Kondisi Kependudukan Jawa Barat

Daerah perbatasan yang dekat dengan pesisir menjadikan daerah tersebut kaya akan keindahan pantai, ikan, dan air yang bersih. Ketersediaan air yang melimpah sering digunakan penduduk sekitar untuk irigasi pertanian dan budidaya ikan. Jawa Barat juga merupakan daerah yang kaya akan vulkanis dengan curah hujan rata-rata sekitar 188,63 mmtahun, sehingga menjadikan tempat ini subur dan digunakan masyarakat untuk lahan pertanian. Keindahan pantai yang merupakan potensi wisata yang ada di Jawa Barat. Pada tahun 2002 Jawa Barat mempunyai lokasi wisata sebanyak 89 buah, yang didominasi oleh jenis Tirta wisata air yaitu sebesar 55 buah lokasi atau sekitar 61,80 persen dari total wisata yang ada.

4.2. Kondisi Kependudukan Jawa Barat

Struktur penduduk dipengaruhi oleh tiga variabel demografi yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Ketiga variabel ini saling berpengaruh satu dengan yang lain. Ketika salah satu variabel berubah, kedua variabel yang lain ikut berubah. Faktor sosial ekonomi akan memengaruhi struktur umur penduduk melalui ketiga variabel demografi tersebut 29 . Penduduk atau lebih dikenal dengan sebutan masyarakat merupakan input terpenting dari sebuah perekonomian suatu daerah. Namun input tersebut haruslah berkualitas, dalam artian penduduk yang berada dalam suatu daerah tersebut harus produktif dalam peranannya terhadap kondisi perekonomian wilayah yang dijadikan sebagai tempat tinggalnya. Dengan jumlah penduduk yang semakin 29 Mantra dalam Setiawan. 2006. Dampak Perubahan Struktur Penduduk Jawa .Barat. Universitas Padjajaran. Bandung. Hal 4. bertambah maka perekonomian wilayah tersebut akan semakin maju, namun pertambahan penduduk tersebut harus diiringi dengan fasilitas dan kemampuan bertahan hidup yang mencukupi. Misalnya sarana dan prasarana, lapangan pekerjaan yang layak dan memadai, serta infrastruktur. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut akan terlaksana dengan baik. Tabel 4.1 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin di Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2009 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah Pria juta jiwa 20,19 20,58 20,62 21,26 20,93 21,66 Jumlah Wanita juta jiwa 19,77 20,16 20,86 20,93 21,95 22,00 Total juta jiwa 39,96 40,74 41,48 42,19 42,88 43,66 Pertumbuhan Penduduk 2 1,91 1,70 1,68 1,60 1,79 Kepadatan Penduduk jiwaKm 1,379 1,391 1,421 1,441 1,462 1,483 Sumber : Jawa Barat dalam Angka 2009 Angka Sementara Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, jumlah penduduk provinsi Jawa Barat yang semakin meningkat sejak tahun 2005-2010. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kepadatan penduduk di provinsi ini relatif tinggi, sehingga produktivitas mereka pun akan ikut tinggi, dan mengakibatkan tingkat persaingan dalam mencari pekerjaan menjadi tinggi pula. Sedangkan jumlah lapangan kerja yang tersedia akan mengalami penurunan. Dengan keadaan seperti ini diperlukan adanya sektor unggulan yang dapat menyerap tenagakerja lebih banyak sehingga dapat mengatasi tingkat pengangguran yang semakin tinggi seperti di Jawa Barat ini. Tabel 4.2 Jumlah Pencari Pekerjaan Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Jenis Kelamin 2009 Persen Jumlah Pria 6.692.348 36,28 Jumlah Wanita 11.756.569 63,72 Total 18.448.917 100 Sumber: BPS Jabar 2009 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa total pencari pekerjaan di Jawa Barat tahun 2009 mencapai 18.448.917. Sedangkan jumlah penduduk Jawa Barat mencapai sekitar 42 juta lihat Tabel 4.1, dengan demikian bahwa total pencari pekerjaan di Provinsi Jawa Barat mencapai setengah atau sekitar 50 persen dari total penduduk yang ada di Jawa Barat pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran masih tergolong tinggi, sehingga pemerintah harus segera menyusun strategi baru yang lebih efektif dalam penurunan pengangguran maupun pengendalian jumlah penduduk di Jawa Barat.

4.3. Perekonomian Jawa Barat