Hari Hujan Perubahan Iklim Mikro dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Nelayan

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Perubahan Iklim Mikro dan Implikasinya terhadap Kesejahteraan Nelayan

Fenomena perubahan iklim mikro yang diamati adalah hari hujan, curah hujan dan kecepatan angin. Ketiga parameter ini berpengaruh terhadap kegiatan nelayan dalam menangkap ikan. Hujan merupakan komponen penting dalam proses hidrologi. Karekteristik hujan diantaranya adalah intensitas hujan, durasi dan kedalaman, dan durasi hujan itu sendiri. Curah hujan adalah endapan atau deposit air dalam bentuk cair maupun padat. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan gerakan angin yang kencang sehingga pergolakan air laut semakin cepat dan mengakibatkan gelombang pasang yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut dikarenakan gerakan air laut yang kencang mengakibatkan gelombang yang tinggi dan berakibat rusaknya infrastruktur di daerah pantai dan ekosistem laut, terjadinya abrasi, dan berkurangnya lahan di dekat pantai.

6.1.1. Hari Hujan

Hari hujan merupakan salah satu bagian penting bagi nelayan untuk menentukan waktu yang tepat menangkap ikan. Hari hujan yang tinggi akan mengganggu aktivitas nelayan mencari ikan, sebaliknya jika musim kemarau aktivitas menangkap ikan tidak mengalami gangguan. Hujan yang tidak menentu berpengaruh terhadap kegiatan menangkap ikan dan menurunkan hasil tangkap ikan. Seperti dilihat pada Tabel 9 perkembangan hari hujan di Kecamatan Sarang dan Kragan cenderung menurun dari 67 hari pada tahun 2001 menjadi 37 hari pada tahun 2002. Pada tahun 2003 hari hujan naik menjadi 39 hari kemudian menurun menjadi 23 hari pada tahun 2004. Tahun 2005-2006 naik dari 45 hari menjadi 67 hari dan naik turun pada tahun 2007-2010 dari 42 hari menjadi 75 hari. Pada tahun 2010 hari hujan mengalami kenaikan signifikan yaitu naik 75 hari. Tabel 9. Perkembangan Hari Hujan Tahun 2001-2010 Bulan Jumlah Hari Hujan 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 12 3 5 4 10 4 10 Febuari 12 5 4 8 6 10 7 5 Maret 10 6 2 7 7 5 4 6 April 7 5 1 9 2 4 3 5 Mei 8 6 2 4 2 6 3 3 4 9 Juni 1 3 6 4 1 1 4 9 Juli 1 1 4 1 3 1 5 Agustus 1 2 2 5 2 2 9 September 0 2 7 4 2 5 Oktober 1 2 9 5 1 7 3 7 November 0 8 10 3 5 5 6 2 10 Desember 15 11 5 9 10 10 4 6 5 Jumlah 67 37 39 23 45 67 42 52 35 75 Sumber: Badan Pusat Statistik 2001-2010. Nelayan Mini purse Seine di Kecamatan Sarang dan Kragan sangat tergantung pada musim timur yang dipercayai sebagai musim panen. Musim timur dan barat pada periode 2001-2010 sulit diprediksi sehingga membingungkan nelayan. Musim timur biasanya pada bulan Agustus - November, sedangkan musim barat pada bulan Desember - Maret, sementara itu bulan April- Juli dianggap sebagai musim peralihan. Sebagaimana dilihat pada Gambar 11 hari hujan pada bulan Agustus- November cenderung berubah. Pada tahun 2001-2002 bulan Agustus-Desember sedikit mengalami hujan, aktivitas penangkapan ikan tidak terganggu sehingga hasil tangkapan ikan cukup tinggi. Tahun 2003-2005 pada musim timur terjadi hujan yang cukup sehingga hasil tangkap ikan mengalami penurunan. Pada musim barat dan musim peralihan aktivitas nelayan Mini purse Seine tidak terganggu sehingga bisa melakukan kegiatan menangkap ikan. Tahun 2006-2009 keadaan hari hujan normal sehingga nelayan tetap bisa menangkap ikan dan hasil penangkapan ikanpun normal. Tahun 2010 keadaan musim tidak bisa diprediksi, hujan lebih sering terjadi walaupun pada saat musim timur, barat, dan peralihan. Kegiatan nelayan terganggu akibatnya terjadi penurunan hasil tangkapan ikan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebaran hari hujan mengalami per hujan tidak menentu s

6.1.2. Curah Hujan