kebanyakan berasal dari suku Minang dan mayoritas berprofesi sebagai pedagang atau berwirausaha sehingga masyarakat tidak banyak berinteraksi dengan
lingkungan sekelilingnya. Masyarakat pendatang, terutama dari suku Minang lebih suka menguasai lahan atau tanah dibanding memanfaatkan hasil hutan tetapi
lahan atau tanah yang mereka kuasai tidak dimanfaatkan.
5.2.2 Komposisi tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat berdasarkan famili
Pemanfaatan tumbuhan berdasarkan famili oleh masyarakat sekitar kawasan TAHURA SSH yang terbesar adalah dari famili Euphorbiaceae sebanyak
7 spesies, Fabaceae dan Poaceae masing- masing 6 spesies, serta Zingiberaceae dan Myrtaceae masing-masing 4 spesies Gambar 4.
Gambar 4 Komposisi tumbuhan berdasarkan famili. Sebagian besar tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
kawasan TAHURA SSH berasal dari pekarangan rumah atau kebun milik mereka sendiri. Untuk spesies tertentu dari famili Euphorbiaceae seperti pohon sendok-
sendok Endospermum diadenum, mahang Macaranga triloba, dan karet Hevea brassiliensis masyarakat tidak menemukannya di sekitar pekarangan
melainkan spesies ini banyak ditemukan di dalam hutan tetapi berdasarkan wawancara mereka tidak pernah melakukan pemanfaatan dari dalam hutan.
Masyarakat hanya sebatas mengetahui bahwa spesies-spesies tersebut memiliki manfaat dan kegunaan.
5.2.3 Komposisi tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat berdasarkan habitus
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap masyarakat, diperoleh 99 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat yang dikelompokkan ke dalam
7 6
6 4
4
1 2
3 4
5 6
7 8
Euphorbiaceae Fabaceae
Poaceae Zingiberaceae
Myrtaceae
Jumlah spesies Famili
6 habitus, yaitu pohon, semak, herba, perdu, liana, dan epifit. Berikut merupakan komposisi tumbuhan berdasarkan habitusnya Tabel 14.
Tabel 14 Komposisi tumbuhan berdasarkan habitus
No. Habitus Jumlah
Persentase
1. Pohon 34
34 2. Semak
10 10
3. Herba 24
24 4. Perdu
17 17
5. Liana 5
5 6. Epifit
1 1
7. Tidak teridentifikasi
8 8
Pengelompokkan komposisi habitus hanya dilakukan terhadap 91 spesies saja karena ada 8 spesies yang tidak teridentifikasi habitusnya. Tumbuhan yang
paling banyak dimanfaatkan masyarakat kebanyakan memiliki habitus pohon 34 spesies 34, semak 10 spesies 10, herba 24 spesies 24, perdu 17 spesies
17, liana 5 spesies 5, epifit 1 spesies 1, dan spesies yang tidak teridentifikasi sebanyak 8 spesies 8. Masyarakat sekitar TAHURA SSH
kebanyakan memanfaatkan tumbuhan yang berhabitus pohon. Habitus pohon banyak dijumpai di sekitar pekarangan rumah mereka yang memanfaatkan
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
5.2.4 Presentase bagian tumbuhan yang dimanfaatkan