atau sekitar 4,00 persen dari total permintaan akhir Provinsi Jawa Barat. Kontribusi sektor pariwisata menunjukkan bahwa, jumlah permintaan antara lebih
besar daripada jumlah permintaan akhir lihat Tabel 5.1. Hal tersebut memberikan arti bahwa, sektor pariwisata lebih dominan menggunakan input dari
sektor lain daripada menyediakan input untuk sektor lain.
5.1.2 Struktur Konsumsi Rumahtangga
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa jumlah konsumsi masyarakat Provinsi Jawa Barat terhadap output domestik adalah sebesar Rp. 167,28 triliun. Jumlah
konsumsi masyarakat terbesar berada pada Sektor Industri Pengolahan yaitu sebesar Rp. 81,79 triliun atau 48,90 persen, diikuti oleh Sektor Pertanian yaitu
sebesar Rp. 27,09 triliun atau 16,19 persen, sedangkan Pariwisata berada pada peringkat ketiga dengan nilai sebesar Rp. 21,75 triliun atau 13,00 persen.
Subsektor pariwisata yang memiliki bagian terbesar dalam konsumsi rumahtangga Jawa Barat adalah subsektor Restoran, yaitu sebesar Rp. 11,31
triliun atau sekitar 6,76 persen dari jumlah total konsumsi rumahtangga, disusul oleh subsektor Pengangkutan sebesar Rp. 9,32 triliun atau 5,57 persen, subsektor
hotel sebesar Rp. 0,79 triliun atau 0,47 persen dan paling akhir subsektor hiburan dan rekreasi sebesar Rp. 0,34 triliun atau 0,20 persen. Hal tersebut menunjukkan
bahwa subsektor restoran mampu memberikan kontribusi paling besar diantara subsektor lainnya dalam sektor pariwisata.
Tabel 5.2 Konsumsi Rumahtangga Terhadap Sektor Perekonomian Jawa Barat
No Sektor
Konsumsi Rumahtangga Juta Rupiah
Persen
Non Pariwisata 145526811
87,00
1. Pertanian
27088077,00 16,19
2. Pertambangan dan Penggalian
406,00 0,00
3. Industri Pengolahan
81795263,00 48,90
4. Listrik, Gas, dan Air bersih
6257595,00 3,74
5. Bangunan
24860,00 0,01
6. Perdagangan
13267291,00 7,93
7. Komunikasi
1545207,00 0,92
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3622037,00 2,17
9. Jasa-jasa
11926075,00 7,13
Pariwisata 21749588,00
13,00
10. Hotel
785532,00 0,47
11. Restoran
11309087,00 6,76
12. Pengangkutan
9316917,00 5,57
13. Hiburan dan Rekreasi
338052,00 0,20
Total 167276399,00
100,00
Sumber: Tabel Input-Output Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 diolah.
Dalam konsumsi rumahtangga, sektor pariwisata berkontribusi besar yaitu berada pada peringkat ketiga. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa, sektor
pariwisata dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyararakat terutama wisatawan yang menggunakan output dari sektor pariwisata dalam pemenuhan
kebutuhannya secara langsung maupun tidak langsung. Walaupun sektor ini tidak berada pada posisi satu namun, sektor pariwisata dapat dijadikan sebagai sektor
kunci dalam pemenuhan kebutuhan wisatawan mengingat akan posisi sektor tersebut yang berada di peringkat tiga besar.
5.1.3 Struktur Konsumsi Pemerintah