Pengertian Produksi dan Operasi Optimasi Produksi

2. Variabel Sebagian atau semua variabel dikatakan unrestricted jika merekan dapat memiliki nilai negative maupun positif. Variabel unrestricted dapat diekspresikan dalam variabel nonnegatif dengan menggunakan subtitusi. 3. Fungsi tujuan Meskipun model LP dapat berjenis maksimisasi maupun minimisasi, terkadang bermanfaat untuk mengubah salah satu bentuk ke bentuk lain. Maksimisasi dari suatu fungsi adalah ekuivalen dengan minimisasi dari negative fungsi yang sama dan sebaliknya. 2.6. Teori Dualitas Masalah dual adalah sebuah masalah LP yang diturunkann secara matematik dari suatu model LP primal. Dalam kebanyakan pembahasan LP, masalah dual didefinisikan untuk berbagai bentuk masalah primal. Hal ini bergantung pada jenis batasan, tanda dari peubah, dan arti dari optimisasi Taha, 1996. Untuk melihat pengembangan masalah dual dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Skema primal dan dual Batasan dual ke-j X 1 X 2 ……..X j .......................X n a 11 a 12 ……..a 1j ........................a 1m a 21 a 22 ……..a 2j ……………....a 2m a m1 a m2 ……..a mj ……………...a mn C 1 C 2 ...........C j ……………....C n b 1 b 2 b m y 1 y 2 y m Peubah dual Tujuan dual Sisi kanan dari batasan dual Koefisien sisi kiri dari batasan dual Peubah Primal Tabel 2. Jenis maksimisasi dan minimisasi dari bentuk standar Tujuan Primal Standar Dual Tujuan Batasan Peubah Maksimisasi Minimisasi ≥ Tidak dibatasi Minimisasi Maksimisasi ≤ Tidak dibatasi 1. Untuk setiap batasan primal terdapat sebuah peubah dual. 2. Untuk setiap peubah primal terdapat sebuah batasan dual. 3. Koefisien batasan dari sebuah peubah primal membentuk koefisien sisi kiri dari batasan dual yang bersesuaian dan koefisien tujuan dari peubah yang sama menjadi sisi kanan dari batasan dual. Peraturan-peraturan ini menunjukan bahwa masalah dual akan memiliki m peubah y 1 ,y 2,…. y m dan n batasan bersesuaian dengan X 1, X 2 ,…….,X n .

2.7. Analisis Sensivitas

Seorang analisis jarang dapat menentukan parameter model LP seperti c j ,b i ,a ij dengan pasti, karena nilai parameter ini adalah fungsi dari beberapa uncontrolable variabel. Misalnya, permintaan masa depan, biaya bahan mentah dan harga energi sebagai sumber daya tak dapat diperkirakan dengan tepat sebelum masalah diselesaikan. Sementara itu solusi optimum model LP didasarkan pada parameter ini. Akibatnya analisis perlu mengamati pengaruh perubahan parameter terhadap solusi optimum. Analisis perubahan parameter dan pengaruhnya terhadap solusi LP dinamakan post optimality analysis. Post optimality menunjukan bahwa analisis ini terjadi setelah diperoleh solusi optimum Mulyono, 2007. Melalui analisis sensitivitas dapat dievaluasi pengaruh perubahan- perubahan parameter dengan sedikit tambahan perhitungan berdasarkan tabel simpleks optimum. Namum, jika perubahan-perubahan terlalu banyak, meka perhitungan post optimum dapat menjadi meletihkan, sehingga lebih efisien, jika menyelesaikan kembali masalah LP dengan metode simpleks.