Analisis Keragaan Usahatani Talas Analisis Pendapatan Usahatani

41 Penarikan contoh responden pedagang menggunakan metode snowball sampling, yaitu dari pedagang di lokasi penelitian selanjutnya diikuti sampai ke konsumen. Jumlah pedagang responden yang diambil adalah 10 orang yang terdiri dari tiga orang pedagang pengumpul, dua orang pedagang besar, dan lima orang pedagang pengecer.

4.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung observasi dan metode kuisioner angket yang akan diisi langsung oleh peneliti sesuai dengan hasil wawancara diperoleh dari responden. Pengamatan langsung observasi dilakukan dengan mengamati proses terjadinya beberapa kegiatan pemasaran dan kegiatan budidaya yang berlangsung di lokasi penelitian. Penulis juga akan melakukan wawancara dengan para petani talas, pedagang pengumpul, supplier, dan pedagang pengecer untuk mengetahui kegiatan pemasaran dan kegiatan usaha talas.

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk melihat kegiatan produksi, sistem pemasaran pada usahatani talas di lokasi penelitian dan beberapa hal lain yang terkait akan diuraikan secara deskriptif. Sedangkan analisis kuantitatif disajikan dalam bentuk tabulasi. Analisis ini bertujuan untuk menyederhanakan data dalam bentuk yang mudah dibaca. Analisis kuantitatif dilakukan dengan analisis pendapatan, analisis RC ratio, analisis marjin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya pemasaran dengan menggunakan alat bantu berupa kalkulator dan komputer.

4.5.1 Analisis Keragaan Usahatani Talas

Analisis data ini dilakukan secara kualitatif, yaitu dengan menggambarkan keragaan usahatani talas yang dilakukan oleh petani talas di Kelurahan Situgede, AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license. 42 Kecamatan Bogor Barat. Adapun kegiatan yang dapat digambarkan adalah penggunaan sarana produksi dan alat pertanian serta sistem budidaya talas.

4.5.2 Analisis Pendapatan Usahatani

Analisis pendapatan usahatani talas yang digunakan adalah usahatani pada musim tanam Februari – Oktober 2008 karena talas dapat dipanen umur 7-8 bulan. Profitabilitas usahatani talas dapat dikaji dengan dua indikator, yaitu pendapatan usahatani dan RC rasio. Penerimaan total usahatani total farm revenue merupakan nilai produk total dalam jangka waktu satu musim tanam baik yang dijual maupun yang dijadikan sebagai bibit. Penerimaan ini dinilai berdasarkan perkalian antara total produk dengan harga yang berlaku di pasar. Sedangkan total biaya atau pengeluaran adalah semua nilai faktor produksi yang dipergunakan untuk menghasilkan suatu produk dalam periode tertentu. Pendapatan total usahatani merupakan selisih antara penerimaan total dengan pengeluaran total. Total pengeluaran total cost dianalisis berdasarkan biaya tunai dan biaya tidak tunai atau biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai digunakan untuk melihat seberapa besar likuiditas tunai yang dibutuhkan petani untuk menjalankan kegiatan usahataninya. Biaya tunai meliputi biaya untuk pajaksewa lahan, bibit, pupuk, pestisida serta upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Biaya tunai dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari semua petani contoh. Biaya tidak tunai digunakan untuk menghitung berapa sebenarnya pendapatan kerja petani jika penyusutan, sewa lahan, nilai kerja dalam keluarga dan bunga modal. Metode penghitungan pendapatan usahatani talas dapat disajikan pada Tabel 7. Pendapatan selain dapat diukur dengan nilai mutlak juga dapat diukur analisis efisiensinya. Salah satu ukuran efisiensi adalah penerimaan untuk tiap rupiah yang dikeluarkan revenue cost ratio atau analisis RC. Rasio RC yang dihitung dalam analisis ini terdiri dari RC atas biaya tunai dan RC atas biaya total. Rasio RC atas biaya tunai dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya tunai dalam satu periode tertentu. Rasio RC atas biaya total dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya total dalam satu periode tertentu. Rumus analisis imbangan penerimaan dan biaya usahatani adalah sebagai berikut Tjakrawiralaksana, 1983 : AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license. 43 RC rasio atas biaya tunai = TR biaya tunai RC rasio atas biaya total = TR TC Keterangan : TR : Total penerimaan usahatani Rp TC : Total biaya usahatani Rp Secara teoritis RC menunjukkan bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar nilai RC-nya. Suatu usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan apabila nilai RC rasio lebih besar dari satu RC 1. makin tinggi nilai RC menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh semakin besar. Namun apabila nilai RC lebih kecil dari satu RC 1, usaha ini tidak mendatangkan keuntungan sehingga tidak layak untuk diusahakan. Tabel 7. Metode Perhitungan Pendapatan Usahatani Talas di Kelurahan Situgede. No Komponen Jumlah Satuan Hargasatuan Rp Total A Penerimaan Produksi talas yang dijual Anakan talas yang dijadikan sebagai bibit Total Penerimaan B Biaya Tunai 1 Sarana Produksi Pupuk Urea Pupuk TSP Pupuk KCL Furadan 2 Tenaga Kerja Luar Keluarga 3 Pajak Lahan 4 Sewa lahan lahan disewa Total Biaya Tunai C Biaya yang diperhitungkan Bibit umbi talas Penyusutan Alat Tenaga Kerja dalam keluarga Sewa lahan lahan milik sendiri Total Biaya yang diperhitungkan D Jumlah Total Biaya B+C E Pendapatan atas biaya tunai A - B F Pendapatan atas biaya total A - D G RC rasio atas biaya tunai AB H RC rasio atas biaya total AD AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license. 44 Penyusutan alat termasuk dalam biaya diperhitungkan dihitung dengan metode garis lurus straight line methode yaitu setiap tahun biaya penyusutan yang dikeluarkan relatif sama. Rumus yang digunakan adalah : Keterangan : Dp = Penyusutantahun C = Nilai Beli S = Nilai Sisa n = Umur pemakaian barang

4.5.3 Analisis Pemasaran