Kerangka Pemikiran Penelitian METODE PENELITIAN
diselesaikan dalam permasalahan optimalisasi produksi. Kendala tersebut antara lain adalah ketersediaan bahan baku, jam TKL tenaga kerja
langsung, jam mesin, dan permintaan produk. Penjelasan dari masing- masing kendala yang dihadapi perusahaan.
a. Kendala Ketersediaan Bahan Baku
Bahan baku merupakan input paling utama dari proses produksi, karena tanpa bahan baku proses produksi perusahaan akan berhenti
berproduksi. Koefisien pada persamaan fungsi kendala bahan baku menunjukan banyaknya bahan baku yang dibutuhkan dalam
memproduksi sepatu
berdasarkan jenisnya.
Sedangkan untuk
ketersediaan bahan baku dalam satu periode proses produksi yang dianalisis merupakan nilai sebelah kanan Right Hand Sides. Kendala
ketersediaan bahan baku dirumuskan berikut :
2 1
12 1
i j
ij ij
ij
b X
B ………………………………………...3
Keterangan: Bij = Koefisien penggunaan bahan baku untuk produk ke-i pada bulan
ke- j bij
= Ketesediaan bahan baku produk ke-i pada bulan ke-j b. Kendala Ketersediaan Jam TKL tenaga kerja langsung
Tenaga kerja yang dihitung sebagai batasan dalam produksi sepatu adalah tenaga kerja langsung. Ketersediaannya berdasarkan jumlah jam
kerja yang terdapat dalam suatu periode. Kendala ketersediaan jam tenaga kerja dapat dirumuskan berikut :
2 1
12 1
i j
ij ij
ij
t X
T …………………………………………...4
Keterangan: Tij
= Koefisien kebutuhan jam tenaga kerja langsung untuk produk ke-i pada bulan ke- j
tij = Ketesediaan jam tenaga kerja langsung untuk produk ke-i pada
bulan ke-j c. Kendala Ketersediaan Jam Mesin
Mesin merupakan faktor yang tidak lepas dalam proses produksi, Karen mesin berperan penting dalam kelangsungan suatu proses produksi.
Ketersediaannya berdasarkan jumlah mesin yang terdapat dalam suatu periode. Sedangkan jumlah jam mesin yang dibutuhkan dalam
memproduksi adalah dihitung berdasarkan shift. Kendala ketersediaan jam tenaga kerja dapat dirumuskan berikut :
2 1
12 1
i j
ij ij
ij
m X
M ………………………………………...5
Keterangan: Mij = Koefisien kebutuhan jam mesin untuk menghasilkan produk ke-i
pada bulan ke- j mij = Ketesediaan jam mesin untuk memproduksi produk ke-i pada
bulan ke-j
3. Menuliskan Rumusan ke Dalam LINDO
Setelah rumusan LP dibentuk, maka penulisan rumusannya harus sesuai dengan perintah yang ada pada LINDO. Beberapa perintah LINDO dapat
diketahui sebagai berikut : MAX
: Perintah ini dilakukan diawal, dengan fungsi untuk menunjukan fungsi maksimasi dalam fungsi tujuan.
MIN : Fungsinya sama dengan MAX, yaitu hanya untuk menunjukan
fungsi minimisasi ST
: Perintah ini dimaksudkan untuk mengawali penulisan fungsi kendala, ST merupakan singkatan dari SUBJECT TO.
END : Perintah ini digunakan untuk mengakhiri penulisan rumusan
setelah penulisan kendala selesai.
4. Implementasi Keluaran LINDO Hal ini menjelaskan hasil keluaran LINDO agar keluaran hasil LINDO dapat
dipahami. a. Analisis Primal dan Dual
Analisis primal digunakan untuk mengetahui dan menentukan kombinasi produksi terbaik yang dapat menghasilkan tujuan dengan
keterbatasan sumber daya yang ada. Hasil analisis primal akan dibandingkan dengan tingkat kombinasi produk aktual perusahaan,
sehingga dapat diketahui apakah perusahaan sudah melakukan kombinasi produk pada tingkat optimal .
Analisis dual dilakukan untuk mengetahui penilaian terhadap sumberdaya dengan melihat kekurangan slack atau kelebihan surplus
dan nilai dual. Slack atau surplus digunakan untuk menandai sisa, atau kelebihan kapasitas yang akan terjadi pada peubah optimal.
b. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas ini digunakan untuk mengetahui jawaban optimal yang dapat diterapkan, apabila terjadi perubahan parameter yang
membangun model. Perubahan yang dapat terjadi adalah perubahan koefisien fungsi tujuan, kendala, nilai sebelah kanan model dan adanya
tambahan peubah keputusan.