesehatan Kota Medan tentang data pemeriksaan depot air minum isi ulang dan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Medan tentang data jumlah depot yang diberi ijin yang menggunakan hanya sumber air baku dari mata air pegunungan.
3.5 Defenisi Operasional
Untuk memperoleh penafsiran yang sama perlu dibuat batasan operasional, sehingga dalam tulisan ini diperoleh suatu persepsi dan pengertian yang sama.
1. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
2. Depot air minum isi ulang adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.
3. Higiene sanitasi depot air minum isi ulang adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pihak pengelola air minum isi ulang pada proses pengolahan air minum
isi ulang untuk mengendalikan faktor-faktor yang kemungkinan dapat menimbulkan gangguan kesehatan
menurut Pedoman Pelaksanaan
Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Depkes RI. 4. Sinar UV adalah proses pemberian radiasi elektromagnetik pada air, dengan
panjang gelombang lebih pendek dari spektrum antara 100 – 400 nm, yang dapat membunuh bakteri tanpa meninggalkan sisa radiasi dalam air.
Universitas Sumatera Utara
5. Ozonisasi adalah proses pemberian senyawa ozon pada air sebagai deinfektan yang dapat membunuh bakteri tanpa meninggalkan sisa radiasi dalam air.
6. Jumlah Escherichia coli adalah jumlah Escherichia coli dalam air minum isi ulang yang merupakan indikator pencemaran, sebelum dan setelah dilakukan desinfeksi
baik dengan menggunakan metode sinar UV maupun ozonisasi menurut Permenkes RI No. 492MENKESPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air
Minum.
3.6 Metode Pengukuran
Pengukuran untuk higiene sanitasi dan kualitas air adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran kualitas air sumber air baku dan air minum di depot untuk memeriksa
jumlah Escherichia coli dilakukan dengan melihat hasil pemeriksaan di laboratorium dengan kategori memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat
berdasarkan Permenkes RI No. 492MENKESPERIV2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
2. Pengukuran higiene sanitasi depot air minum isi ulang dilakukan observasi dengan menggunakan form pemeriksaan fisik berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan
Hygiene dan Sanitasi Depot Air minum isi ulang Depkes, 2010. Objek yang memenuhi syarat diberikan tanda
√ pada kolom yang tersedia sedangkan objek yang tidak memenuhi syarat, kolom tersebut dikosongkan. Apabila nilai hasil
observasi memiliki total skor 70 atau lebih, maka dinyatakan memenuhi persyaratan kelaikan fisik, sedangkan apabila nilai hasil observasi memiliki total
skor 70 dinyatakan belum memenuhi persyaratan kelaikan fisik.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Teknik Pengumpulan Data 1. Persiapan