Analisis Farmer’s Share Rasio Keuntungan dan Biaya

71

7.4 Analisis Farmer’s Share

Farmer’s Share merupakan perbandingan antara harga yang diterima oleh petani dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen, dan umumnya dinyatakan dalam bentuk persentase. Semakin banyak lembaga yang terlibat dalam saluran pemasaran maka semakin besar biaya pemasaran yang dikeluarkan dan semakin besar perbedaan harga yang harus dibayar oleh konsumen dengan harga yang diterima produsen. Farmer’s Share terbesar terdapat pada pola pemasaran I yaitu 100 . Hal ini disebabkan karena penjualan dilakukan secara langsung ke konsumen tanpa melalui perantara sehingga harga yang dibayar konsumen menjadi penerimaan secara keseluruhan bagi petani. Farmer’s Share terendah terdapat pada pola pemasaran II yaitu 34.44 . Hal ini disebabkan karena harga jual talas ditingkat petani rendah dan banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat sehingga biaya pemasaran harus ditanggung oleh konsumen. Besarnya Farmer’s Share pada pemasaran talas di Kelurahan Situgede dapat dilihat passa pola saluran pemasarannya Tabel 22. Tabel 22. Farmer’s Share pada berbagai Pola Saluran Pemasaran Talas di Kelurahan Situgede. Saluran Pemasaran Harga di tingkat Petani Rp Harga di tingkat Konsumen Rp Farmer’s Share 1 1.800 1.800 100,00 2 1.033 3.000 34,44 3 1.875 3.000 62,50

7.5 Rasio Keuntungan dan Biaya

Tingkat efisiensi suatu saluran pemasaran dapat dilihat dari rasio keuntungan terhadap biaya pemasaran. Rasio keuntungan biaya digunakan untuk mengetahui penyebaran keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran yang terlibat pada masing-masing saluran pemasaran. Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui bahwa penyebaran nilai rasio keuntungan dan biaya pada setiap lembaga pemasaran talas berbeda-beda. Total nilai rasio keuntungan dan biaya pada setiap pola saluran pemasaran yang tertinggi yaitu pada saluran III sebesar 5,43 persen, yang artinya bahwa dari setiap Rp 1,00 per umbi biaya pemasaran yang AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter to create PDF files. To remove the line, buy a license. 72 dikeluarkan oleh pedagang pengumpul yang bersangkutan, akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5,43. Nilai rasio keuntungan yang terendah yaitu pada saluran II yaitu terdapat pada pedagang pengumpul sebesar 2,35 persen artinya setiap Rp 1,00 per umbi biaya pemasaran yang dikeluarkan pedagang tersebut akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 2,35 per umbi. Rasio keuntungan biaya pada pola saluran I yaitu 3,00 persen. Dari ketiga pola pemasaran diatas yang paling efisien berdasarkan indikator rasio keuntungan dan biaya adalah pola II karena keuntungan yang diperoleh adalah paling besar diantara pola lainnya.

7.6 Efisiensi Pemasaran Talas