Parameter Pengamatan Peningkatan Kualitas Tanah Bekas Tambang Nikel Untuk Media Pertumbuhan Tanaman Revegetasi Melalui Pemanfaatan Bahan Humat Dan Kompos

kontrol, sedangkan semua perlakuan dengan kombinasi bahan humat dan kompos cenderung meningkatkan kadar Ca-dd, Mg-dd, K-dd, dan Na-dd dalam tanah.

4.1.2. Kandungan Logam Berat tersedia dalam Tanah

Tanah merupakan media bagi tanaman dalam melangsungkan pertumbuhan dan perkembangan dengan mengambil unsur hara dalam tanah. Selain unsur hara, berbagai macam logam berat terkandung dalam tanah yang dapat menjadi toksik bagi tanaman apabila berada dalam kadar yang tinggi. Peningkatan kadar logam berat tanah sering dipicu oleh adanya aktivitas manusia, misalnya kegiatan penambangan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar logam berat Cr dan Ni tersedia dalam tanah setelah diberikan perlakuan menggunakan bahan dan kompos. Hasil penelitian Tabel 6 menunjukkan bahwa pemberian kompos serta kombinasi bahan humat dan kompos dapat menurunkan logam berat Cr tersedia dalam tanah, sebaliknya terjadi peningkatan pada logam berat Ni tersedia dalam tanah. Hal ini diduga bahwa kadar Ni yang terdapat dalam kompos berada dalam jumlah besar dibandingkan bahan humat, sehingga terjadi peningkatan jumlah Ni tersedia dalam tanah. Sementara untuk penurunan logam berat Cr tersedia dalam tanah dapat disebabkan oleh adanya peran kompos dalam mengurangi pengaruh buruk logam berat. Tabel 6 Kandungan logam berat tersedia dalam tanah pada percobaan rumah kaca Perlakuan Cr Ni ------------------------------ppm---------------------------------- H0P0 1.50 92.69 H0P1 0.38 160.36 H0P2 0.39 210.67 H1P0 2.10 94.71 H1P1 0.44 160.70 H1P2 0.51 195.96 H2P0 2.81 75.75 H2P1 0.47 124.62 H2P2 0.54 179.91

4.1.3. Pertumbuhan Tanaman Sengon

a Tinggi Tanaman Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian bahan humat dan kompos pada lahan bekas tambang nikel terhadap tinggi tanaman sengon pada saat panen yaitu 9 MST. Tabel 7 menunjukkan bahwa pemberian bahan humat dan kompos memberikan pengaruh dan interaksi nyata terhadap tinggi tanaman. Perlakuan H1P0 dan H2P0 memberikan pengaruh yang sama terhadap rata-rata tinggi tanaman pada kontrol, namun berbeda dengan H0P1, H0P2, H1P1, H1P2, H2P1 dan H2P2. Rata-rata tinggi tanaman yang paling besar dimiliki perlakuan kombinasi H1P2 sebesar 21.57 cm dibandingkan perlakuan