Model Regresi Linear Berganda

menganalisa fenomena yang terjadi berdasarkan data ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Indonesia juga mencakup impor pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia. Adapun rumus menghitung laju yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Laju Ekspor atau Impor = Keterangan: Laju Ekspor atau Impor = persen Nilai selisih Ekspor atau Impor = x-x t-1 Nilai lag Ekspor atau Impor = x t-1

4.2.2 Analisis Faktor-faktor

Guna menjawab tujuan kedua yaitu menduga faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhi impor pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia maka digunakan model regresi linier berganda. Persamaan yang di estimasi dalam penelitian ini adalah model ekonometrika dengan persamaan tunggal. Persamaan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: a Ekspor Pulp Kanada, b Ekspor Pulp Brazil, c Ekspor Pulp Indonesia, d Impor Pulp Cina, e Impor Pulp Amerika Serikat, f Impor Pulp Indonesia. Prosedur analisis model ekonometrika terdiri dari :

1. Perumusan Model a.

Ekspor Pulp Negara Kanada Jumlah ekspor pulp Kanada diduga dipengaruhi oleh harga ekspor pulp Kanada, jumlah produksi pulp Kanada tahun sebelumnya, nilai tukar dollar Kanada terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya, dan jumlah ekspor pulp Amerika Serikat tahun sebelumnya.. Persamaan ekspor pulp Kanada diformulasikan sebagai berikut. EKSCA t = a + a 1 HEKSCA t + a 2 PPCA t-1 + a 3 KURCA t-1 + a 4 EKSCA t-1 + u 1 Keterangan : EKSCA t = Ekspor Pulp Kanada Ribu Ton HEKSCA t = Harga Ekspor Pulp Kanada USTon PPCA t-1 = Produksi Pulp Kanada Tahun Sebelumnya Ribu Ton KURCA t-1 = Kurs Rill Dollar Kanada terhadap Dollar Amerika Seikat Tahun sebelumnya CanUS EKSCA t -1 = Ekspor Pulp Kanada pada tahun sebelumnya Ribu Ton a = Intersep a 1 ,a 2 … a 4 = Parameter u 1 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : a 1 , a 2 , a 3 , 0 a 4 1

b. Ekspor Pulp Negara Brazil

Jumlah ekspor pulp Brazil diduga dipengaruhi oleh harga ekspor pulp Brazil tahun sebelumnya, jumlah produksi pulp Brazil tahun sebelumnya, dannilai tukar dollar Brazil terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya. Persamaan ekspor pulp Brazil diformulasikan sebagai berikut : EKSBA t = b + b 1 HEKSBA t-1 + b 2 PPBA t-1 + b 3 KURBA t-1 + u 2 Keterangan : EKSBA t = Ekspor Pulp Brazil Ribu Ton HEKSBA t-1 = Harga Ekspor Pulp Brazil Tahun Sebelumnya USTon PPBA t-1 = Produksi Pulp Brazil Tahun Sebelumnya Ribu Ton KURBA t-1 = Kurs Rill Dollar Brazil terhadap Dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya RUS b = Intersep b 1 ,b 2 … b 3 = Parameter u 2 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : b 1 , b 2 , b 3 , 0;

c. Ekspor Pulp Negara Indonesia

Jumlah ekspor pulp Indonesia diduga dipengaruhi oleh selisih harga ekspor pulp Indonesia , jumlah produksi pulp Indonesia tahun sebelumnya, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat . Persamaan ekspor pulp Indonesia diformulasikan sebagai berikut EKSINA t = c + c 1 HEKSINA t – HEKSINA t-1 + c 2 PPINA t-1 + c 3 KURINA t + u 3 Keterangan : EKSINA t = Ekspor Pulp Indonesia Ribu Ton HEKSINA t – HEKSINA t-1 = Selesih Hargla Rill Ekspor Pulp Negara Indonesia USTon PPINA t-1 = Produksi Pulp Indonesia Tahun Sebelumnya Ribu Ton KURINA t = Kurs Rill Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat RpUS c = Intersep c 1 c 2 … c 3 = Parameter u 3 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : c 1 , c 2 , c 3 , 0;

d. Impor Pulp Negara Cina

Jumlah Impor pulp Cina diduga dipengaruhi oleh selisih harga Impor pulp Cina, jumlah konsumsi pulp Cina, , nilai tukar yen terhadap dollar Amerika Serikat, tarif impor pulp Cina, dan jumlah impor pulp Cina tahun sebelumnya. Persamaan Impor pulp Cina diformulasikan sebagai berikut IMCNA t = d + d 1 HIMCNA t – HIMCNA t-1 + d 2 KONSCNA t + d 3 KURCNA t-1 + d 4 TIMPCNA t + d 5 IMCNA t-1 + u 4 Keterangan : IMCNAI t = Impor Pulp Cina Ribu Ton HIMCNA t – HIMCNA t-1 = Selisih Harga Rill Impor Pulp Cina USTon KONSCNA t = Konsumsi Pulp Cina Ribu Ton KURCNA t-1 = Kurs Rill Yuan terhadap Dollar Amerika Serikat Tahun Sebelumnya ¥ US TIMPCNA = Tarif Impor Cina IMCNA t -1 = Impor Pulp Cina pada tahun sebelumnya Ribu Ton d = Intersep d 1 d 2 … d 5 = Parameter u 4 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : d 2 , 0 ; d 1 , d 3 , d 4 , 0; 0 d 5 1

e. Impor Pulp Negara Amerika Serikat

Amerika Serikat, harga Impor pulp Amerika Serikat, nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap Euro tahun sebelumnya, dan Produk Domestik Bruto Amerika Serikat. Persamaan ekspor pulp Amerika Serikat diformulasikan sebagai berikut IMUSA t = e + e 1 HIMUSA t + e 2 KONSUSA t-1 + e 3 KURUSA t-1 + e 4 PENDUSA t + u 5 Keterangan : IMUSAI t = Impor Pulp Amerika Serikat ribu Ton HIMUSA t = Harga Impor Pulp Amerika Serikat USTon KONSUSA t-1 = Konsumsi Pulp Amerika Serikat Tahun Sebelumnya Ribu Ton KURUSA t-1 = Kurs Rill Dollar Amerika Serikat terhadap Euro Tahun Sebelumnya US€ PENDUSA t = Produk Domestik Bruto Amerika Serikat US Miliar e = Intersep e 1 e 2 … e 4 = Parameter u 5 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : e 2 ,e 4 , 0 ; e 1 , e 3

f. Impor Pulp Negara Indonesia

Jumlah Impor pulp Indonesia diduga dipengaruhi oleh selisih jumlah konsumsi pulp Indonesia, rasio harga Impor pulp Indonesia, Produk Domestik Bruto Indonesia, dan jumlah impor pulp Indonesia tahun sebelumnya Persamaan Impor pulp Indonesia diformulasikan sebagai berikut IMINA t = f + f 1 KONSINA t + f 2 HIMINA t HIMINA t-1 + f 3 PENDINA t-1 + f 4 TIMPINA t TIMPINA t-1 + f 5 IMINAt -1 + u 6 Keterangan: IMINAI t = Impor pulp Indonesia ribu Ton KONSINA t = Konsumsi Pulp Indonesia ribu Ton HIMINA t HIMINA t-1 = Rasio Harga Rill Impor Pulp Indonesia USTon TIMPINA t TIMPINA t-1 = Rasio Tarif Impor Pulp Negara Indonesia PENDINA t = Produk Domestik Bruto Indonesia Rp Triliun IMINA t -1 = Impor Pulp Indonesia pada tahun sebelumnya Ribu Ton f = Intersep atau Perpotongan f 1 f 2 … f 5 = Parameter u 6 = errorresidual Tanda dan besaran parameter dugaan yang diharapkan adalah : f 1, f 3 , f 5 , 0 ; f 2 , f 4, 0; 0 f 5 1

2. Estimasi Model

Metode yang digunakan untuk menduga model regeresi linear berganda menggunakan metode estimasi Ordinary Least Square OLS. Pengolahan data dilakukan dengan program komputer Eviews 6 dan Ms. Excel 2007. Untuk menguji apakah peubah-peubah penjelas explanatory-variabels secara bersamap-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah endogen pada masing-masing digunakan uji statistik F. Adapaun menguji apakah masing- masing peubah penjelas secara individual berpengaruh nyata atau tidak terhadap peubah emdogen pada masing-masing persamaan digunakan uji statistik t. Adapun untuk menguji apakah tanda pada setiap variable bebas sesuai dengan teori ekonomi maka digunakan uji ekonomi. Uji ekonometrika digunakan agar model regresi yang digunakan sudah baik atau tidak terjadi pelanggaran OLS.

3. Metode Pengujian Model Regresi Linier Berganda

Model dapat dikatakan baik apabila hasil estimasi model regresi yang telah didapat kemudian diuji. Pengujian tersebut dilakukan melalui uji ekonomi, uji statistik, dan uji ekonometrika.

a. Uji Ekonomi

Uji secara ekonomi dilakukan berdasarkan tanda yang ada pada s setiap variabel bebas dalam model pendugaan. Terdapat variabel yang memiliki tanda bernilai