Tingkat Kemiskinan Daya Dukung Lingkungan Melalui Konsumsi Masyarakat

Tabel 16. Nilai Tukar Nelayan di Rembang Kecamatan Sarang dan Kecamatan Kragan Tahun 2010. Uraian Tahun 2010 Penerimaan Keluarga Nelayan Rp Perikanan Tangkap Non Perikanan Tangkap Total Rp. 9.650.742 Rp. 3.475.200 Rp. 13.125.942 Pengeluaran Keluarga Nelayan Rp Usaha Perikanan Tangkap Konsumsi Keluarga Total Rp. 2.370.800 Rp. 12.690.914 Rp. 15.061.714 Nilai Tukar Nelayan 0,87 Berdasarkan Tabel 16, Nilai Tukar Nelayan NTN untuk masyarakat nelayan perikanan tangkap Mini Purse Seine periode 2010 dari total penerimaan keluarga 1 artinya penerimaan keluarga nelayan perikanan tangkap Mini Purse Seine ini belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan subsistennya. Tingkat penghasilan nelayan perikanan tangkap Mini Purse Seine yang tidak memenuhi kebutuhan subsistennya ini dikarenakan faktor iklim yang tidak bersahabat. Dalam kondisi cuaca yang normal nelayan melaut 3-4 kali dalam satu bulan. Iklim yang buruk mengganggu aktifitas nelayan sehingga inteisitas melaut 1 kali per bulan.

6.4.2. Tingkat Kemiskinan

Kemiskinan menurut Bank Dunia didasarkan pendapatan dalam satu keluarga sebesar 2 per hari dengan asumsi 1 sebesar Rp. 9.050,00 sehingga pendapatan dalam satu tahun sebesar Rp. 6.516.00,00 Pendapatan rumah tangga nelayan Mini purse Seine diperoleh dari hasil kerja anggota rumah tangga yang yang terdiri dari pendapatan usaha perikanan tangkap dan usaha non perikanan tangkap. Dari hasil perhitungan tahun 2010 pendapatan rata-rata usaha non perikanan sebesar Rp. 3.475.200,00 per tahun, dan pendapatan usaha perikanan tangkap sebesar Rp. 9.650.742,00 per tahun. Ini menunjukkan bahwa kontribusi pandapatan dari usaha non perikanan masih diperlukan mengingat tingkat pendapatan dari usaha perikanan yang relatif kecil. Tabel 17 memperlihatkan tingkat kemiskinan nelayan Mini Purse Seine di Kecamatan Sarang dan Kragan pada tahun 2010 berdasarkan data tersebut terdapat 17,14 yang tergolong keluarga miskin sedangkan yang tergolong tidak miskin sebesar 82,86 . Tahun 2001 di Kecamatan Sarang dan Kragan yang tergolong keluarga miskin sebesar 2,86 sedangkan yang tergolong tidak miskin sebesar 97,14 . Tabel 17 memperlihatkan tahun 2001 jumlah kemiskinan relatif kecil 2,86 sedangkan pada tahun 2010 jumlah kemiskinan mengalami peningkatan 17,14 . Peningkatan jumlah kemiskinan nelayan Mini Purse Seine akibat perubahan iklim yang ditandai dengan intesitas hujan, curah hujan dan kecepatan angin yang ekstrim tinggi. Tabel 17. Tingkat Kemiskinan di Rembang Kecamatan Sarang dan Kragan Tahun 2010 Jumlah Keluarga Nelayan - Tidak Miskin Pendapatan Per Tahun Rp. 6.516.000,00 58 82,86 - Miskin Pendapatan Per Tahun Rp. 6.516.000,00 12 17,14 Jumlah 70 100 Tahun 2001 Berdasarkan Nilai Tahun 2010 - Tidak Miskin Pendapatan Per Tahun Rp. 6.516.000,00 68 97,14 - Miskin Pendapatan Per Tahun Rp. 6.516.000,00 2 2,86 Jumlah 70 100

6.4.3. Daya Dukung Lingkungan Melalui Konsumsi Masyarakat

Analisis Ecological Footprint Analisis Footprint didasarkan pada konsumsi masyarakat setempat. Hasil wawancara dengan 70 responden bahwa Konsumsi masyarakat Kecamatan Karang dan Kragan berasal dari bahan perikanan ikan layang dan tongkol. Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat Sarang dan Kragan sangat tergantung pada nelayan Mini purse Seine. Daya dukung terbesar berasal dari total konsumsi bahan pangan hasil perikanan tangkap Mini Purse Seine. Masyarakat Sarang dan Kragan mengkonsumsi bahan pokok pangan seperti beras, sayuran, teh, kopi, dan gula dengan mendatangkan dari luar wilayah baik Tuban maupun Bojonegoro. Lahan di Kecamatan Sarang dan Kragan sudah tidak memungkinkan memproduksi bahan pokok sebagai sumber pangan. Bahan pokok yang dikonsumsi dan dihasilkan langsung dari Kecamatan Sarang dan Kragan adalah bahan pangan dari laut. Dampak Perubahan iklim mikro menurunkan produksi perikanan dan mengurangi bahan pokok laut yang dikonsumsi masyarakat Sarang dan Kragan. Hasil perhitungan footprint bahwa daya dukung lingkungan sebesar 46.756 orang. Daya dukung lingkungan sebesar itu dapat diartikan bahwa lingkungan dan sumberdaya alam secara total dapat menghidupi 46.756 orang secara berkelanjutan jika potensi yang ada dimanfaatkan secara optimal. Namun bukan berarti sebanyak 46.756 orang tersebut dapat tinggal seluruhnya di Kecamatan Sarang dan Kragan yang faktanya sudah sangat banyak penduduknya seperti sekarang, tetapi angka tersebut menunjukan bahwa sumberdaya alam dan lingkungan dapat menghidupi 46.756 orang dimana saja termasuk diluar Kecamatan Sarang dan Kragan. Perhitungan biocapacity untuk bahan pangan dengan menggunakan luasan ekosistem laut di Kecamatan Sarang dan Kragan yang merupakan Fishing Ground bagi masyarakat pesisir khususnya didua kecamatan tersebut. Luasan ekosistem laut ini merupakan Laporan Akhir Inventarisasi dan Identifikasi Mangrove Wilayah Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun Propinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2006. Perhitungan daya dukung parsial per jenis lahan untuk memberikan gambaran jenis lahan mana yang relatif lebih tersedia dibandingkan dengan jenis lainnya. Lahan perikanan mempunyai daya dukung lingkungan sebesar 369.739 orang, hal ini bukan berarti 369.739 orang dapat tinggal di Kecamatan Sarang dan Kragan untuk memanfaatkan hasil tangkap ikan. Metode footprint memperlihatkan bahwa masyarakat Kecamatan Sarang dan Kragan masih bisa mensuplai bahan pangan khususnya dari hasil perikanan tangkap kepada penduduk lain sebesar 46.756 orang. Penduduk saat ini di Kecamatan Sarang dan Kragan mencapai 118.452 orang, maka bisa terjadi ketidakseimbangan antara jumlah penduduk setempat dengan kemampuan daerah tersebut dalam mensuplay kebutuhan pangan penduduk lain. Jumlah total Ecological Footprint 7,899 ha kapita, sedangkan biocapacity yang tersedia 3,118 ha kapita. Perbandingan antara Ecological Footprint EF dan Biocapacty BC terlihat bahwa EF BC. Hasil ini menunjukan telah terjadi defisit sumberdaya alam di Kecamatan Sarang dan Kragan. Menurunnya sumberdaya alam akibat perubahan iklim berdampak pada kebutuhan bahan pangan serta kebutuhan pokok lainnya. Dampaknya mengakibatkan terjadinya penurunan kesejahteraan masyarakat atau meningkatnya kemiskinan di Kecamatan Sarang dan Kecamatan Kragan. Analisis ini didasarkan pada perhitungan bahwa sumberdaya alam dan lingkungan sudah tidak mampu menyediahkan bahan pokok manusia di wilayah tersebut dan sekitarnya. Kondisi yang tidak seimbang antara ketersediaan lahan dengan jumlah penduduk saat ini menyebabkan daya dukung lingkungan Kecamatan Sarang dan Kecamatan Kragan sudah melampui kapasitasnya. Kelebihan daya dukung terlihat dari kemampuan sumberdaya alam dan lingkungan yang hanya bisa mensuplai kebutuhan pangan 46.756 orang. Sedangkan penduduk saat ini menurut BPS Rembang 2010 sudah mencapai 118.452 orang, artinya untuk memenuhi kebutuhan di Kecamatan Sarang dan Kecamatan Kragan saja sudah tidak mampu.

6.5. Strategi Adaptasi dan Mitigasi