BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Status
Taman Hutan Raya Tahura Wan Abdul Rahman sebelumnya merupakan kawasan hutan lindung Register 19 Besluit Residen Lampung Distrik No. 307
Tahun 1941. Berdasarkan surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 408Kpts- II1992 tanggal 10 Agustus 1993, kawasan tersebut dirubah fungsinya menjadi
Taman Hutan Raya UPTD Tahura WAR 2008.
4.2 Kondisi Fisik Kawasan
4.2.1 Letak, luas dan aksesibilitas
Secara administrasi pemerintahan wilayah Tahura WAR terletak di lintas Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran pemekaran Kabupaten
Lampung Selatan, terdiri dari 7 wilayah kecamatan yaitu : Teluk Betung Barat, Teluk Betung Utara dan Kemiling Kota Bandar Lampung serta Kecamatan
Kedondong, Gedong Tataan, Way Lima dan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran. Luas areal Tahura ini 22249,31 Ha dan secara geografis terletak
diantara 5 23’-5
33’ LS dan 105 02’ - 105
13’ BT UPTD Tahura WAR 2008.
4.2.2 Iklim
Iklim pada kawasan ini adalah iklim tipe B dengan curah hujan rata-rata 2422 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 24
C- 26 C UPTD Tahura
WAR 2008. 4.2.3
Topografi
Topografi di Tahura WAR bervariasi mulai landai, curam, dan sangat curam. Kawasan ini dibentuk oleh daerah perbukitan dan pegunungan. Dataran
landai dengan luasan ± 675 Ha, bergelombang hingga agak curam ± 3650 Ha dan curam ± 17924,31 Ha UPTD Tahura WAR 2008.
4.2.4 Ketinggian
Kawasan Tahura WAR memiliki ketinggian mulai ± 50 meter sd 1661 meter dari permukaan air laut mdpl. Daerah tertinggi terdapat di puncak
pegunungan Gunung Pesawaran 1661 meter, Gunung Tangkit Ulu Padang Ratu 1660 meter dan Gunung Betung 1240 meter UPTD Tahura WAR 2008.
4.2.5 Geologi dan tanah
Sebagian besar terbentuk dari bahan basalt andesit dan lapisan tufa intermedier dengan bahan platobasalt dan sebagian kecil merupakan batu endapan
kwarter dan sedimen tufa asam. Spesies tanah andosol coklat kekuningan terdapat disekitar Gunung Ratai
yang terbentuk dari bahan induk tufa intemedier. Spesies tanah andosol coklat kekuningan dengan bahan induk komplituda dan batuan kukuh intermedier
terdapat di sekitar gunung Betung. Sebagian kawasan lain memiliki spesies latosol coklat tua kemerahan dengan bahan induk tufa intermedier UPTD Tahura WAR
2008.
4.2.6 Hidrologi