Impor Pulp Negara Indonesia

yaitu harga rill ekspor pulp negara Brazil tahun sebelumnya, produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya, dan kurs rill dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya pada taraf α sebesar 10. Harga rill ekspor pulp negara Brazil tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap ekspor pulp negara Brazil dengan nilai koefisien dugaan sebesar 0,0003. Setiap peningkatan harga rill pulp negara Brazil tahun sebelumnya sebesar 1 ribu ton akan meningkatkan jumlah ekspor pulp negara Brazil sebesar 0,0003 ribu ton ,ceteris paribus. Respon ekspor pulp negara Brazil bersifat inelastis terhadap harga rill ekspor pulp negara Brazil, yang artinya perubahan harga rill ekspor pulp negara Brazil tahun sebelumnya hanya membuat perubahan yang kecil terhadap ekspor pulp negara Brazil. Hal ini dikarenakan nilai koefisien yang sangat kecil dan rata-rata laju pertumbuhan harga rill pulp negara Brazil tahun sebelumnya sebesar -239,34 FAO 2013. Produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap ekspor pulp negara Brazil dengan nilai koefisien dugaan sebesar 0,7963. Setiap peningkatan produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya sebesar 1 ribu ton akan meningkatkan jumlah ekspor pulp negara Brazil sebesar 0,7963 ribu ton, ceteris paribus. Respon ekspor pulp negara Brazil bersifat elastis terhadap produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya dengan nilai elastisitas sebesar 1,5129, artinya jika produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya naik sebesar 1 maka akan meningkatkan ekspor pulp negara Brazil sebesar 1,5129, ceteris paribus. Kurs rill dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya berpengaruh positif terhadap ekspor pulp negara Brazil dengan nilai koefisien dugaan sebesar 346,8968. Setiap peningkatan kurs rill negara Brazil pada tahun sebelumnya sebesar 1 RUS akan meningkatkan jumlah ekspor pulp negara Brazil sebesar 346,8968 ribu ton ,ceteris paribus. Respon ekspor pulp negara Brazil bersifat inelastis terhadap kurs rill dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya, yang artinya perubahan kurs rill dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya hanya membuat perubahan yang kecil terhadap ekspor pulp negara Brazil. Ekspor pulp negara Brazil kurang respon terhadap perubahan kurs rill dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya karena lebih responsif terhadap perubahan produksi pulp negara Brazil tahun sebelumnya.

6.1.3. Ekspor Pulp Negara Indonesia

Berdasarkan hasil respesifikasi model Lampiran 13 maka didapatkan model yang sesuai untuk menggambarkan ekspor pulp negara Indonesia. Hasil estimasi pada Tabel 20 menunjukkan bahwa ekspor pulp negara Indonesia dapat dijelaskan oleh selisih harga rill ekspor pulp negara Indonesia DHEKSINA, produksi pulp negara Indonesia PPINA, dan kurs rill rupiah terhadap dollar Amerika Serikat KURINA. Tabel 20. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Ekspor Pulp Negara Indonesia No Variabel Parameter Estimasi Elastisitas Prob|t| VIF SR LR 1 Constant -691,09 n.a n.a 0.12 2 DHEKSINA 0,42 -0,01 n.a 0.28 1,12 3 LPPINA 0,38 0,79 n.a 0,00 3,06 4 KURINA 0,28 0,39 n.a 0,01 3,15 Prob F 0,00 Prob. Chi-Square 0,06 R 2 0,91 Prob.Obs R-Square 0,43 Jarque-Bera 0,80 Keterangan: n.a = not applicable berpengaruh nyata taraf α = 5 Semua tanda koefisien variabel independen pada persamaan ekspor pulp negara Indonesia sudah sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan dan logis dari sudut pandang ekonomi. Variabel-variabel penjelas secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel independen ekspor pulp negara yaitu selisih harga rill ekspor pulp negara Indonesia, produksi pulp negara Indonesia, dan kurs rill rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dengan nilai prob-F sebesar 0,00. Hal ini dikarenakan nilai uji statistik- F kurang dari taraf α 5. Koefisien determinasi R 2 dari persamaan ekspor pulp negara Indonesia sebesar 0,91. Hal ini berarti bahwa 91 keragaman ekspor pulp negara Kanada dapat dijelaskan oleh keragaman variabel-variabel penjelas dalam persamaan, sementara 9 keragaman ekspor pulp negara Indonesia dijelaskan oleh keragaman variabel lain yang tidak digunakan dalam persamaan tersebut. Hasil uji normalitas Lampiran 14 didapatkan nilai Jarque-Bera sebesar 0,80 lebih besar dari taraf α 5 artinya error term dalam persamaan ekspor pulp Indonesia terdistribusi normal. Hasil pengujian LM-test Breusch-Godfrey