III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil topik yang melingkupi pariwisata Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data dari berbagai sumber yang
menyediakan data terkait. Lokasi penelitian berada di Kota Bandung. Waktu pengambilan dan pengolahan data dilakukan mulai Maret 2011.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data sekunder ekonomi Provinsi Jawa Barat dalam bentuk Tabel Input-Output provinsi Jawa Barat tahun
2003. Dan data pendukung lainnya diambil dari Badan Pusat Statistik Pusat dan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat,
Departemen Transmigrasi dan Tenagakerja Provinsi Jawa Barat, buku-buku, internet dan berbagai media informasi lainnya.
3.3. Metode Analisis Data
Alat analisis yang digunakan untuk mempelajari kontribusi industri pariwisata dan sektor pendukung lainnya terhadap perekonomian provinsi Jawa
Barat adalah Analisis Tabel Input-Output, yang digunakan untuk mengetahui peranan sektor pariwisata terhadap perekonomian Provinsi Jawa Barat sebagai
penyedia input sekaligus sebagai pemakai input. Analisis Input-Output adalah suatu analisis atas perekonomian wilayah
secara komprehenshif karena dapat melihat keterkaitan antar sektor ekonomi
secara keseluruhan
26
. Dampak yang ditimbulkan sektor ini dapat dianalisa berdasarkan analisis pengganda output, pendapatan, dan tenagakerja dan juga
keterkaitan antar sektor. Analisis keterkaitan antar sektor dan pengganda, alat yang digunakan adalah perangkat lunak IOAP 1.0.1 dan Microsoft Excel 2007.
3.3.1. Analisis Keterkaitan digunakan untuk menganalisis Keterkaitan Antar Sektor Unggulan
27
.
Keterkaitan ini terdiri dari keterkaitan ke depan forward linkages dan keterkaitan ke belakang backward linkages yang digunakan untuk mengetahui
tingkat keterkaitan suatu sektor terhadap sektor atau sub-sektor lainnya dalam sebuah perekonomian.
3.3.1.1. Keterkaitan Langsung ke Depan
Keterkaitan langsung ke depan memperlihatkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output sektor tersebut secara
langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung ke depan dapat dirumuskan sebagai berikut:
� � = �
� =
�
1 dimana:
� � = keterkaitan langsung ke depan sektor i � = unsur matriks koefisien teknis
26
Tarigan S. 2006. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta. Hal 9.
27
Daryanto A, Hafizrianda Y. 2010. Analisis Input-Output dan Social Acuonting Matrix. IPB Press. Bogor. Hal 13.
3.3.1.2. Keterkaitan Langsung ke Belakang
Keterkaitan langsung ke belakang memperlihatkan akibat suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor
tersebut secara langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan langsung ke belakang dapat dirumuskan sebagai berikut:
� � = �
� =
�
2 dimana:
� � = keterkaitan langsung ke belakang sektor i � = unsur matriks koefisien teknis
3.3.1.3. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan
Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan memperlihatkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output sektor
tersebut secara langsung dan tidak langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan Langsung ke Depan dapat dirumuskan sebagai berikut:
� � + = �
� =
�
3 dimana:
� � + = keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sektor i � = unsur matriks kebalikan Leontif model terbuka
3.3.1.4. Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang
Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan memperlihatkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output sektor
tersebut secara langsung dan tidak langsung per unit kenaikan permintaan total. Keterkaitan Langsung ke Depan dapat dirumuskan sebagai berikut:
� � + = �
� =
�
4 dimana:
� � + = keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan sektor i � = unsur matriks kebalikan Leontif model terbuka
3.2. Analisis Dampak Penyebaran
Analisis dampak penyebaran merupakan pengembangan dari indeks keterkaitan langsung dan tidak langsung, agar indikator antar sektor yang ada
dapat diperbandingkan. Pengembangan tersebut dilakukan dengan cara membandingkan rata-rata dampak yang ditimbulkan oleh sektor tersebut
dengan rata-rata dampak seluruh sektor dalam perekonomian. Analisis dampak penyebaran ini dibagi menjadi dua macam, yaitu
3.3.2.1. Kepekaan Penyebaran
Dengan konsep kepekaan penyebaran atau daya penyebaran ke depan ini dapat dilihat kemampuan suatu sektor untuk mendorong pertumbuhan produksi
sektor lain yang menggunakan output sektor ini sebagai inputnya. Dengan kata lain, kepekaan penyebaran bermanfaat untuk mengetahui tingkat kepekaan suatu
sektor terhadap sektor lainnya melalui mekanisme pasar output. Untuk mencari nilai kepekaan penyebaran, dapat digunakan rumus sebagai
berikut:
�� =
� �
� =
�
�
� =
� �
= �
5 dimana:
�� = Kepekaan penyebaran sektor i � = unsur matriks kebalikan Leontif
Sektor i akan dikatakan mempunyai kepekaan penyebaran lebih tinggi apabila nilai
��
lebih besar dari satu. Sebaliknya, sektor i dikatakan mempunyai kepekaan penyebaran yang rendah apabila nilai
��
lebih kecil dari satu.
3.3.2.1. Koefisien Penyebaran
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan suatu sektor terhadap pengembangan sektor-sektor lainnya melalui
mekanisme pasar input. Hal ini berarti, kemampuan suatu sektor untuk
meningkatkan pertumbuhan produksi sektor hilirnya.
Untuk mencari nilai koefisien penyebaran, dapat digunakan rumus sebagai berikut:
�� =
� �
� =
�
�
� =
� �
= �
6 dimana:
�� = Kepekaan penyebaran sektor i � = unsur matriks kebalikan Leontif
Sektor j akan dikatakan mempunyai keterkaitan ke belakang lebih tinggi apabila nilai
��
lebih besar dari satu. Sebaliknya, sektor j dikatakan mempunyai kepekaan penyebaran yang rendah apabila nilai
��
lebih kecil dari satu.
3.3. Analisis Pengganda Multiplier digunakan