24
BAB II PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP KEKERASAN
YANG DILAKUKAN PADA ANAK MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
A. Panti Asuhan
1. Tujuan Panti Asuhan
Tujuan panti asuhan menurut Departemen Sosial Republik Indonesia yaitu :
36
1 Panti asuhan memberikan pelayanan yang berdasarkan pada profesi
pekerja sosial kepada anak terlantar dengan cara membantu dan membimbing mereka ke arah perkembangan pribadi yang wajar serta
mempunyai keterampilan kerja, sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang dapat hidup layak dan penuh tanggung jawab, baik
terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat. 2
Tujuan penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial anak di panti asuhan adalah terbentuknya manusia-manusia yang berkepribadian
matang dan berdedikasi, mempunyai keterampilan kerja yang mampu menopang hidupnya dan hidup keluarganya.
Sistem panti asuhan bertujuan memberikan santunan, bantuan dan pertolongan kepada anak yatim dilakukan dengan melayani kesejahteraan dan
kebutuhan fisik, mental dan sosial.
37
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa panti asuhan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan pengasuhan, membimbing dan membina anak asuh
36
Departemen Sosial Republik Indonesia. 2007. Panduan Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Melalui Panti Asuhan Anak. Jakarta: Direktorat Jendral Bina
Kesejahteraan Anak. hlm.6.
37
Muhsin. Mari Mencintai Anak Yatim. Jakarta: Gema Insani. 2003, hlm. 31
25 agar menjadi manusia yang mandiri sehingga dapat bertanggung jawab terhadap
dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.
2. Fungsi Panti Asuhan
Sistem panti asuhan masih tetap diperlukan dalam masyarakat, sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa organisasi dan yayasan dalam menyantuni,
membantu dan menolong anak-anak yang hidup terlantar dimana faktor-faktor yang menyebabkannya adalah:
38
1 Panti asuhan dapat menampung anak-anak yatim jauh lebih banyak
daripada di rumah-rumah. 2
Kenyataan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang masih lemah, sehingga tidak banyak diantara mereka yang mampu memelihara anak-
anak yatim di rumah mereka sendiri. 3
Pendidikan dan pembinaan anak-anak yang lebih mudah dilaksanakan dalam panti asuhan karena setiap hari berkumpul bersama.
4 Para donatur lebih mudah melihat secara langsung anak-anak yatim yang
disantuni dan biayanya dalam panti. 5
Daya tampung anak-anak dalam panti asuhan bisa diperluas sehingga dapat menampung anak-anak yang lebih banyak lagi.
Panti asuhan berfungsi sebagai sarana pembinaan dan pengentasan anak terlantar. Menurut Departemen Sosial Republik Indonesia, panti asuhan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
39
1 Sebagai pusat pelayanan kesejahteraan sosial anak. Panti asuhan berfungsi
sebagai pemulihan, perlindungan, pengembangan dan pencegahan. 2
Sebagai pusat data dan informasi serta konsultasi kesejahteraan sosial anak.
3 Panti asuhan sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi keluarga dan
masyarakat dalam perkembangan dan kepribadian anak-anak remaja, berfungsi sebagai pusat pengembangan keterampilan.
38
Ibid,. hal.33-34.
39
Departemen Sosial Republik Indonesia.Op.Cit,.hlm.7
26 Dapat disimpulkan bahwa fungsi panti asuhan adalah memberikan pelayanan,
informasi, konsultasi bagi pengembangan serta keterampilan untuk menciptakan kesejahteraan pada anak yang mana dapat berguna sebagai tempat untuk
menampung anak-anak yatim.
3. Pelaksanaan Pengasuhan Panti Asuhan