11 Pasal 44 KUHP menentukan “barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kepadanya, karena jiwanya cacat dalam tubuhnya atau jiwanya yang terganggu karena penyakit. Maka berdasarkan pasal tersebut
kemampuan bertanggungjawab harus ada kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang baik dan yang buruk sesuai dengan ketentuan hukum karena
tindakan tersebut menyangkut aspek moral dan kejiwaan.
2. Pengertian Panti Asuhan
Panti Asuhan atau Panti Sosial Asuhan Anak juga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA ialah lembaga sosial nirlaba yang menampung, mendidik
dan memelihara anak-anak yatim, yatim piatu dan anak terlantar. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefenisikan panti asuhan sebagai rumah
tempat memelihara dan merawat anak yatim piatu dan sebagainya. Departemen Sosial Republik Indonesia menjelaskan bahwa:
“Panti asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial
kepada anak terlantar dengan melakukan penyantunan dan pengentasan anak terlantar, memberikan pelayanan pengganti fisik, mental, dan sosial pada anak
asuh, sehingga memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari
generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang turut serta aktif di dalam bidang pembangunan nasional.”
16
Berdasarkan Kepmensos No.50HUK2004, Panti Sosial Asuhan Anak adalah panti sosial yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan
bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang kurang mampu, terlantar agar potensi dan kapasitas belajarnya pulih kembali dan dapat berkembang secara wajar.
17
Menurut Musdalifah, definisi dari Panti Asuhan adalah: ”Panti asuhan dapat
16
Departemen Sosial Republik Indonesia. Panduan Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan Sosial Anak Melalui Panti Asuhan Anak. Jakarta. 2007.
17
http:www.kemsos.go.idmodules.php?name=glosariumkesosletter=p. Diakses pada tanggal 2 Februari 2015. Pukul 1.04 WIB.
12 diartikan sebagai suatu lembaga untuk mengasuh anak-anak, menjaga dan
memberikan bimbingan dari pimpinan kepada anak dengan tujuan agar mereka dapat menjadi manusia dewasa yang cakap dan berguna serta bertanggung jawab
atas dirinya dan terhadap masyarakat kelak di kemudian hari. Panti asuhan dapat pula dikatakan atau berfungsi sebagai pengganti keluarga dan pimpinan panti
asuhan sebagai pengganti orang tua; sehubungan dengan orang tua anak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam mendidik dan mengasuh
anaknya”.
18
3. Pengertian Kekerasan dan Kekerasan Pada Anak