Hasil optimasi Penggunaan Sumber Daya

Lanjutan Tabel 12 Variable Value Reduced Cost X 206 939,000000 X 207 563,000000 X 208 731,000000 X 209 853,500000 X 210 841,000000 X 211 713,000000 X 212 929,757996

4.3 Hasil optimasi Penggunaan Sumber Daya

Dalam memproduksi sepatu, sumber daya merupakan salah stau faktor yang sangat berpengaruh. Tingkat produksi sepatu sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya yang ada, maka perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber daya yang tesedia untuk mencapai tingkat produksi yang optimal. Analisis dual memberikan penilaian terhadap sumber daya dengan melihat nilai slacksurplus dan nilai dual price. Bila slack.surplus sama dengan nol, maka artinya adalah sumber daya tersebut bersifat terbatas. Nilai dual price adalah nilai harga sumber daya yang menunjukan besarnya pengaruh terhadap fungsi tujuan , karena penambahan atau pengurangan pada nilai ruas kanan kendala. Nilai dual price pada sumber daya terbatas menunjukan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar satu-satuan, maka akan meningkatkan nilai fungsi tujuan sebesar nilai dari hasil dual price. Jika nilai dual price negatif pada sumber daya terbatas menunjukan bahwa setiap penambahan sumber daya sebesar satu-satuan akan menurunkan nilai fungsi tujuan nilai dual price tersebut. Untuk sumber daya dengan nilai sama dengan nol menunjukan bahwa sumber daya tersebut berstatus kendala tidak aktif atau berlebih, dimana penambahan atau pengurangan persediaan pada sumber daya tidak akan mempengaruhi nilai dari fungsi tujuan. Rinciannya sebagai berikut :

1. Hasil optimasi penggunaan sumber daya tanpa kendala permintaan

a. Penggunaan bahan baku feetpasang Penggunaan bahan baku kulit selama satu periode produksi 12 bulan setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Hasil optimasi penggunaan bahan baku Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 0,000000 12.666,666992 Langka September 0,000000 12.666,66992 Langka Oktober 0,000000 12.666,666992 Langka November 0,000000 12.666,666992 Langka Desember 0,000000 12.666,666992 Langka Januari 0,000000 12.666,666992 Langka Februari 0,000000 12.666,666992 Langka Maret 0,000000 12.666,666992 Langka April 0,000000 12.666,666992 Langka Mei 0,000000 12.666,666992 Langka Juni 0,000000 12.666,666992 Langka Juli 0,000000 12.666,666992 Langka Bahan baku dalam kondisi optimal dan masih berstatus langka. Dengan kekurangan bahan baku yang ada, maka setiap penambahan bahan baku sebesar satu unit tambahan maka akan berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Misalnya jika perusahaan menambah bahan baku satu unit pada bulan Agustus maka akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp 12.666 per unit. b. Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung Hasil optimasi ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat pda Tabel 14 berikut. Tabel 14. Hasil optimasi ketersediaan tenaga kerja langsung Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 3957,399902 0,000000 Berlebih September 3804,392090 0,000000 Berlebih Oktober 3815,919922 0,000000 Berlebih November 3747,538086 0,000000 Berlebih Desember 3759,852051 0,000000 Berlebih Januari 3585,097900 0,000000 Berlebih Februari 3726,760010 0,000000 Berlebih Maret 3879,847900 0,000000 Berlebih April 3890,327881 0,000000 Berlebih Mei 3828,758057 0,000000 Berlebih Juni 3839,761963 0,000000 Berlebih Juli 3682,562012 0,000000 Berlebih Berdasarkan tabel diatas, ketersediaan jam tenaga kerja langsung berstatus berlebih. Hal tersebut menunjukan belum sepenuhnya dimanfaatkan ketersediaan jam tenaga kerja langsung. Oleh karena itu jika jam tenaga kerja langsung ditambah, maka tidak akan meningkatkan keuntungan, sehingga nilai dual price secara keseluruhan bernilai nol. c. Penggunaan Jam Kerja Mesin Sama seperti jam tenaga kerja langsung, status ketersediaan jam mesin secara keseluruhan berstatus berlebih. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan ketersediaan jam mesin sepenuhnya masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Melihat status berlebih pada jam mesin, maka meskipun ketersediaan jam mesin di tambah tidak akan menambah tingkat keuntungan, karena nilai dual price menunjukan sama dengan nol. Tabel 15. Hasil optimasi jam kerja mesin Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 2027,533325 0,000000 Berlebih September 1689,202637 0,000000 Berlebih Oktober 1714,693359 0,000000 Berlebih November 1563,487305 0,000000 Berlebih Desember 1590,715942 0,000000 Berlebih Januari 1204,300659 0,000000 Berlebih Februari 1965,746582 0,000000 Berlebih Maret 1856,050659 0,000000 Berlebih April 1879,223999 0,000000 Berlebih Mei 1743,080688 0,000000 Berlebih Juni 1767,412598 0,000000 Berlebih Juli 1419,812622 0,000000 Berlebih 2. Hasil optimasi penggunaan sumber daya dengan kendala permintaan a. Penggunaan bahan baku feetpasang Penggunaan bahan baku kulit selama satu periode produksi 12 bulan setelah dilakukan optimasi dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Hasil optimasi bahan baku dengan kendala permintaan Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 0,000000 9.000,000000 Langka September 436,098358 0,000000 Berlebih Oktober 357,813751 0,000000 Berlebih November 631,670471 0,000000 Berlebih Desember 436,818207 0,000000 Berlebih Januari 1200,243652 0,000000 Berlebih Februari 0,000000 9.000,000000 Langka Lanjutan Tabel 16 Bulan Slack Surplus Dual Price Status Maret 128,813263 0,000000 Berlebih April 0,000000 9.000,000000 Langka Mei 360,240631 0,000000 Berlebih Juni 146,817703 0,000000 Berlebih Juli 697,533630 0,000000 Berlebih Bahan baku dalam kondisi optimal ada yang berstatus langka dan ada juga yang berstatus berlebih. Status berlebih menunjukan bahwa masih terdapat sisa bahan baku yang belum digunakan, sedangkan status langka menunjukan bahwa ketersediaan bahan baku pada bulan tersebut habis terpakai. Jika terjadi penambahan 1 feet kulit pada bulan yang berstatus langka, maka akan terjadi peningkatan keuntungan sebesar nilai dual pricenya. Contohnya jika pada bulan Agustus bahan baku kulit ditambah 1 feet maka keuntungan akan meningkat sebesar Rp9.000. b. Penggunaan Jam Tenaga Kerja Langsung Hasil optimasi ketersediaan tenaga kerja dapat dilihat pda Tabel 17 berikut. Tabel 17. Hasil optimasi ketersediaan tenaga kerja langsung dengan kendala permintaan Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 3095,419922 0,000000 Berlebih September 3040,359131 0,000000 Berlebih Oktober 3040,360107 0,000000 Berlebih November 3040,359863 0,000000 Berlebih Desember 3040,364258 0,000000 Berlebih Januari 3040,361328 0,000000 Berlebih Februari 2989,229980 0,000000 Berlebih Lanjutan Tabel 17 Bulan Slack Surplus Dual Price Status Maret 3040,359863 0,000000 Berlebih April 3125,943115 0,000000 Berlebih Mei 3040,358643 0,000000 Berlebih Juni 3040,363770 0,000000 Berlebih Juli 3043,365234 0,000000 Berlebih Berdasarkan tabel diatas, ketersediaan jam tenaga kerja langsung berstatus berlebih. Hal tersebut menunjukan belum sepenuhnya dimanfaatkan ketersediaan jam tenaga kerja langsung. Oleh karena itu jika jam tenaga kerja langsung ditambah, maka tidak akan meningkatkan keuntungan, sehingga nilai dual price secara keseluruhan bernilai nol. c. Penggunaan Jam Kerja Mesin Sama seperti jam tenaga kerja langsung, status ketersediaan jam mesin sebagian besar berstatus berlebih. Hal tersebut menunjukan bahwa penggunaan ketersediaan jam mesin sepenuhnya masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Melihat status berlebih pada jam mesin, maka meskipun ketersediaan jam mesin di tambah tidak akan menambah tingkat keuntungan, karena nilai dual price menunjukan sama dengan nol. Misalnya pada bulan Juli jam kerja mesin berstatus langka. Jika ada penambahan jam kerja mesin sebesar satu jam maka keuntungan akan meningkat sebesar Rp4438,964355. Tabel 18. Hasil optimasi jam kerja mesin Bulan Slack Surplus Dual Price Status Agustus 121,746101 0,000000 Berlebih September 0,000000 4438,964355 Langka Oktober 0,000000 4438,964355 Langka November 0,000000 4438,964355 Langka Lanjutan Tabel 18 Bulan Slack Surplus Dual Price Status Desember 0,000000 4438,964355 Langka Januari 0,000000 4438,964355 Langka Februari 335,111084 0,000000 Berlebih Maret 0,000000 4438,964355 Langka April 189,213577 0,000000 Berlebih Mei 0,000000 4438,964355 Langka Juni 0,000000 4438,964355 Langka Juli 0,000000 4438,964355 Langka d. Penggunaan jumlah permintaan Sebagian besar jumlah permintaan berstatus langka meskipun ada beberapa yang masih berstatus berlebih. Penggunaan jumlah permintaan yang berstatus langka, jika ditambah satu unitnya meningkatkan keuntungan perusahaan. Peningkatannya pun berbeda-beda, tergantung dengan permintaan mana yang akan ditambahkan. Misalnya pada Tabel 19, pemambahan permintaan sebesar satu unit pada peubah X 101 akan menyebabkan peningkatan keuntungan sebesar Rp11.000. berbeda jika penambahan permintaan pada peubah X 102 akan meningkatkan keuntungan sebesar Rp38.000. Namun peubah yang memiliki status berlebih, seperti pada peubah X 201 , mesekipun dilakukan penambahan pada permintaan maka tidak akan menambah keuntungan perusahaan karena masih tersisanya kapasitas permintaan. Tabel 19. Hasil optimasi penggunaan permintaan Peubah Slack Surplus Dual Price Status X 101 0,000000 11000,000000 Langka X 102 0,000000 30285,080078 Langka X 103 0,000000 30285,080078 Langka Lanjutan Tabel 19 Peubah Slack Surplus Dual Price Status X 104 0,000000 30285,080078 Langka X 105 0,000000 30285,080078 Langka X 106 0,000000 30285,080078 Langka X 107 0,000000 11000,000000 Langka X 108 0,000000 30285,080078 Langka X 109 0,000000 11000,000000 Langka X 110 0,000000 30285,080078 Langka X 111 0,000000 30285,080078 Langka X 112 0,000000 30285,080078 Langka X 201 108,000000 0,000000 Berlebih X 202 191,549179 0,000000 Berlebih X 203 235,406876 0,000000 Berlebih X 204 217,835236 0,000000 Berlebih X 205 409,409088 0,000000 Berlebih X 206 283,121796 0,000000 Berlebih X 207 133,000000 0,000000 Berlebih X 208 215,406631 0,000000 Berlebih X 209 496,500000 0,000000 Berlebih X 210 167,120316 0,000000 Berlebih X 211 388,408844 0,000000 Berlebih X 212 452,266815 0,000000 Berlebih

4.4 Analisis Sensivitas