Gambar 7. Kerangka Pemikiran Operasional
Krisis ekonomi yang terjadi di sejumlah negara bagian Eropa dan Amerika. Akibat terjadinya krisis ini adalah terjadinya peningkatan biaya produksi yang
tinggi bagi industri pulp sehingga beberapa produsen pulp menurunkan jumlah produksi dan ada beberapa yang tutup produksi. Penetapan ekolabeling pada
tahun 2000 mengakibatkan peningkatan biaya produksi industri pulp hingga pemasaran produk dan ketentuan lain mengenai produk hutan lestari yang terkait
dengan ekspor dan impor pulp sehingga produksi pulp menurun.
Adanya permintaan kertas yang tinggi, permintaan pulp yang tinggi, dan krisis ekonomi pada tahun 2009, serta penetapan ekolabeling menyebabkan jumlah
produksi dan konsumsi pulp mengalami fluktuasi. Permasalahan ini juga mengakibatkan Jumlah ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Inodnesia serta jumlah
impor pulp Cina, Amerika Serikat dan Indonesia mengalami fluktuasi. Data-data mengenai ekspor pulp negara Kanada, Brazil, dan Indonesia dan
impor pulp di Negara Cina , Amerika Serikat dan yang diperoleh ditabulasikan dan dideskripsikan menurut teori ekonomi. Faktor-faktor yang memengaruhi
ekspor pulp negara Kanada, Brazil, dan Indonesia dan impor pulp di Negara Cina , Amerika Serikat dan Indonesia dianalisa dengan metode Ordinary Least Square
OLS. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap mempengaruhi ekspor pulp negara Kanada, Brazil, dan Indonesia
dan impor pulp di Negara Cina , Amerika Serikat dan Indonesia. Hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan yang menjadi hasil penelitian kemudian
diperlukan saran sebagai solusi yang tepat untuk mendukung hilirisasi industri pulp. Secara konseptual analisis faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi
ekspor dan impor pulp dunia.
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Lampiran 1. Bentuk data sekunder yang digunakan adalah dalam bentuk data deret waktu
atau time series dengan periode waktu tahun 1990-2012. Data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah atau lembaga-lembaga terkait lainnya yaitu Badan Pusat
Statistik Republik Indonesia BPS RI, Kementrian Industri Republik Indonesia Kemendus RI, World Trade Organization WTO, Food and Agriculture
Organization FAO, International Financial Statistics IFS, jurnal-jurnal
penelitian, serta literatur-literatur yang terkait.
4.2 Metode Analisis Data
Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2007, SPSS 17, dan
Eviews 6 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
yaitu analisis deskriptif dan metode estimasi Ordinary Least Square OLS. Analisis deskriptrif menggunakan tabulasi data yang digunakan untuk menjawab
tujuan pertama yaitu dengan menghitung laju ekspor pulp negara Kanada, Brazil, dan Indonesia serta menghitung laju impor pulp negara Cina, Amerika Serikat,
dan Indonesia. Metode estimasi Ordinary Least Square OLS digunakan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor pulp negara Kanada, Brazil, dan Indonesia juga menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan impor pulp negara Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan menggunakan model
ekonometrika melalui model regresi linear berganda.
4.2.1. Analisis Perkembangan Ekspor Pulp Kanada, Brazil dan Indonesia dan Perkembangan Impor Pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia
Tabulasi data dalam penelitian ini mencakup ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Indonesia juga mencakup impor pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia
dalam periode tahun 1990 hingga tahun 2012. Nilai laju digunakan untuk
menganalisa fenomena yang terjadi berdasarkan data ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Indonesia juga mencakup impor pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Adapun rumus menghitung laju yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Laju Ekspor atau Impor =
Keterangan: Laju Ekspor atau Impor
= persen Nilai selisih Ekspor atau Impor
= x-x
t-1
Nilai lag Ekspor atau Impor = x
t-1
4.2.2 Analisis Faktor-faktor
Guna menjawab tujuan kedua yaitu menduga faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor pulp Kanada, Brazil, dan Indonesia serta faktor-faktor yang
mempengaruhi impor pulp Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia maka digunakan model regresi linier berganda. Persamaan yang di estimasi dalam penelitian ini
adalah model ekonometrika dengan persamaan tunggal. Persamaan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: a Ekspor Pulp Kanada, b Ekspor Pulp
Brazil, c Ekspor Pulp Indonesia, d Impor Pulp Cina, e Impor Pulp Amerika Serikat, f Impor Pulp Indonesia. Prosedur analisis model ekonometrika terdiri
dari :
1. Perumusan Model a.
Ekspor Pulp Negara Kanada
Jumlah ekspor pulp Kanada diduga dipengaruhi oleh harga ekspor pulp Kanada, jumlah produksi pulp Kanada tahun sebelumnya, nilai tukar dollar Kanada
terhadap dollar Amerika Serikat tahun sebelumnya, dan jumlah ekspor pulp Amerika Serikat tahun sebelumnya.. Persamaan ekspor pulp Kanada
diformulasikan sebagai berikut. EKSCA
t
= a + a
1
HEKSCA
t
+ a
2
PPCA
t-1
+ a
3
KURCA
t-1
+ a
4
EKSCA
t-1
+ u
1
Keterangan : EKSCA
t
= Ekspor Pulp Kanada Ribu Ton HEKSCA
t
= Harga Ekspor Pulp Kanada USTon PPCA
t-1
= Produksi Pulp Kanada Tahun Sebelumnya Ribu Ton KURCA
t-1
= Kurs Rill Dollar Kanada terhadap Dollar Amerika Seikat