adalah jenis buah-buahan tahunan yang dapat dimakan baik dalam keadaan segar maupun yang telah dikeringkan umumnya dikonsumsi dalam kondisi mentah.
Buah-buahan mengandung vitamin dan mineral untuk menyeimbangkan menu makan dan beberapa jenis mengandung protein dan energi. Sayuran merupakan
tumbuhan yang biasanya mengandung air atau dikonsumsi sebagai makanan yang mengandung zat tepung dan tidak jarang digunakan sedikit pada makanan untuk
menambah rasa dan kelezatan. Sereal merupakan jenis tumbuhan yang dihasilkan oleh famili Poaceae dan merupakan jenis yang paling banyak dimanfaatkan dan
digunakan adalah dari famili ini, seperti padi Oryza sativa, jagung Zea mays, gandum Triticum spp., dan lain-lain.
2.4.1 Pengertian pangan
Menurut Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumberdaya hayati dan air, baik yang diolah maupun
yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan
bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, danatau pembuatan makanan atau minuman. Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar
basic need manusia. Pertahanan hidup manusia sangat terkait dengan pangan, tanpa pangan manusia tidak akan bisa hidup. Hal tersebut tentunya merupakan
faktor utama dalam hal hak asasi manusia yang paling mendasar Hariyadi 2010a.
Pangan lokal didefinisikan sebagai produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok
masyarakat lokal tertentu, produk tersebut umumnya diolah dari bahan baku lokal menggunakan teknologi lokal. Proses pengadaan pangan lokal tersebut
berdasarkan pengetahuan lokal dan biasanya dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Biasanya produk lokal sering menggunakan nama
daerah; seperti Dodol Garut, Talas Bogor, Wajik Salaman, dan lain-lain. Pangan lokal tentunya memilki peranan strategis dalam pembangunan ketahanan pangan
Hariyadi 2010b. Makanan tradisional diolah berdasarkan resep secara turun-temurun, bahan
yang digunakan berasal dari daerah setempat, dan makanan yang dihasilkan sesuai
dengan selera masyarakat setempat. Menurut Sosrodiningrat 1991 diacu dalam Marwanti 1997, ciri-ciri makanan tradisional, yaitu:
1. Resep makanan yang diperoleh secara turun temurun dari generasi
pendahulunya. 2.
Penggunaan alat tradisional tertentu di dalam pengolahan masakan tersebut misalnya: alat dari tanah liat.
3. Teknik olah masakan merupakan cara pengolahan yang harus dilakukan
untuk mendapatkan rasa maupun rupa yang khas dari suatu masakan.
2.4.2 Ketahanan dan kedaulatan pangan