Pengertian Kekerasan dan Kekerasan Pada Anak

12 diartikan sebagai suatu lembaga untuk mengasuh anak-anak, menjaga dan memberikan bimbingan dari pimpinan kepada anak dengan tujuan agar mereka dapat menjadi manusia dewasa yang cakap dan berguna serta bertanggung jawab atas dirinya dan terhadap masyarakat kelak di kemudian hari. Panti asuhan dapat pula dikatakan atau berfungsi sebagai pengganti keluarga dan pimpinan panti asuhan sebagai pengganti orang tua; sehubungan dengan orang tua anak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam mendidik dan mengasuh anaknya”. 18

3. Pengertian Kekerasan dan Kekerasan Pada Anak

Berdasarkan dari uraian pengertian di atas bahwa panti asuhan merupakan suatu lembaga kesejahteraan sosial dimana sebagai tempat untuk mendapatkan pengasuhan dan pelayanan pengganti dalam memenuhi kebutuhan fisik, sosial dan mental pada anak yang kurang mendapat pengasuhan dari kluarganya, sehingga mereka dapat mengembangkan diri dan mampu melaksanakan perannya sebagai individu yang sesuai dengan kepribadian dan harapan bangsa. Bila ditinjau dari segi bahasa Etimologi, maka kekerasan berasal dari kata dasar “keras” daan mendapat awalan “ke” dan kemudian mendapat akhiran “an”. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI kata kekerasan mempunyai makna: “Kekerasan menunjukkan kata sifat hal dan sebagainya keras pada suatu kegiatan, suatu kekerasan dapat diartikan sebagai perihal keras atau perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cidera atau 18 Musdalifah. Perkembangan Sosial Remaja dalam Kemandirian Studi Kasus Hambatan Psikologis Dependensi Terhadap Orangtua. 2007. http : www. linkpdf. com ebookviewer. php? url= http: Jurnalinqro. files. wordpress. com 2008 08 05- ifah- 46- 56. pdf . Diakses Pada Tanggal 28 Februari 2015. Pukul 23.00 WIB. 13 matinya orang lain dan menyebabkan cidera atau matinya orang lain dan menyebabkan kerusakan fisik orang lain.” 19 “Melakukan kekerasan artinya mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara tidak sah, misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak, menendang dan sebagainya. Yang disamakan dengan kekerasan menurut pasal ini adalah membuat orang menjadi pingsan atau tidak berdaya.” Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tidak memberikan pengertian yang otentik tentang apa yang dimaksud dengan kekerasan. Hanya dalam Pasal 89 KUHP disebutkan bahwa yang disamakan dengan melakukan kekerasan itu, membuat orang menjadi pingsan atau tidak berdaya lagi lemah. Menurut R.Soesilo dalam Memorie van Toelichting MvT Pasal 89 KUHP dijelaskan bahwa: 20 a. Pengrusakan terhadap barang. Perlu diketahui bahwa melakukan kekerasan bukan hanya dilakukan terhadap orang saja tetapi penjelasan mengenai kekerasan juga dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: b. Penganiayaan terhadap hewan atau orang . c. Melemparkan batu-batu kepada orang atau rumah. d. Membuang-buang barang hingga berserakan dan lain sebagainya. 21 Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa objek kekerasan bukan hanya pada orang tetapi juga pada benda atau hewan. Dari uraian dan pengertian diatas kejahatan kekerasan adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan aturan hukum yang dapat memberi dampak negatif secara fisik, emosional, dan psikologis terhadap orang yang menjadi sasaran. 22 19 Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Jakarta: Sinar Global. 2009. Hal.343 20 Penjelasan Pasal 89 R.Soesilo. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP. Bogor: Politeia. 1988. hal.98 21 Ibid. 22 Ray Pratama Siadari . Tindak Pidana Kekerasan dan Jenis-Jenisnya. http:raypratama.blogspot.com201202tindak-pidana-kekerasan-dan-jenis.html. Diakses Pada Tanggal 08 Februari 2015. Pukul 21.38 WIB. 14 Barker mendefinisikan kekerasan adalah perilaku tidak layak yang mengakibatkan kerugian atau bahaya secara fisik, psikologis, atau finansial, baik yang dialami individu maupun kelompok. 23 Richard J. Gelles dalam Encyclopedia Articlefrom Encarta, mengartikan kekerasan terhadap anak adalah perbuatan disengaja yang menimbulkan kerugian atau bahaya terhadap anak-anak secara fisik maupun emosional. Istilah kekerasan anak meliputi berbagai macam bentuk tingkah laku, dari tindakan ancaman fisik secara langsung oleh orang tua atau orang dewasa lainnya sampai kepada penelantaran kebutuhan-kebutuhan dasar anak. Sedangkan, kekerasan terhadap anak adalah tindakan melukai yang berulang-ulang secara fisik dan emosional terhadap anak yang ketergantungan, melalui desakan hasrat, hukuman badan yang tak terkendali, degradasi dan cemoohan permanen atau kekerasan seksual, biasanya dilakukan pada orangtua atau pihak lain yang seharusnya merawat anak. 24

4. Pengertian Anak

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

1 140 155

Pertanggungjawaban Pidana Pemilik Panti Asuhan Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Pada Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klas I.A Khusus Tangerang No. 1617/Pid.Sus/2014/Pn.Tng)

9 137 105

Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Boyolali No. 142/Pid.Sus/2011/Pn-Bi)

5 92 87

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Kejahatan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri)

0 114 211

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Pertanggungjawaban Pidana Dalam Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Korporasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Banjarmasin No. 04/Pid. Sus/2011/Pt. Bjm)

3 98 139

Pertanggungjawaban Pidana Pemilik Panti Asuhan Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Pada Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klas I.A Khusus Tangerang No. 1617/Pid.Sus/2014/Pn.Tng)

0 0 27

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggungjawaban Pidana Pemilik Panti Asuhan Terhadap Kekerasan Yang Dilakukan Pada Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klas I.A Khusus Tangerang No. 1617/Pid.Sus/2014/Pn.Tng)

0 0 23

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90