4.5 Implikasi Manajerial
Optimasi yang dilakukan pada UD Praktis menghasilkan keuntungan yang melebihi kondisi aktualnya. Proses optimasi ini bermanfaat bagi
perusahaan dan manajemen fungsiaonal lainnya seperti: a. Produksi
Kegiatan optimasi ini mengalokasikan sumber daya bahan baku, jam kerja tenaga kerja langsung dan jam kerja mesin secara optimal agar tidak
ada lagi kelebihan faktor-faktor produksi b. Pemasaran
Kegiatan ini menghindarkan adanya persediaan yang menumpuk di gudang, karena metode optimasi membatasi jumlah produksi tiap bulannya
c. Keuangan Keuntungan perusahaan dapat meningkat melebihi keuntungan yang
didapat dalam kondisi aktual.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Peubah keputusan dalam penelitian ini adalah tingkat produksi sepatu selama satu periode 12 bulan, yang kemudian dikelompokan mendaji dua jenis atas
dasar permintaan, harga jual dan penggunaan bahan baku. b. Kendala-kendala yang dihadapi oleh PT. Bando Indonesia dalam upaya
memaksimalkan keuntungan adalah berupa proses produksi dalam bentuk keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Keterbatasan sumber daya tersebut
meliputi bahan baku, jam tenaga kerja langsung dan jam mesin. Pada kondisi optimal penggunaan sumber daya tersebut masih belum dimanfaatkan secara
optimal, ditunjukan oleh banyaknya nilai pada slacksurplus dalam model. c. Tingkat keuntungan yang dihasilkan dari proses optimasi dengan tiga kendala
kendala bahan baku, kendala ketersediaan jam tenaga kerja langsung, dan kendala ketersediaan jam kerja mesin adalah Rp430.172.700 dan aktualnya
adalah Rp316.950.000, sehingga selisih yang diperoleh sebesar Rp113.222.700 dalam satu periode.
d. Tingkat keuntungan yang dihasilkan dari proses optimasi dengan empat kendala kendala bahan baku, kendala ketersediaan jam tenaga kerja langsung, kendala
ketersediaan jam kerja mesin dan kendala permintaan adalah Rp317.971.600, sedangkan keuntungan pada kondisi aktual adalah Rp316.950.000, sehingga
selisih yang diperoleh sebesar Rp1.021.600
2. Saran
a. Jika perusahaan sebaiknya berproduksi pada tingkat optimal, agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dari sebelumnya meningkat Rp113.222.700.
dengan catatan perusahaan hanya memproduksi produk kelompok I.
b. Jika perusahaan ingin memenuhi semua permintaan pasar, maka perusahaan hendaknya berproduksi pada tingkat optimal agar keuntungan dapat
ditingkatkan sebesar Rp1.021.600.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008.
Keragaman Definisi
UKM di
Indonesia. http:infoukm.wordpress.com20080811keragaman-definisi-ukm-di-
indonesia.[2-11-2012]. Assauri, S. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit FE UI.
Jakarta. Departemen Koperasi. 2010. Data Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM dan
Usaha Besar UB Tahun 2006-2010. http:www.depkop.go.id [24-04-2012]. Handoko, T. H. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE.
Yogyakarta. Krisnahadi, R. A. 2012. Analisis Optimasi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada
PT. Bando Indonesia, Tangerang. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Latifah, R.K.2011. Optimalisasi Penggunaan Faktor – Faktor Produksi Peternakan
Ayam Ras Pedaging Pada Kandang Holil Soma Unggas Farm Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut
Pertanian Bogor, Bogor
Mulyono, S. 2007. Riset Operasi. Lembaga Penerbit FE UI. Jakarta. Nicholson, W. 1995. Teori Ekonomi Mikro : Prinsip Dasar dan Pengembangannya
Terjemahan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Siswanto. 2007. Operation Research. Erlangga, Jakarta.
Soekartawi. 1992. Linear Programming. Rajawali Press, Jakarta. Taha, H. A. 1996. Riset Operasi. Binarupa Aksara. Jakarta.
UD. Praktis. 2012. Dokumen Perusahaan. UD. Praktis. Magetan, Jawa Timur Yuliawan, F. A. 2009. Kajian Optimasi untuk Meningkatkan Profitabilitas pada PT.
Pismatex, Pekalongan. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Weiss. Howard J. 2006. POM for Windows. http:www.prenhall.com [3-11-2012]
LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar pertanyaan Judul Penelitian
: Analisis Optimasi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi pada UD. Praktis, Magetan Jawa Timur
Nama : Linggar Wreda
Nim : H24104037
1. Bagaimana profil perusahaan UD. Praktis ? 2. Bentuk Struktur organisasi perusahaan ?
3. Berapa Jumlah karyawan ? 4. Jenis produk apakah yang dihasilkan perusahaan ?
5. Proses produksi pada UD. Praktis ? 6. Jumlah produksi dalam satu hari ?
7. Harga jual per satuan produk ? 8. Data penggunaan bahan baku?
9. Data ketersediaan jam kerja mesin ? 10. Data permintaan ?
11. Jumlah shift dalam satu hari kerja ? 12. Mesin apa saja yang digunakan ?
13. Kapasitas mesin produksi ? 14. Produk dipasarkan kemana saja ?
Lampiran 2. Produksi UD Praktis selama satu periode
Bulan Produksi Bulanan
Produksi Harian Agustus
1421 47
September 1452
48 Oktober
1248 42
November 1309
44 Desember
1356 45
Januari 1542
51 Februari
1047 36
Maret 1313
44 April
1590 53
Mei 1321
44 Juni
1579 53
Juli 1737
58
Lampiran 3. Formulasi model optimasi tanpa kendala permintaan
Max 38000 X101 + 38000 X102 + 38000 X103 + 38000 X104 + 38000 X105 + 38000 X106 + 38000 X107 + 38000 X108 + 38000 X109 + 38000 X110 + 38000
X111 + 38000 X112 + 18000 X201 + 18000 X202 + 18000 X203 + 18000 X204 + 18000 X205 + 18000 X206 + 18000 X207 + 18000 X208 + 18000 X209 + 18000
X210 + 18000 X211 + 18000 X212 ST
3X101 + 2X201 = 2300 3X102 + 2X202 = 2884
3X103 + 2X203 = 2840 3X104 + 2X204 = 3101
3X105 + 2X205 = 3054 3X106 + 2X206 = 3721
3X107 + 2X207 = 2020 3X108 + 2X208 = 2596
3X109 + 2X209 = 2556 3X110 + 2X210 = 2791
3X111 + 2X211 = 2749 3X112 + 2X212 = 3349
Lanjutan Lampiran 3 TKL
0.786 X101 + 1.834 X201 = 4560 0.786 X102 + 1.834 X202 = 4560
0.786 X103 + 1.834 X203 = 4560 0.786 X104 + 1.834 X204 = 4560
0.786 X105 + 1.834 X205 = 4560 0.786 X106 + 1.834 X206 = 4560
0.786 X107 + 1.834 X207 = 4256 0.786 X108 + 1.834 X208 = 4560
0.786 X109 + 1.834 X209 = 4560 0.786 X110 + 1.834 X210 = 4560
0.786 X111 + 1.834 X211 = 4560 0.786 X112 + 1.834 X212 = 4560
MESIN 1.738 X101 + 4.055 X201 = 3360
1.738 X102 + 4.055 X202 = 3360 1.738 X103 + 4.055 X203 = 3360
1.738 X104 + 4.055 X204 = 3360 1.738 X105 + 4.055 X205 = 3360
1.738 X106 + 4.055 X206 = 3360 1.738 X107 + 4.055 X207 = 3136
1.738 X108 + 4.055 X208 = 3360 1.738 X109 + 4.055 X209 = 3360
1.738 X110 + 4.055 X210 = 3360 1.738 X111 + 4.055 X211 = 3360
1.738 X112 + 4.055 X212 = 3360 END
Lampiran 4. Hasil optimasi dengan menggunakan LINDO tanpa kendala permintaan
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 0 OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1 0.4301727E+09 VARIABLE VALUE REDUCED COST
X101 766.666687 0.000000 X102 961.333313 0.000000
X103 946.666687 0.000000 X104 1033.666626 0.000000
X105 1018.000000 0.000000 X106 1240.333374 0.000000
X107 673.333313 0.000000 X108 865.333313 0.000000
X109 852.000000 0.000000 X110 930.333313 0.000000
X111 916.333313 0.000000 X112 1116.333374 0.000000
X201 0.000000 7333.333496 X202 0.000000 7333.333496
X203 0.000000 7333.333496 X204 0.000000 7333.333496
X205 0.000000 7333.333496 X206 0.000000 7333.333496
X207 0.000000 7333.333496 X208 0.000000 7333.333496
X209 0.000000 7333.333496 X210 0.000000 7333.333496
X211 0.000000 7333.333496 X212 0.000000 7333.333496
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2 0.000000 12666.666992
3 0.000000 12666.666992 4 0.000000 12666.666992
5 0.000000 12666.666992 6 0.000000 12666.666992
7 0.000000 12666.666992 8 0.000000 12666.666992
9 0.000000 12666.666992
Lanjutan Lampiran 4 10 0.000000 12666.666992
11 0.000000 12666.666992 12 0.000000 12666.666992
13 0.000000 12666.666992 TKL 3957.399902 0.000000
15 3804.392090 0.000000 16 3815.919922 0.000000
17 3747.538086 0.000000 18 3759.852051 0.000000
19 3585.097900 0.000000 20 3726.760010 0.000000
21 3879.847900 0.000000 22 3890.327881 0.000000
23 3828.758057 0.000000 24 3839.761963 0.000000
25 3682.562012 0.000000 MESIN 2027.533325 0.000000
27 1689.202637 0.000000 28 1714.693359 0.000000
29 1563.487305 0.000000 30 1590.715942 0.000000
31 1204.300659 0.000000 32 1965.746582 0.000000
33 1856.050659 0.000000 34 1879.223999 0.000000
35 1743.080688 0.000000 36 1767.412598 0.000000
37 1419.812622 0.000000 NO. ITERATIONS= 0
RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES
VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE
X101 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X102 38000.000000 INFINITY 11000.000977
X103 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X104 38000.000000 INFINITY 11000.000977
X105 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X106 38000.000000 INFINITY 11000.000977
X107 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X108 38000.000000 INFINITY 11000.000977
Lanjutan Lampiran 4 X109 38000.000000 INFINITY 11000.000977
X110 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X111 38000.000000 INFINITY 11000.000977
X112 38000.000000 INFINITY 11000.000977 X201 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X202 18000.000000 7333.333984 INFINITY X203 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X204 18000.000000 7333.333984 INFINITY X205 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X206 18000.000000 7333.333984 INFINITY X207 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X208 18000.000000 7333.333984 INFINITY X209 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X210 18000.000000 7333.333984 INFINITY X211 18000.000000 7333.333984 INFINITY
X212 18000.000000 7333.333984 INFINITY RIGHTHAND SIDE RANGES
ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE
2 2300.000000 3499.769531 2300.000000 3 2884.000000 2915.769531 2883.999756
4 2840.000000 2959.769775 2840.000000 5 3101.000000 2698.769775 3100.999756
6 3054.000000 2745.769531 3054.000000 7 3721.000000 2078.769775 3721.000000
8 2020.000000 3393.118164 2019.999878 9 2596.000000 3203.769775 2595.999756
10 2556.000000 3243.769775 2556.000000 11 2791.000000 3008.769775 2790.999756
12 2749.000000 3050.769531 2748.999756 13 3349.000000 2450.769531 3349.000000
TKL 4560.000000 INFINITY 3957.399902 15 4560.000000 INFINITY 3804.392090
16 4560.000000 INFINITY 3815.919922 17 4560.000000 INFINITY 3747.538086
18 4560.000000 INFINITY 3759.852051 19 4560.000000 INFINITY 3585.097900
20 4256.000000 INFINITY 3726.760010 21 4560.000000 INFINITY 3879.847900
22 4560.000000 INFINITY 3890.327881 23 4560.000000 INFINITY 3828.758057
24 4560.000000 INFINITY 3839.761963
Lanjutan Lampiran 4 25 4560.000000 INFINITY 3682.562012
MESIN 3360.000000 INFINITY 2027.533325 27 3360.000000 INFINITY 1689.202637
28 3360.000000 INFINITY 1714.693359 29 3360.000000 INFINITY 1563.487305
30 3360.000000 INFINITY 1590.715942 31 3360.000000 INFINITY 1204.300659
32 3136.000000 INFINITY 1965.746582 33 3360.000000 INFINITY 1856.050659
34 3360.000000 INFINITY 1879.223999 35 3360.000000 INFINITY 1743.080688
36 3360.000000 INFINITY 1767.412598 37 3360.000000 INFINITY 1419.812622
Lampiran 5. Formulasi model optimasi dengan kendala permintaan
Max 38000 X101 + 38000 X102 + 38000 X103 + 38000 X104 + 38000 X105 + 38000 X106 + 38000 X107 + 38000 X108 + 38000 X109 + 38000 X110 + 38000
X111 + 38000 X112 + 18000 X201 + 18000 X202 + 18000 X203 + 18000 X204 + 18000 X205 + 18000 X206 + 18000 X207 + 18000 X208 + 18000 X209 + 18000
X210 + 18000 X211 + 18000 X212 ST
BB 3X101 + 2X201 = 2300
3X102 + 2X202 = 2884 3X103 + 2X203 = 2840
3X104 + 2X204 = 3101 3X105 + 2X205 = 3054
3X106 + 2X206 = 3721 3X107 + 2X207 = 2020
3X108 + 2X208 = 2596 3X109 + 2X209 = 2556
3X110 + 2X210 = 2791 3X111 + 2X211 = 2749
3X112 + 2X212 = 3349 TKL
0.786 X101 + 1.834 X201 = 4560 0.786 X102 + 1.834 X202 = 4560
0.786 X103 + 1.834 X203 = 4560 0.786 X104 + 1.834 X204 = 4560
0.786 X105 + 1.834 X205 = 4560 0.786 X106 + 1.834 X206 = 4560
0.786 X107 + 1.834 X207 = 4256 0.786 X108 + 1.834 X208 = 4560
0.786 X109 + 1.834 X209 = 4560 0.786 X110 + 1.834 X210 = 4560
0.786 X111 + 1.834 X211 = 4560 0.786 X112 + 1.834 X212 = 4560
MESIN 1.738 X101 + 4.055 X201 = 3360
1.738 X102 + 4.055 X202 = 3360 1.738 X103 + 4.055 X203 = 3360
1.738 X104 + 4.055 X204 = 3360 1.738 X105 + 4.055 X205 = 3360
1.738 X106 + 4.055 X206 = 3360 1.738 X107 + 4.055 X207 = 3136
Lanjutan Lampiran 5 1.738 X108 + 4.055 X208 = 3360
1.738 X109 + 4.055 X209 = 3360 1.738 X110 + 4.055 X210 = 3360
1.738 X111 + 4.055 X211 = 3360 1.738 X112 + 4.055 X212 = 3360
DEMAND X101 =328
X102 =369 X103 =385
X104 =379 X105 =448
X106 =403 X107 =298
X108 =378 X109 =463
X110 =361 X111 =441
X112 =464 X201 =766
X202 =862 X203 =899
X204 =884 X205 =1046
X206 =939 X207 =696
X208 =882 X209 =1080
X210 =841 X211 =1028
X212 =1082 END
Lampiran 6. Hasil optimasi dengan menggunakan LINDO dengan kendala permintaan
LP OPTIMUM FOUND AT STEP 3 OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1 0.3179716E+09 VARIABLE VALUE REDUCED COST
X101 328.000000 0.000000 X102 369.000000 0.000000
X103 385.000000 0.000000 X104 379.000000 0.000000
X105 448.000000 0.000000 X106 403.000000 0.000000
X107 298.000000 0.000000 X108 378.000000 0.000000
X109 463.000000 0.000000 X110 361.000000 0.000000
X111 441.000000 0.000000 X112 464.000000 0.000000
X201 658.000000 0.000000 X202 670.450806 0.000000
X203 663.593140 0.000000 X204 666.164734 0.000000
X205 636.590881 0.000000 X206 655.878174 0.000000
X207 563.000000 0.000000 X208 666.593384 0.000000
X209 583.500000 0.000000 X210 673.879700 0.000000
X211 639.591125 0.000000 X212 629.733215 0.000000
ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2 0.000000 9000.000000
3 436.098358 0.000000 4 357.813751 0.000000
5 631.670471 0.000000 6 436.818207 0.000000
7 1200.243652 0.000000 8 0.000000 9000.000000
9 128.813263 0.000000
Lanjutan Lampiran 6 10 0.000000 9000.000000
11 360.240631 0.000000 12 146.817703 0.000000
13 697.533630 0.000000 TKL 3095.419922 0.000000
15 3040.359131 0.000000 16 3040.360107 0.000000
17 3040.359863 0.000000 18 3040.364258 0.000000
19 3040.361328 0.000000 20 2989.229980 0.000000
21 3040.359863 0.000000 22 3125.943115 0.000000
23 3040.358643 0.000000 24 3040.363770 0.000000
25 3040.365234 0.000000 MESIN 121.746101 0.000000
27 0.000000 4438.964355 28 0.000000 4438.964355
29 0.000000 4438.964355 30 0.000000 4438.964355
31 0.000000 4438.964355 32 335.111084 0.000000
33 0.000000 4438.964355 34 189.213577 0.000000
35 0.000000 4438.964355 36 0.000000 4438.964355
37 0.000000 4438.964355 DEMAND 0.000000 11000.000000
39 0.000000 30285.080078 40 0.000000 30285.080078
41 0.000000 30285.080078 42 0.000000 30285.080078
43 0.000000 30285.080078 44 0.000000 11000.000000
45 0.000000 30285.080078 46 0.000000 11000.000000
47 0.000000 30285.080078 48 0.000000 30285.080078
49 0.000000 30285.080078 50 108.000000 0.000000
51 191.549179 0.000000 52 235.406876 0.000000
Lanjutan Lampiran 6 53 217.835236 0.000000
54 409.409088 0.000000 55 283.121796 0.000000
56 133.000000 0.000000 57 215.406631 0.000000
58 496.500000 0.000000 59 167.120316 0.000000
60 388.408844 0.000000 61 452.266815 0.000000
NO. ITERATIONS= 3 RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:
OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE
COEF INCREASE DECREASE X101 38000.000000 INFINITY 11000.000000
X102 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X103 38000.000000 INFINITY 30285.080078
X104 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X105 38000.000000 INFINITY 30285.080078
X106 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X107 38000.000000 INFINITY 11000.000000
X108 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X109 38000.000000 INFINITY 11000.000000
X110 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X111 38000.000000 INFINITY 30285.080078
X112 38000.000000 INFINITY 30285.080078 X201 18000.000000 7333.333496 18000.000000
X202 18000.000000 70659.375000 18000.000000 X203 18000.000000 70659.375000 18000.000000
X204 18000.000000 70659.375000 18000.000000 X205 18000.000000 70659.375000 18000.000000
X206 18000.000000 70659.375000 18000.000000 X207 18000.000000 7333.333496 18000.000000
X208 18000.000000 70659.375000 18000.000000 X209 18000.000000 7333.333496 18000.000000
X210 18000.000000 70659.375000 18000.000000 X211 18000.000000 70659.375000 18000.000000
X212 18000.000000 70659.375000 18000.000000
Lanjutan Lampiran 6 RIGHTHAND SIDE RANGES
ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE
2 2300.000000 60.047401 1316.000000 3 2884.000000 INFINITY 436.098358
4 2840.000000 INFINITY 357.813751 5 3101.000000 INFINITY 631.670471
6 3054.000000 INFINITY 436.818207 7 3721.000000 INFINITY 1200.243652
8 2020.000000 165.282913 1126.000000 9 2596.000000 INFINITY 128.813263
10 2556.000000 93.323593 1167.000000 11 2791.000000 INFINITY 360.240631
12 2749.000000 INFINITY 146.817703 13 3349.000000 INFINITY 697.533630
TKL 4560.000000 INFINITY 3095.419922 15 4560.000000 INFINITY 3040.359131
16 4560.000000 INFINITY 3040.360107 17 4560.000000 INFINITY 3040.359863
18 4560.000000 INFINITY 3040.364258 19 4560.000000 INFINITY 3040.361328
20 4256.000000 INFINITY 2989.229980 21 4560.000000 INFINITY 3040.359863
22 4560.000000 INFINITY 3125.943115 23 4560.000000 INFINITY 3040.358643
24 4560.000000 INFINITY 3040.363770 25 4560.000000 INFINITY 3040.365234
MESIN 3360.000000 INFINITY 121.746101 27 3360.000000 776.731873 2718.677979
28 3360.000000 725.467346 2690.870117 29 3360.000000 883.321838 2701.297852
30 3360.000000 885.648865 2581.375977 31 3360.000000 1148.058838 2659.585938
32 3136.000000 INFINITY 335.111084 33 3360.000000 261.168884 2703.036133
34 3360.000000 INFINITY 189.213577 35 3360.000000 677.672852 2732.582031
36 3360.000000 297.672882 2593.541992 37 3360.000000 1414.249390 2553.568115
DEMAND 328.000000 438.666656 28.023043 39 369.000000 203.519257 369.000000
40 385.000000 166.985229 385.000000 41 379.000000 294.789246 379.000000
Lanjutan Lampiran 6 42 448.000000 203.855194 448.000000
43 403.000000 560.132080 403.000000 44 298.000000 375.333344 77.134567
45 378.000000 60.114830 378.000000 46 463.000000 389.000000 43.552444
47 361.000000 168.117813 361.000000 48 441.000000 68.517181 441.000000
49 464.000000 325.526398 464.000000 50 766.000000 INFINITY 108.000000
51 862.000000 INFINITY 191.549179 52 899.000000 INFINITY 235.406876
53 884.000000 INFINITY 217.835236 54 1046.000000 INFINITY 409.409088
55 939.000000 INFINITY 283.121796 56 696.000000 INFINITY 133.000000
57 882.000000 INFINITY 215.406631 58 1080.000000 INFINITY 496.500000
59 841.000000 INFINITY 167.120316 60 1028.000000 INFINITY 388.408844
61 1082.000000 INFINITY 452.266815
Lampiran 7. Perbandingan dengan Software POM tanpa kendala permintaan
Lampiran 8. Perbandingan dengan Software POM dengan permintaan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Usaha Kecil dan Menengah merupakan jenis usaha yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar
serta juga memberi sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia. Menururt BPS, UKM mampu menyerap sebesar 99.401.775 tenaga kerja atau
92,22 dari total tenaga kerja nasional pada tahun 2010. Kontribusi UKM terhadap PDB pada tahun 2010 adalah sebesar 57,83 atau sebesar 1.282.571,8
miliar rupiah. Jumlah UKM di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 53.823.732 unit, yang terdiri dari usaha mikro sebesar 53.207.500 unit, usaha kecil sebesar
573.601 unit dan usaha menengah sebesar 42.631 unit. Perkembangan UKM di Indonesia dari tahun 2006 sampai tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 1
berikut.
Tabel 1. Jumlah UKM 2006 sampai 2010
Keterangan Jumlah unit
2006 2007
2008 2009
2010
Usaha mikro 48.512.438 49.608.953 50.847.771
52.176.795 53.207.500
Usaha kecil 472.602
498.565 522.124
546.675 573.601
Usaha menengah 36.763
38.282 39.717
41.133 42.631
Total 49.021.803 50.145.800 51.409.612
52.764.603 53.823.732
Sumber : Departemen Koperasi, 2010
Baik perusahaan besar ataupun UKM di Indonesia memiliki masalah yang sama, yaitu masalah pengalokasian sumber daya dalam hal ini adalah
faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang biasanya digunakan oleh perusahaan pada umumnya adalah bahan baku, mesin produksi, tenaga kerja,
modal usaha dan waktu. Pengalokasian dan penggunaan faktor produksi yang tepat, efisien dan efektif dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh,
karena dapat meminimalkan pemborosan serta perusahaan juga dapat memaksimalkan jumlah produk yang dihasilkan.
Salah satu UKM yang terdapat di Magetan adalah UD Praktis yang terletak di Jalan Sawo no.9 Magetan, Jawa timur. Dalam memproduksi berbagai
macam produk, penggunaan sumber daya harus direncanakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. Keterbatasan sumber daya,
membuat UD Praktis perlu melakukan optimasi, yaitu mengefisienkan sumber daya untuk menghasilkan produk yang lebih banyak sehingga dapat
menghasilkan keuntungan yang lebih optimal.
1.2. Perumusan Masalah
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama, yakni keuntungan yang setinggi-tingginya dengan sumber daya yang terbatas. Namun untuk mencapai
hal tersebut, perusahaan menghadapi kendala-kendala. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan optimasi sumber daya, yaitu faktor-faktor produksi
yang tersedia pada perusahaan. Pencapaian kondisi optimal dapat dicapai melalui dua cara, yaitu memaksimalkan jumlah yang produksi dan
meminimumkan biaya-biaya produksi. Berdasarkan hal diatas maka dapat dirumuskan permasalahan pada
penelitian ini adalah : 1. Berapa banyak produksi yang harus dilakukan oleh UD Praktis untuk
mencapai keuntungan yang optimal ? 2. Kendala apa saja yang harus diperhatikan dalam optimasi produksi pada
UD Praktis? 3. Apakah terdapat perubahan keuntungan yang diperoleh UD Praktis setelah
dilakukan proses optimasi ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui jumlah produk yang dihasilkan oleh UD Praktis untuk mencapai keuntungan optimal.
2. Mengidentifikasi kendala keterbatasan yang dihadapi UD Praktis dalam proses produksinya.
3. Mengkaji perubahan keuntungan yang mungkin terjadi setelah dilakukan proses optimasi.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi penulis untuk
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa kuliah secara langsung di lapangan.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan sumber pemikiran baru di bidang optimasi faktor produksi.
3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan sumber informasi dan referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya
yang terkait dengan optimasi faktor produksi.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini berfokus pada identifikasi dan analisis faktor-faktor yang menjadi kendala, peubah dan tujuan, untuk mengoptimalkan produksi UD.
Praktis yang nantinya dapat memaksimumkan keuntungan UD. Parktis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Usaha Kecil Menengah
Pengertian Usaha Kecil Menengah UKM menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, yaitu kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Menurut Badan Pusat Statistik BPS Pengertian UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja. Usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga
kerja 5-19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitias usaha yang memiliki tenaga kerja 20-99 orang.
Pengertian Usaha Kecil menurut UU No. 20 Tahun 2008, Pengertian Usaha Kecil, memiliki dua pengertian, yakni :
Usaha Kecil adalah entitas yang memiliki kriteria berikut : 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai
dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyar
lima ratus juta rupiah. Usaha Menengah adalah entitas usaha yang memiliki kriteria berikut :
1. Kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah,
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 dua milyar
lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.
2.2. Pengertian Produksi dan Operasi
Menurut Assauri 2008, pengertian produksi dan operasi dalam arti luas adalah kegiatan yang mentranformasikan masukan input menjadi keluaran
output, mencangkup semua kegiatan atau aktifitas yang menghasilkan barang dan jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha
untuk menghasilkan produk tersebut. Berdasarkan batasan ini kegiatan produksi terdapat pada pabrik manufaktur, pertambangan, perhotelan, rumah sakit,
pelayanan dan lain sebagainya. Dalam arti sempit, produksi dan operasi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang mengasilkan barang baik barang jadi maupun
barang setengah jadi. Sedangkan pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk
menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatau barang atau jasa. Menurut Handoko 2008, manajemen produksi dan operasi merupakan
usaha-usaha pengelolaan secara optimal penggunaan sumber daya atau faktor produksi
– tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya – dalam proses tranformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai
produk dan jasa.
2.3. Optimasi Produksi
Manajemen perusahaan, baik perusahaan besar maupun UKM akan selalu berusaha untuk merencanakan dan mengatur penggunaan faktor-faktor
produksinya secara efisien sehingga mampu memproduksi dengan biaya seminimum mungkin untuk mencapai keuntungan pada tingkat tertentu.
Dengan perencanaan optimasi produksi, maka tujuan perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan ataupun meminimumkan biaya produksi dapat
dicapai.