Perikanan Tangkap Unit Penangkapan Ikan Alat Tangkap

2.4.1. Perikanan Tangkap

Menurut Undang-Undang Perikanan No.31 tahun 2004 pasal 1 perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungan, mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai pemasaran yang dilaksanakan sampai dengan pemasaran. Sedangkan perikanan tangkap adalah kegiatan pengelolaan ikan bertujuan untuk memperoleh ikan dari perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun termasuk kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal.

2.4.2. Unit Penangkapan Ikan

Unit penangkapan ikan adalah satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan karena berhubungan dengan satu kesatuan teknis dalam operasi penangkapan ikan. Bila satu unsur tidak ada maka operasi penangkapan ikan akan mengalami kegagalan karena fungsinya saling menunjang. Satu kesatuan yang dimaksud terdiri dari alat tangkap ikan, kapal, mesin pendorong, awak kapal, dan lampu. Unit penangkapan ikan tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan dalam aktivitas penangkapan ikan dilaut.

2.4.3. Alat Tangkap

Menurut Sudirman dan Malawa 2004 prinsip dasar pengklasifikasian alat tangkap adalah bagaimana ikan itu tertangkap, ada pula yang melihat alat itu aktif atau tidak. Alat penangkapan ikan dibagi menjadi 10 jenis, yaitu: 1. Pukat udang trawl, yaitu suatu jaring kantong yang ditarik oleh kapal menelusuri permukaan dasar perairan untuk menangkap ikan, udang dan jenis ikan demersial lainnya. 2. Pukat kantong seine net yaitu pukat yang berbentuk kantong yang ditarik langsung oleh nelayan. Yang termasuk kelompok ini diantaranya dogol, payang, dan pukat pantai. 3. Pukat cincin purse seine yaitu jaring yang dioperasikan dengan melingkari segerombolan ikan dengan bantuan satu atau dua kapal. 4. Jaring insang gill net yaitu alat tangkap yang di operasikan secara pasif dengan cara penangkapan ikan terjerat dibagian insangnya. Yang termasuk kelompok ini diantaranya jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, jaring klitik, jaring insang tetap dan trammel net. 5. Jaring angkat lift net yaitu alat tangkap yang dioperasikan dengan cara mengangkat jaring. Yang termasuk kelompok ini diantaranya bagan perahu, bagan tancap, serok onco, dan jaring angkat lainnya. 6. Pancing hook dan line yaitu alat tangkap yang menggunakan kail dengan bantuan umpan asli maupun umpan buatan. Yang termasuk kelompok ini diantaranya: rawai tuna, rawai hanyut, rawai tetap, rawai dasar, huhate, pancing tonda, pancing ulur, pancing cumi, dan pancing lainnya. 7. Perangkap traps, diantaranya sero, jermal, bubu dan sebagainya. 8. Alat pengumpul kerang dan rumput laut shell fish and seaweed collection with manual gear . 9. Muroami, merupakan drive-in net dimana ikan ditangkap dengan cara menggiring ikan ke dalam alat tangkap jenis apa saja. 10. Alat tangkap lainnya, misalnya tombak.

2.4.4. Kapal