BAHAN DAN ALAT Ketahanan panas isolat lokal staphylococcus aureus

17

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. BAHAN DAN ALAT

1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain media penyegaran mikroba, media pertumbuhan, media pemupukan mikroba, pengencer, medium pemanas, dan bahan pewarnaan gram. Media penyegaran dan medium pemanas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Trypticase Soya Broth TSB. Agar miring Tryptose Soya Agar TSA Oxoid sebagai media pertumbuhan, pemupukan bakteri Staphylococcus aureus menggunakan media Baird Parker Agar BPA Difco dan egg yolk tellurite. Untuk media pengeceran, digunakan Butterfield’sPhosphate Buffered BPB. Pembuatan pengencer Butterfield’sPhosphate Buffered BPB dapat dilihat pada Lampiran 4. Pewarnaan gram menggunakan kristal violet, lugol, alkohol 96 dan safranin. Isolat yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolat asal ayam suwir, nasi uduk dan isolat klinis ATCC 25923 yang diisolasi dari orang sakit. Kesemua isolat merupakan koleksi Laboratorium SEAFAST CENTER IPB. Digunakan tiga isolat Staphylococcus aureus asal ayam suwir hasil isolasi Dwintasari, 2010, tiga isolat Staphylococcus aureus asal nasi uduk dan dua isolat Staphylococcus aureus jari tangan yang diiolasi oleh Apriyadi, 2010 Tabel 8.. Bahan lain yang digunakan adalah air destilata, dan alkohol 70. Tabel 8. Isolat Staphylococcus aureus yang digunakan dalam pemilahan galur cepat No. Kode Isolat Sumber 1. AS2 Ayam Suwir 2. AS3 Ayam Suwir 3. AS4 Ayam Suwir 4. NU1 Nasi Uduk 5. NU2 Nasi Uduk 6. NU3 Nasi Uduk 7. J1 Jari Tangan 8. J2 Jari Tangan

2. Alat

Peralatan yang digunakan meliputi waterbath shaker penangas air, erlenmeyer pyrex, termometer, inkubator 35°C, refrigerator, vorteks, neraca analitik, keranjang alat, tabung reaksi bertutup, rak tabung, mikropipet, magnetik stirer, botol semprot, bunsen, gelas piala, labu takar, cawan, jarum ose, sendok, sudip, pengaduk gelas, aluminium foil, dan sarung tangan. 18

B. TAHAPAN PENELITIAN