6 habitus, yaitu pohon, semak, herba, perdu, liana, dan epifit. Berikut merupakan komposisi tumbuhan berdasarkan habitusnya Tabel 14.
Tabel 14 Komposisi tumbuhan berdasarkan habitus
No. Habitus Jumlah
Persentase
1. Pohon 34
34 2. Semak
10 10
3. Herba 24
24 4. Perdu
17 17
5. Liana 5
5 6. Epifit
1 1
7. Tidak teridentifikasi
8 8
Pengelompokkan komposisi habitus hanya dilakukan terhadap 91 spesies saja karena ada 8 spesies yang tidak teridentifikasi habitusnya. Tumbuhan yang
paling banyak dimanfaatkan masyarakat kebanyakan memiliki habitus pohon 34 spesies 34, semak 10 spesies 10, herba 24 spesies 24, perdu 17 spesies
17, liana 5 spesies 5, epifit 1 spesies 1, dan spesies yang tidak teridentifikasi sebanyak 8 spesies 8. Masyarakat sekitar TAHURA SSH
kebanyakan memanfaatkan tumbuhan yang berhabitus pohon. Habitus pohon banyak dijumpai di sekitar pekarangan rumah mereka yang memanfaatkan
tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.
5.2.4 Presentase bagian tumbuhan yang dimanfaatkan
Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat paling banyak adalah daun 29, sebagaimana tersaji pada Gambar 5.
Gambar 5 Presentase bagian yang dimanfaatkan.
Daun 29
Buah 28
Bunga 21
Rimpang 8
Herba 5
Kulit kayu 1
Batang kayu 6
Umbi 1
Getah 1
Berdasarkan Gambar 5 bagian yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah daun 29 dan diikuti dengan buah 28. Masyarakat
sekitar Tahura SSH biasanya memanfaatkan bagian tumbuhan berupa daun dan buah dalam kehidupan sehari-hari untuk sayur, obat, dan pewangi. Bagian
tumbuhan berupa daun paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena selain mudah didapat, cara pengolahan juga relatif mudah. Masyarakat memanfaatkan
bunga 21 kebanyakan untuk tumbuhan hias. Begitu juga dengan herba 5 selain dimanfaatkan sebagai obat bagian tumbuhan herba juga dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai tumbuhan hias. Bagian tumbuhan rimpang 8 terutama dari Famili Zingiberaceae banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bumbu masak
dan obat. Untuk umbi, getah, dan kulit kayu 1 masyarakat hanya sedikit dalam memanfaatkan bagian tumbuhan ini sedangkan untuk batang atau kayu
6 masyarakat memanfaatkan bagian ini untuk kayu bakar walaupun intensitas penggunaanya terbilang sangat jarang karena masyarakat di sekitar TAHURA
SSH sudah memanfaatkan LPG liquid petroleum gas terutama untuk memasak. Pemanfaatan bagian-bagian tertentu dari tumbuhan yang dimanfaatkan
oleh masyarakat sekitar TAHURA SSH kebanyakan berasal dari pekarangan rumah atau kebun mereka sendiri. Hasil wawancara dengan masyarakat sekitar,
pemanfaatan tumbuhan di dalam kawasan TAHURA SSH tidak pernah dilakukan oleh masyarakat. Dengan kata lain, pemanfaatan tumbuhan yang dilakukan oleh
masyarakat sekitar tidak ada kaitannya dengan kerusakan hutan yang terjadi walaupun dilain sisi ada pihak atau oknum-oknum tertentu yang melakukan
illegal logging , perambahan hutan secara liar, ataupun pembukaan perkebunan
kelapa sawit yang menyebabkan kerusakan hutan semakin tinggi.
5.2.5 Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan berdasarkan pemanfaatan oleh masyarakat