1980. Pulp dari Kanada telah melalui tahap dari proses produksi yang memenuhi standar ekolabeling sejak 1980 sehingga pertumbuhannya ekspor pulp Kanada
laju masih positif Suratmo 2000.
Tabel 12. Perkembangan Ekspor Pulp Kanada Tahun 1990-2012
Tahun Jumlah Ekspor Kanada Pulp Negara
Kanadaton Laju Pertumbuhan Ekspor Pulp Negara
Kanada 1990
23.127.400,00 n.a
1991 25.846.300,00
10,52 1992
26.291.148,00 1,69
1993 27.597.248,00
4.73 1994
30.946.700,00 10.82
1995 31.712.000.00
2,41 1996
30.525.000,00 -3,89
1997 32.634.600,00
6,46 1998
31.394.100,00 -3,95
1999 34.444.204,00
8,86 2000
35.163.568,00 2,05
2001 33.411.000,00
-5,25 2002
35.910.000,00 6,96
2003 34.193.263,00
-5,02 2004
34.229.946,00 0,11
2005 31.663.000,00
-8,11 2006
32.426.000,00 2,35
2007 31.510.000,00
-2,91 2008
28.487.000,00 -10,61
2009 24.521.587,00
-16,17 2010
27.559.866,00 11,02
2011 28.476.639,00
3,22 2012
29.016.822,00 1,86
Rata-rata 30.482.060,48
0,78 Keterangangan: n.a= not applicable
Sumber: FAO 2013 diolah
5.1.2. Ekspor Pulp Negara Brazil
Brazil merupakan negara eksportir pulp kedua di dunia periode 2008-2012 FAO 2013. Perkembangan jumlah ekspor pulp negara brazil dapat dilihat pada
Tabel 13. Beradasarkan tabel 13, rata-rata laju ekspor pulp negara Brazil selama tahun 1990-2012 sebesar 8,92 dan rata-rata jumlah pulp yang diekspor sebesar
13,03 juta ton. Peningkatan jumlah ekspor pulp Brazil tertinggi terjadi pada tahun 2003 dengan laju ekspor sebesar 25,21. Hal ini dikarenakan jumlah produksi
pulp negara Brazil meningkat dari 23.630 ribu ton naik menjadi 26.953 ribu ton
FAO 2013. Selain itu, kondisi perekonomian negara Brazil mulai stabil sehingga investasi terhadap indutri pulp meningkat Pereira 2004. Investasi yang tinggi
untuk industri pulp dapat meningkatkan produksi pulp sehingga ekspor pulp juga meningkat.
Penurunan jumlah pulp yang diekspor tertinggi terjadi pada tahun 1995 dengan laju ekspor sebesar -4,85. Pada tahun 1990 hingga tahun 1995 Brazil
mengalami krisis ekonomi. Hal ini mengakibatkan kondisi ekonomi yang tidak stabil sehingga berdampak kepada industri pulp. Akibat adanya krisis ekonomi ini
produksi pulp menurun karena biaya produksi naik dan investasi terhadap industri pulp juga menurun.
Tabel 13. Perkembangan Ekspor Brazil Tahun 1990-2012
Tahun Jumlah Ekspor Pulp Negara Brazil
ton Laju Pertumbuhan Ekspor Pulp Negara Brazil
1990 3.097.400,00
1991 4.116.800,00
24,76 1992
5.024.726,00 18,07
1993 6.122.537,00
17,93 1994
6.204.151,00 1,32
1995 5.917.215,00
-4,85 1996
6.646.200,00 10,97
1997 7.389.400,00
10,06 1998
8.304.596,00 11,02
1999 9.231.500,00
10,04 2000
8.936.719,00 -3,30
2001 9.969.045,00
10,36 2002
10.168.380,00 1,96
2003 13.596.532,00
25,21 2004
14.862.870,00 8,52
2005 16.531.259,00
10,09 2006
18.637.123,00 11,30
2007 19.637.350,00
5,09 2008
21.457.000,00 8,48
2009 25.404.811,00
15,54 2010
25.967.000,00 2,17
2011 26.240.835,00
1,04 2012
26.336.707,00 0,36
Rata-rata 13.034.789,00
8,92 Keterangangan: n.a= not applicable
Sumber: FAO 2013 diolah
Akibat penetapan ekolabeling pada tahun 2000 laju ekspor pulp negara Brazil menurun dari 10,04 menjadi -3,30. Hal ini dikarenakan biaya produksi
yang tinggi. Biaya produksi yang tinggi dikarenakan adanya biaya tambahan untuk pengelolaan limbah dari industri pulp agar limbah tidak merusak
lingkungan Koplan et al. 2002. Salah salah satunya tambahan biaya untuk biaya mesin pengolah limbah cair.
5.1.3. Ekspor Pulp Negara Indonesia
Indonesia merupakan salah satu ekspor pulp terbesar di dunia periode 2008-2012 FAO 2013. Perkembangan impor pulp negara Indonesia dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14. Perkembangan Ekspor Pulp Indonesia Tahun 1990-2012
Tahun Jumlah Ekspor Pulp Negara
Indonesia ton Laju Pertumbuhan Ekspor Pulp Negara
Indonesia 1990
375.700,00 n.a
1991 367.200,00
-2,31 1992
344.774,00 -6,50
1993 329.543,00
-4,62 1994
370.217,00 10,99
1995 1.696.488,00
78,18 1996
3.382.904,00 49,85
1997 3.854.304,00
1223 1998
4.945.400,00 22,06
1999 3.569.700,00
-38,54 2000
4.065.300,00 12,19
2001 5.096.100,00
20,23 2002
6.733.510,00 24,32
2003 7.125.261,00
5,50 2004
5.031.039,00 -41,63
2005 7.455.060,00
32,52 2006
8.483.085,00 12,12
2007 7.203.200,00
-17,77 2008
8.085.500,00 10,91
2009 6.682.100,00
-21,00 2010
7.690.870,00 13,12
2011 8.854.321,00
13,14 2012
9.588.671,00 7,66
rata-rata 4.840.445,52
8,76 Keterangangan: n.a= not applicable
Sumber: FAO 2013 diolah