Dalam menghitung pendapatan dapat digunakan tiga pendekatan diantarnya adalah:
a. Pendekatan Produksi production approach
Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dari jumlah nilai akhir barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam suatu
perekonomian pada periode tertentu. b.
Pendekatan Pendapatan income approach Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dari semua
pendapatan masing-masing pendapatan faktor produksi yaitu pendapatan dari tanah, modal, tenagakerja, dan kewirausahaan.
c. Pendekatan Pengeluaran expenditure approach
Dalam pendekatan ini pendapatan dihitung dengan menggunakan
pendekatan pengeluaran
yaitu dengan
menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku ekonomi, baik rumahtangga, perusahaan, pemerintah, dan
sektor luar negeri.
2.4. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah
Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia menunjukkan bahwa, jumlah akomodasi merupakan faktor dengan nilai koefisien terbesar yaitu 3,402362.
Kemudian jumlah biro perjalanan wisata dengan nilai koefisien sebesar 0,423674. Sedangkan situasi keamanan yang kondusif menunjukkan angka
negatif yaitu sebesar -0,113980 yang berarti bahwa, ketika suatu kondisi keamanan di Indonesia tidak kondusif, maka akan menurunkan jumlah
wisatawan, sebaliknya ketika suatu keamanan di Indonesia kondusif maka akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia
23
. Penelitian tentang Analisis Potensi Sektor Pariwisata untuk
meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Provinsi Bali menunjukkan bahwa, berdasarkan analisis sektor pariwisata memiliki peran
yang relatif besar terhadap struktur perekonomian provinsi Bali dengan posisi sektor pariwisata menduduki peringkat pertama diantara sektor-sektor lain.
Hasil analisis keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang, subsektor travel dan biro yang memiliki nilai terbesar. Hasil analisis tehadap dampak
penyebaran sektor menunjukkan bahwa kepekaan penyebaran lebih besar dibandingkan dengan koefisien penyebaran. Dan Subsektor travel biro memiliki
nilai koefisien penyebaran tertinggi
24
. Penelitian tentang Analisis Peranan sektor Pariwisata terhadap
Perekonomian Kota Bandung menunjukkan bahwa, sektor pariwisata mempunyai peranan yang cukup besar terhadap perekonomian Kota Bandung
yang terlihat dari kontribusi yang berada pada posisi tiga besar diantara sektor yang lain. Hasil analisis keterkaitan menunjukkian bahwa, sektor pariwisata
lebih mengalokasikan outputnya untuk digunakan sebagai input pada sektor lain. Sedangkan hasil analisis dampak penyebaran menunjukkan bahwa, sektor
pariwisata mampu meningkatkan pertumbuhan sektor hilirnya. Dan sektor
23
Ardiansyah Deni. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Indonesia. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Bogor. Hal 47-76.
24
Santri Arisa. 2009. Analisis Potensi Sektor Pariwisata untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Provinsi Bali. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Bogor. Hal 44-71.
pariwisata di Kota Bandung ini memberikan dampak multiplier yang positif terhadap perekonomian Kota Bandung lainnya
25
. Penelitian Analisis tentang Dayasaing dan Pengaruh Industri Pariwisata
terhadap Perekonomian Daerah menunjukkan bahwa, potensi sektor pariwisata di Kabupaten Bogor cukup menjanjikan. Dimana hasil analisis yang
menunjukkan dayasaing industri pariwisata Kabupaten Bogor mengalami perkembangan trend dari Human Tourism Indicator, Price Competitipness
Indicator, Human Resources Indicator, dan Social Development Indicator sejak tahun 2004 hingga 2008 yang terus meningkat. Hasil analisis menunjukkan
bahwa jumlah kunjungan wisatawan, pajak hiburan dan jumlah hotel di Kabupaten Bogor berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD Pendapatan
Asli Daerah Kabupaten tersebut
26
. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian- penelitian sebelumnya adalah dari cakupan wilayahnya, yaitu penelitian ini
dilakukan pada wilayah provinsi. Ada yang cakupan wilayahnya provinsi tapi, penelitian ini berbeda provinsi dengan penelitian sebelumnya. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis input-output 2003, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan Ordinary Least Square OLS
dan Competititveness Monitor CM dengan permasalahan yang berbeda. Berikut disajikan secara singkat dalam Tabel.
25
Partika Agnes. 2010. Analisis Peranan sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Kota Bandung. [skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Bogor. Hal 50-76.
26
Sholeh Muhammad. 2010. Analisis Dayasaing dan Pengaruh Industri Pariwisata terhadap Perekonomian Daerah Kabupaten Bogor [Skripsi]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB.
Bogor. Hal 58-75.
Nama Judul
Metodologi Penelitian Hasil Penelitian
Andriansyah Deni 2008
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Jumlah Kunjungan
Wisatawan Mancanegara di Indonesia
Ordinary Least Square OLS
Menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang
berpengaruh besar terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Indonesia adalah jumlah
akomodasi, jumlah biro perjalanan wisata dan situasi keamanan di negara tersebut
Santri 2009 Analisis Potensi Sektor Pariwisata
untuk meningkatkan Kesempatan kerja dan Pendapatan masyarakat
Provinsi Bali Analisis Tabel IO tahun
2007 Menunjukkan bahwa sektor pariwisata berada
pada posisi pertama dalam struktur perekonomian Provinsi Bali. Dalam analisis keterkaitan, travel
dan biro menunjukkan angka tertinggi sedangkan untuk analisis penyebaran, hotel berbintang yang
memiliki nilai tertinggi.
Agnes 2010 Analisis Peranan Sektor Pariwisata
terhadap Perekonomian Kota Bandung
Analisis Tabel IO tahun 2003
Menunjukkan bahwa sektor pariwisata cukup berperan dalam perekonomian kota Bandung.
Pariwisata menduduki peringkat tiga besar dalam perananya terhadap perekonomian kota Bandung,
kemudian
analisis multiplier
menunjukkan dampak yang positif, sehingga pariwisata mampu
menyediakan input bagi sektor lain.
Sholeh 2010 Analisis Dayasaing dan pengaruh Industri Pariwisata terhadap
Perekonomian Daerah Kabupaten Bogor
Competitiveness Monitor CM
Menunjukkan bahwa
jumlah kunjungan
wisatawan, pajak hiburan dan jumlah hotel di Kabupaten Bogor berpengaruh positif dan
signifikan terhadap PAD Pendapatan Asli Daerah Kabupaten tersebut.
Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu
2.5. Dasar Teori 2.5.1. Model Input Output