membeli pulp dari negara lain sebesar daerah m dan mengakibatkan harga turun diposisi P
W
. Apabila kemudian terjadi komunikasi antara negara A dan negara B maka
akan terjadi perdagangan antar kedua negara tersebut. Suplai di pasar internasional akan terjadi jika harga dunia lebih besar dari P
A
, sedangkan permintaan di pasar Dunia akan terjadi lebih rendah dari P
B
. Dengan adanya perdagangan tersebut, maka negara A akan mengekspor pulp sebesar daerah x
sedangkan negara B akan mengimpor pulp sebesar daerah m. Pada pasar Dunia, besarnya x akan sama dengan m. Dengan kata lain, besarnya ekspor suatu
komoditas perdagangan akan sama dengan besarnya impor komoditas tersebut.
Sumber : Tweeten, 1992
Gambar 6. Kurva Proses Terjadinya Perdagangan Internasional
3.1.2. Teori Penawaran Ekspor dan Permintaan Impor
Ekspor merupakan suatu kegiatan dimana barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dijual ke negara lain sebagai penukar atas barang dan jasa,
Negara A Eksportir
Pasar Dunia Negara B
Importir
P
Q D
A
S
A
D
B
ES
ED
Q
A
Q
B
P
A
P
B
Pw
Q
e
r
x
s m
P P
Q
emas, devisa asing atau untuk menyelesaikan utang. Negara menujukan sumber daya dalam negeri mereka bagi ekspor karena mereka dapat memperoleh lebih
banyak barang dan jasa dengan devisa internasional yang mereka peroleh dari ekspor daripada yang akan mereka peroleh dengan menujukan sumberdaya itu
bagi produksi barang dan jasa di dalam negeri Kusnedi 1995. Ekspor adalah kegaitan perdagangan dari dalam negeri ke luar negeri dimana hasil transaksi
tersebut mendatangkan pemasukan bagi daerah yang mengekspor. Bila nilai ekspor suatu daerah semakin besar, maka akan berbanding lurus dengan
pendapatan daerah tersebut, dan mengekspor berupa barang jadi atau bahan olahan bukan berupa bahan baku. Karena bila suatu barang telah melalui proses
dari bahan baku menjadi barang jadi, maka nilainya akan semakin tinggi daripada nilai bahan baku karena telah melalui proses pengolahan lebih lanjut.
Dalam pengertian atau batasan yang lebih luas, ekspor suatu negara merupakan kelebihan produksi barang atau jasa yang tidak dikonsumsi oleh
konsumen negara yang bersangkutan atau tidak disimpan dalam bentuk stock Labys 1973; Kindleberger and Lindert 1982. Penawaran ekspor pulp
dipengaruhi oleh harga ekspor pulp pada tahun ke-t dan harga ekspor pulp tahun ke-t-1. Selain dua faktor tersebut, penawaran ekspor suatu negara juga
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan nilai tukar valuta asing, dan jumlah ekspor tahun sebelumnya Branson and Litvak 1981. Berdasarkan pengertian ini,
maka ekspor pulp atau kertas dapat didefinisikan sebagai berikut : QX
t
= Q
t
+ P
t
+ Er
t
+ QX
t-1
................................................................. 3.18 keterangan:
QX
t
= Jumlah pulp atau kertas yang diekspor pada tahun ke-t unit Q
t
= Jumlah produksi pulp dan kertas pada tahun ke-t unit P
t
= Harga ekspor pulp pada tahun ke-t Er
t
= Nilai tukar mata uang asing tahun ke-t QX
t-1
= Jumlah ekspor pulp pada tahun ke-t-1. Impor merupakan kegiatan membeli atau memasukkan barang dari
luar negeri ke dalam negeri. Suatu daerah diharapkan meminimalisasi kegiatan impor ini karena akan menurunkan pendapatan daerah. Permintaan
impor suatu negara terhadap suatu barang atau jasa merupakan kelebihan