44 Penyusutan alat termasuk dalam biaya diperhitungkan dihitung dengan
metode garis lurus straight line methode yaitu setiap tahun biaya penyusutan yang dikeluarkan relatif sama. Rumus yang digunakan adalah :
Keterangan : Dp
= Penyusutantahun C
= Nilai Beli S
= Nilai Sisa n
= Umur pemakaian barang
4.5.3 Analisis Pemasaran
Analisis pemasaran
dalam penelitian
ini dilakukan
dengan cara
mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat serta mendeskripsikan alur pemasaran yang terjadi dalam bentuk skema. Skema pemasaran dapat terbentuk
beberapa macam tergantung alur pemasaran yang terjadi. Kemudian diidentifikasi fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan masing-masing lembaga pemasaran
dalam proses penyaluran talas dari petani sampai ke konsumen. Untuk melihat tingkat efisiensi pemasaran diukur dengan margin pemasaran, rasio keuntunganbiaya
dan farmer’s share. Saluran pemasaran talas di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat,
dapat dianalisis dengan mangamati lembaga pemasaran yang membentuk saluran pemasaran tersebut. Lembaga-lembaga pemasaran ini berperan sebagai perantara
dalam penyampaian barang dari produsen ke konsumen akhir dan arus barang yang melalui lembaga-lembaga yang menjadi perantara saluran pemasaran.
Analisis margin pemasaran digunakan untuk melihat tingkat efisiensi pemasaran talas. Margin pemasaran merupakan perbedaan harga yang terjadi di
tingkat produsen harga beli dengan harga di tingkat konsumen harga jual. Margin pemasaran dihitung berdasarkan hasil pengurangan harga penjualan
dengan harga pembelian pada setiap lembaga pemasaran. Perhitungan margin pemasaran secara sistemastis dapat dirumuskan sebagai berikut Limbong dan
Sitorus, 1987 :
Mi = Hji – Hbi Mi = Ci +
i
n s
c Dp
− =
AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license.
45 Hji – Hbi = Ci +
i Berdasarkan persamaan diatas, keuntungan pemasaan pada tingkat ke-i adalah
i = Hji – Hbi – Ci
Maka besarnya margin pemasaran adalah
mi = Mi
Keterangan : Mi
: Margin pemasaran pada pasar tingkat ke - i Rpkg Hji
: Harga penjualan pada pasar tingkat ke - i Rpkg Hbi
: Harga pembelian pada pasar tingkat ke - i Rpkg Ci
: Biaya pada pasar tingkat ke - i Rpkg i
: Keuntungan pemasaran pada pasar tingkat ke - i Rpkg i
: 1, 2, 3, .... n Mi
: Total margin pemasaran
Berdasarkan nilai margin pemasaran yang diperoleh dapat diketahui tingkat rasio keuntungan terhadap biaya yang dikeluarkan oleh lembaga
pemasaran. Rasio ini menunjukkan besarnya keuntungan yang diperoleh terhadap biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh masing-masing lembaga pemasaran.
Semakin tinggi nilai rasio semakin besar keuntungan yang diperoleh. Rasio tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut Limbong dan
Sitorus, 1987 :
Rasio KeuntunganBiaya =
100 x
Ci Pemasaran
Biaya i
Keuntungan π
Salah satu indikator yang berguna dalam melihat efisiensi kegiatan pemasaran adalah dengan membandingkan bagian yang diterima petani farmer’s
share terhadap harga yang dibayar konsumen akhir. Bagian yang diterima lembaga pemasaran sering dinyatakan dalam bentuk persentase Limbong dan
Sitorus, 1987. Farmer’s share berhubungan negatif dengan margin pemasaran, artinya semakin tinggi margin pemasaran maka bagian yang akan diperoleh petani
farmr’s share akan semakin rendah. Rumus untuk menghitung farmes’s share adalah :
100 x
pr pf
fs =
AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license.
46 Dimana :
Fs = Farmer’s share Pf = Harga di tingkat petani
Pr = Harga yang dibayar oleh konsumen akhir
4.6 Definisi Operasional