Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Pariwisata

Dalam menghitung pendapatan dapat digunakan tiga pendekatan diantarnya adalah: a. Pendekatan Produksi production approach Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dari jumlah nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu perekonomian pada periode tertentu. b. Pendekatan Pendapatan income approach Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dari semua pendapatan masing-masing pendapatan faktor produksi yaitu pendapatan dari tanah, modal, tenagakerja, dan kewirausahaan. c. Pendekatan Pengeluaran expenditure approach Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi, baik rumahtangga, perusahaan, pemerintah, dan sektor luar negeri.

2.4. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia menunjukkan bahwa, jumlah akomodasi merupakan faktor dengan nilai koefisien terbesar yaitu 3,402362. Kemudian jumlah biro perjalanan wisata dengan nilai koefisien sebesar 0,423674. Sedangkan situasi keamanan yang kondusif menunjukkan angka negatif yaitu sebesar -0,113980 yang berarti bahwa, ketika suatu kondisi keamanan di Indonesia tidak kondusif, maka akan menurunkan jumlah wisatawan, sebaliknya ketika suatu keamanan di Indonesia kondusif maka akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia 23 . Penelitian tentang Analisis Potensi Sektor Pariwisata untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Provinsi Bali menunjukkan bahwa, berdasarkan analisis sektor pariwisata memiliki peran yang relatif besar terhadap struktur perekonomian provinsi Bali dengan posisi sektor pariwisata menduduki peringkat pertama diantara sektor-sektor lain. Hasil analisis keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang, subsektor travel dan biro yang memiliki nilai terbesar. Hasil analisis tehadap dampak penyebaran sektor menunjukkan bahwa kepekaan penyebaran lebih besar dibandingkan dengan koefisien penyebaran. Dan Subsektor travel biro memiliki nilai koefisien penyebaran tertinggi 24 . Penelitian tentang Analisis Peranan sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Kota Bandung menunjukkan bahwa, sektor pariwisata mempunyai peranan yang cukup besar terhadap perekonomian Kota Bandung yang terlihat dari kontribusi yang berada pada posisi tiga besar diantara sektor yang lain. Hasil analisis keterkaitan menunjukkian bahwa, sektor pariwisata lebih mengalokasikan outputnya untuk digunakan sebagai input pada sektor lain. Sedangkan hasil analisis dampak penyebaran menunjukkan bahwa, sektor pariwisata mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hilirnya. Dan sektor 23 Ardiansyah Deni. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor. Hal 47-76. 24 Santri Arisa. 2009. Analisis Potensi Sektor Pariwisata untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Provinsi Bali. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor. Hal 44-71. pariwisata di Kota Bandung ini memberikan dampak multiplier yang positif terhadap perekonomian Kota Bandung lainnya 25 . Penelitian Analisis tentang Dayasaing dan Pengaruh Industri Pariwisata terhadap Perekonomian Daerah menunjukkan bahwa, potensi sektor pariwisata di Kabupaten Bogor cukup menjanjikan. Dimana hasil analisis yang menunjukkan dayasaing industri pariwisata Kabupaten Bogor mengalami perkembangan trend dari Human Tourism Indicator, Price Competitipness Indicator, Human Resources Indicator, dan Social Development Indicator sejak tahun 2004 hingga 2008 yang terus meningkat. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, pajak hiburan dan jumlah hotel di Kabupaten Bogor berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD Pendapatan Asli Daerah Kabupaten tersebut 26 . Perbedaan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah dari cakupan wilayahnya, yaitu penelitian ini dilakukan pada wilayah provinsi. Ada yang cakupan wilayahnya provinsi tapi, penelitian ini berbeda provinsi dengan penelitian sebelumnya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis input-output 2003, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan Ordinary Least Square OLS dan Competititveness Monitor CM dengan permasalahan yang berbeda. Berikut disajikan secara singkat dalam Tabel. 25 Partika Agnes. 2010. Analisis Peranan sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Kota Bandung. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor. Hal 50-76. 26 Sholeh Muhammad. 2010. Analisis Dayasaing dan Pengaruh Industri Pariwisata terhadap Perekonomian Daerah Kabupaten Bogor [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB. Bogor. Hal 58-75. Nama Judul Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Andriansyah Deni 2008 Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia Ordinary Least Square OLS Menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh besar terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia adalah jumlah akomodasi, jumlah biro perjalanan wisata dan situasi keamanan di negara tersebut Santri 2009 Analisis Potensi Sektor Pariwisata untuk meningkatkan Kesempatan kerja dan Pendapatan masyarakat Provinsi Bali Analisis Tabel IO tahun 2007 Menunjukkan bahwa sektor pariwisata berada pada posisi pertama dalam struktur perekonomian Provinsi Bali. Dalam analisis keterkaitan, travel dan biro menunjukkan angka tertinggi sedangkan untuk analisis penyebaran, hotel berbintang yang memiliki nilai tertinggi. Agnes 2010 Analisis Peranan Sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Kota Bandung Analisis Tabel IO tahun 2003 Menunjukkan bahwa sektor pariwisata cukup berperan dalam perekonomian kota Bandung. Pariwisata menduduki peringkat tiga besar dalam perananya terhadap perekonomian kota Bandung, kemudian analisis multiplier menunjukkan dampak yang positif, sehingga pariwisata mampu menyediakan input bagi sektor lain. Sholeh 2010 Analisis Dayasaing dan pengaruh Industri Pariwisata terhadap Perekonomian Daerah Kabupaten Bogor Competitiveness Monitor CM Menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan, pajak hiburan dan jumlah hotel di Kabupaten Bogor berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD Pendapatan Asli Daerah Kabupaten tersebut. Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu 2.5. Dasar Teori 2.5.1. Model Input Output