Analisis Sensivitas HASIL DAN PEMBAHASAN

Lanjutan Tabel 19 Peubah Slack Surplus Dual Price Status X 104 0,000000 30285,080078 Langka X 105 0,000000 30285,080078 Langka X 106 0,000000 30285,080078 Langka X 107 0,000000 11000,000000 Langka X 108 0,000000 30285,080078 Langka X 109 0,000000 11000,000000 Langka X 110 0,000000 30285,080078 Langka X 111 0,000000 30285,080078 Langka X 112 0,000000 30285,080078 Langka X 201 108,000000 0,000000 Berlebih X 202 191,549179 0,000000 Berlebih X 203 235,406876 0,000000 Berlebih X 204 217,835236 0,000000 Berlebih X 205 409,409088 0,000000 Berlebih X 206 283,121796 0,000000 Berlebih X 207 133,000000 0,000000 Berlebih X 208 215,406631 0,000000 Berlebih X 209 496,500000 0,000000 Berlebih X 210 167,120316 0,000000 Berlebih X 211 388,408844 0,000000 Berlebih X 212 452,266815 0,000000 Berlebih

4.4 Analisis Sensivitas

Analisis sensivitas diperlukan untuk mengetahui sejauh mana hasil optimal dapat diterapkan apabila terjadi perubahan terhadap model. Pengaruh perubahan dapat dilihat dari selang kepekaan yang terdiri dari batas minimum allowable decrease dan batas maksimum allowable increase. Batas minimum merupakan batas penurunan kendala yang tidak merubah model dan batas maksimum adalah merupakan bataskenaikan kendala yang tidak merubah model. Jika perubahan masih dalam selang increase dan decrease, maka tidak akan terjadi perubahan pada model. Semakin kecil selang kepekaan, maka model semakin peka terhadap perubahan nilai optimal. 1. Analisis sensivitas tanpa kendala permintaan Analisis sensivitas terbagi menjadi dua, yaitu analisis sensivitas koefisien fungsi tujuan dan analisis ruas kendala. a. Analisis Sensivitas Koefisiensi Analisis sensivitas nilai koefisien fungsi tujuan merupakan selang perubahan harga terhadap koefisien fungsi tujuan yang tidak berpengaruh terhadap nilai optimal dari peubah. Hasil analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan model LP pada kondisi optimal selama periode yang dianalisis untuk produksi sepatu pada UD Praktis dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 101 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 102 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 103 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 104 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 105 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 106 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 107 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 108 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 109 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 110 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 111 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 112 38.000,000000 INFINITY 11.000,00097 X 201 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY Lanjutan Tabel 20 Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 202 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 203 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 204 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 205 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 206 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 207 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 208 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 209 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 210 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 211 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY X 212 18.000,000000 7.333,333984 INFINITY Dapat dilihat sebgian variabel peubah memiliki batasan tidak terbatas infinity dalam menaikan koefisiensi fungsi tujuan, dan sebagian lagi memiliki batasan tidak terbatas dalam menurunkan nilai koefisien fungsi tujuan. Nilai masing-masing batasan berbeda untuk setiap peubanya. Misalnya, peubah X 101 tidak memiliki batasan untuk menaikan koefisiensinya dan memiliki batasan untuk menurunkan koefisien sebesar Rp 11.000,00097unit. Sedangkan peubah X 201 memiliki batas untuk menaikan koefisien sebesar Rp 7.333,333984unit dan tidak memiliki batasan untuk menurunkan koefisien b. Analisis Sensivitas Nilai Ruas Kanan RHS Kendala Analisis sensivitas nilai ruas kendala menunjukan perubahan pada ketersediaan sumber daya yang tidak menyebabkan nilai dual berubah. Semakin sempit selang kepekaan suatu sumber daya, maka sumber daya tersebut semakin peka terhadap perubahan nilai ruas kanan kendalanya. Analisis sensivitas nilai sebelah kanan kendala berkaitan dengan status sumber daya. Suatu kendala berstatus pembatas apabila terdapat nilai batas penurunan dan peningkatan nilai tertentu. i. Selang Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Selang kepekaan ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 21. Pada kolom pertama menunjukan peubah dari bahan baku mulai dari BB01 sampai BB12, kolom kedua, menunjukan ketersediaan bahan baku selama proses produksi. Kolom ketiga menunjukan batas kenaikan dari bahan baku dan kolom keempat menunjukan batas penurunan dari bahan baku Tabel 21. Selang kepekaan ketersediaan bahan baku Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease BB01 2.300,000000 3499,769531 2.300,000000 BB02 2.884,000000 2915,769531 2.883,999756 BB03 2.840,000000 2959,769775 2.840,000000 BB04 3.101,000000 2698,769775 3.100,999756 BB05 3.054,000000 2745,769531 3.054,000000 BB06 3.721,000000 2078,769775 3.721,000000 BB07 2.020,000000 3393,118164 2.019,999878 BB08 2.596,000000 3203,760775 2.595,999756 BB09 2.556,000000 3243,769775 2.556,000000 BB10 2.791,000000 3008,769775 2.790,999756 BB11 2.749,000000 3050,769531 2.748,999756 BB12 3.349,000000 2450,769531 3.349,000000 ii. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja TKL Tabel 22. Selang kepekaan ketersediaan jam kerja TKL Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease TKL01 4.560,000000 INFINITY 3957,399902 TKL02 4.560,000000 INFINITY 3804,392090 TKL03 4.560,000000 INFINITY 3815.919922 TKL04 4.560,000000 INFINITY 3747.538086 TKL05 4.560,000000 INFINITY 3759.852051 TKL06 4.560,000000 INFINITY 3585.097900 Lanjutan Tabel 22 Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease TKL07 4.256,000000 INFINITY 3726.760010 TKL08 4.560,000000 INFINITY 3879.847900 TKL09 4.560,000000 INFINITY 3890.327881 TKL10 4.560,000000 INFINITY 3828.758057 TKL11 4.560,000000 INFINITY 3839.761963 TKL12 4.560,000000 INFINITY 3682.562012 Berdasarkan Tabel 22 diatas diperoleh bahwa terdapat peningkatan tidak terhingga pada model, maka sebaiknya perusahaan tidak menambah jam kerja. Karena jam kerja untuk berproduksi mengalami kelebihan jam kerja. Dengan adanya kelebihan tersebut maka banyak tenaga kerja yang menganggur. Batasan pengurangan jam kerja tertinggi adalah pada peubah TKL01 sebesar 3957,399902 jam kerjaunit. Sedangkan untuk batas pengurangan terendah ditunjukan pada peubah TKL06 sebesar 3585.097900 jam kerjaunit. iii. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Mesin Tabel 23. Kepekaan ketersediaan jam mesin Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease M01 3.360,000000 INFINITY 2027.533325 M02 3.360,000000 INFINITY 1689.202637 M03 3.360,000000 INFINITY 1714.693359 M04 3.360,000000 INFINITY 1563.487305 M05 3.360,000000 INFINITY 1590.715942 M06 3.360,000000 INFINITY 1204.300659 M07 3.136,000000 INFINITY 1965.746582 M08 3.360,000000 INFINITY 1856.050659 M09 3.360,000000 INFINITY 1879.223999 M10 3.360,000000 INFINITY 1743.080688 M11 3.360,000000 INFINITY 1767.412598 M12 3.360,000000 INFINITY 1419.812622 Ketersediaan jam kerja sama dengan jam TKL, yaitu menunjukan batas tak hingga, artinya ketersediaan jam kerja mesin pada perusahaan masih berlebih, atau adanya mesin yang menganggur. Batasan penurunan tertinggi terjadi pada peubah M01 sebesar 2027.533325 jam kerjaunit. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada peubah M06 sebesar 1204.300659 jam kerjaunit. 2. Analisis sensivitas dengan kendala permintaan Analisis sensivitas terbagi menjadi dua, yaitu analisis sensivitas koefisien fungsi tujuan dan analisis ruas kendala. a. Analisis Sensivitas Koefisiensi Hasil analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan model LP pada kondisi optimal dengan empat kendala pada UD Praktis dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Analisis sensitivitas nilai koefisien fungsi tujuan Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 101 38.000,000000 INFINITY 11000.000000 X 102 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 103 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 104 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 105 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 106 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 107 38.000,000000 INFINITY 11000.000000 X 108 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 109 38.000,000000 INFINITY 11000.000000 X 110 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 111 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 112 38.000,000000 INFINITY 30285.080078 X 201 18.000,000000 7333,333496 18000.000000 X 202 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 Lanjutan Tabel 24 Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease X 203 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 204 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 205 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 206 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 207 18.000,000000 7333,333496 18000.000000 X 208 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 209 18.000,000000 7333,333496 18000.000000 X 210 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 211 18.000,000000 70659.375000 18000.000000 X 212 18.000,000000 70.666,664062 18000.000000 Dapat dilihat sebgian variabel peubah memiliki batasan tidak terbatas infinity dalam menaikan koefisiensi fungsi tujuan, dan batas tertentu dalam menurunkan nilai koefisien fungsi tujuan. Nilai masing-masing batasan berbeda untuk setiap peubanya. Misalnya, peubah X 101 tidak memiliki batasan untuk menaikan koefisiensinya dan memiliki batasan untuk menurunkan koefisien sebesar Rp11.000unit. Sedangkan peubah X 201 memiliki batas untuk menaikan koefisien sebesar Rp7.333,333496unit dan untuk menurunkan koefisien sebesar Rp18.000. b. Analisis Sensivitas Nilai Ruas Kanan RHS Kendala i. Selang Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Selang kepekaan ketersediaan bahan baku dapat dilihat pada Tabel 25. Pada kolom pertama menunjukan peubah dari bahan baku mulai dari BB01 sampai BB12, kolom kedua, menunjukan ketersediaan bahan baku selama proses produksi. Kolom ketiga menunjukan batas kenaikan dari bahan baku dan kolom keempat menunjukan batas penurunan dari bahan baku Tabel 25. Selang kepekaan ketersediaan bahan baku Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease BB01 2.300,000000 60.047401 1316.000000 BB02 2.884,000000 INFINITY 436.098358 BB03 2.840,000000 INFINITY 357.813751 BB04 3.101,000000 INFINITY 631.670471 BB05 3.054,000000 INFINITY 436.818207 BB06 3.721,000000 INFINITY 1200.243652 BB07 2.020,000000 165.282913 1126.000000 BB08 2.596,000000 INFINITY 128.813263 BB09 2.556,000000 93.323593 1167.000000 BB10 2.791,000000 INFINITY 360.240631 BB11 2.749,000000 INFINITY 146.817703 BB12 3.349,000000 INFINITY 697.533630 ii. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja TKL Tabel 26. Selang kepekaan ketersediaan jam kerja TKL Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease TKL01 4.560,000000 INFINITY 3095.419922 TKL02 4.560,000000 INFINITY 3040.359131 TKL03 4.560,000000 INFINITY 3040.360107 TKL04 4.560,000000 INFINITY 3040.359863 TKL05 4.560,000000 INFINITY 3040.364258 TKL06 4.560,000000 INFINITY 3040.361328 TKL07 4.256,000000 INFINITY 2989.229980 TKL08 4.560,000000 INFINITY 3040.359863 TKL09 4.560,000000 INFINITY 3125.943115 TKL10 4.560,000000 INFINITY 3040.358643 TKL11 4.560,000000 INFINITY 3040.363770 TKL12 4.560,000000 INFINITY 3040.365234 Berdasarkan Tabel 26 diatas diperoleh bahwa terdapat peningkatan tidak terhingga pada model, maka sebaiknya perusahaan tidak menambah jam kerja. Karena jam kerja untuk berproduksi mengalami kelebihan jam kerja. Dengan adanya kelebihan tersebut maka banyak tenaga kerja yang menganggur. Batasan pengurangan jam kerja tertinggi adalah pada peubah TKL09 sebesar 3125.943115 jam kerjaunit. Sedangkan untuk batas pengurangan terendah ditunjukan pada peubah TKL07 sebesar 2989.229980 jam kerjaunit. iii. Selang Kepekaan Ketersediaan Jam Mesin Tabel 27. Kepekaan ketersediaan jam mesin Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease M01 3.360,000000 INFINITY 121.746101 M02 3.360,000000 776.731873 2718.677979 M03 3.360,000000 725.467346 2690.870117 M04 3.360,000000 883.321838 2701.297852 M05 3.360,000000 885.648865 2581.375977 M06 3.360,000000 1148.058838 2659.585938 M07 3.136,000000 INFINITY 335.111084 M08 3.360,000000 261.168884 2703.036133 M09 3.360,000000 INFINITY 189.213577 M10 3.360,000000 677.672852 2732.582031 M11 3.360,000000 297.672882 2593.541992 M12 3.360,000000 1414.249390 2553.568115 Ketersediaan jam kerja sama dengan jam TKL, yaitu ada yang menunjukan batas tak hingga, artinya ketersediaan jam kerja mesin pada perusahaan masih berlebih, atau adanya mesin yang menganggur. Batasan penurunan tertinggi terjadi pada peubah M10 sebesar 2732.582031 jam kerjaunit. Sedangkan penurunan terendah terjadi pada peubah M01 sebesar 121.746101 jam kerjaunit. iv. Selang Kepekaan Ketersediaan Jumlah Permintaan Tabel 28. Selang kepekaan ketersediaan jumlah persediaan Peubah Current Coef. Allowable Increase Allowable Decrease P01 328,000000 438.666656 28.023043 P02 369,000000 203.519257 369.000000 P03 385,000000 166.985229 385.000000 P04 379,000000 294.789246 379.000000 P05 448,000000 203.855194 448.000000 P06 403,000000 560.132080 403.000000 P07 298,000000 375.333344 77.134567 P08 378,000000 60.114830 378.000000 P09 463,000000 389.000000 43.552444 P10 361,000000 168.117813 361.000000 P11 441,000000 68.517181 441.000000 P12 464,000000 325.526398 464.000000 P13 766,000000 INFINITY 108.000000 P14 862,000000 INFINITY 191.549179 P15 899,000000 INFINITY 235.406876 P16 884,000000 INFINITY 217.835236 P17 1.046,000000 INFINITY 409.409088 P18 939,000000 INFINITY 283.121796 P19 696,000000 INFINITY 133.000000 P20 882,000000 INFINITY 215.406631 P21 1.080,000000 INFINITY 496.500000 P22 841,000000 INFINITY 167.120316 P23 1.028,000000 INFINITY 388.408844 P24 1.082,000000 INFINITY 452.266815 Kendala permintaan sebagian besar memiliki batas peningkatan dan penurunan sampai pada nilai tertentu. Dari Tabel 28, batas peningkatan tertinggi adalah tak terbatas, sedangkan yang terendah adalah 13 unit. Untuk batas penurunan tertinggi adalah 496.500000 unit dan terendah adalah 28.023043 unit.

4.5 Implikasi Manajerial