Penimbangan Bayi Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu

d. Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Setelah Posyandu resmi dibentuk, dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan Posyandu secara rutin, berpedoman pada paduan yang berlaku. Secara berkala kegiatan Posyandu dipantau oleh Puskesmas, yang hasilnya dipakai sebagai masukan untuk perencanaan dan pengembangan Posyandu selanjutnya. Kegiatan pemantauan ini rutin dilakukan oleh pihak Puskesmas sehingga program Revitalisasi Posyandu tetap berjalan sampai saat ini.

5.3. Indikator Tingkat Perkembangan Posyandu

Penyelenggaraan Posyandu pada hakekatnya dilaksanakan dalam 1 satu bulan kegiatan, baik pada hari buka Posyandu maupun diluar hari buka posyandu. Hari buka Posyandu sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan. Hari dan waktu yang dipilih, sesuai dengan hasil kesepakatan. Apabila diperlukan, hari buka Posyandu dapat lebih dari satu kali dalam sebulan.

5.3.1. Penimbangan Bayi

Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Sasarannya adalah bayi, balita, ibu hamil dan Wanita Usia Subur WUS. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirp Fe. Khusus untuk ibu hanil dan ibu nifas ditambah dengan pemberian tablet besi serta kapsul Yodium untuk yang bertempat tinggal di daerah gondok endemik. Apabila setelah dua kali penimbangan tidak ada kenaikan berat badan, segera dirujuk ke Puskesmas. Kondisi kesehatan Ibu dan balita di Kecamatan Pekanbaru Kota semakin membaiknya dimana dalam hal ini dapat diketahui pada Tabel 18 tahun 2007 perbandingan jumlah balita yang ada dengan balita yang ditimbang di Posyandu, lebih banyak balita yang ditimbang di Posyandu menjadi meningkat berat badannya. Di masing-masing Kelurahan Kecamatan Pekanbaru Kota, bayi ditimbang setiap kunjungan ke Posyandu. Pada penimbangan pertama, petugas dan kader Posyandu menganjurkan agar Ibu datang pada bulan depan, untuk menimbangkan kembali anaknya. Jika bulan lalu anak tidak ditimbang, maka kader dan petugas mengingatkan Ibu balita untuk secara teratur menimbang anaknya setiap bulan, jika berat badan anak tidak naik, maka kader dan petugas memberikan penyuluhan gizi dan obat-obatan seperti vitamin dan suplemen lainnya sesuai dengan kondisi balita. Untuk lebih detilnya tentang perkembangan balita yang terdata di posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Status Balita dan Jumlah Balita Rawan Gizi di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 Jumlah Balita orang Persentase BALITA Kelurahan Balita yang ada Di timbang BB Naik BB Turun Di timbang BB Naik BB Turun Kec. Bebas Rawan Gizi Kota Tinggi 284 169 125 - 59.51 73.96 - Sumahilang 681 572 434 5 83.99 75.87 0.87 Simpang Empat 239 143 104 - 59.83 72.73 - Tanah Datar 638 475 315 10 74.45 66.32 2.11 0 Kota Baru 819 712 604 6 86.94 84.83 0.84 Sukaramai 887 718 666 5 80.95 92.76 0.7 Jumlah 3,548 2,789 2,248 26 78.61 80.6 0.93 0 Sumber : Puskesmas Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007. Dari Tabel 18 diketahui bahwa seluruh balita yang berkunjung ke Posyandu di masing-masing Kelurahan Kecamatan Pekanbaru Kota, bebas rawan gizi. Hal ini mengindikasikan kegiatan Revitalisasi Posyandu cukup berhasil di Kecamatan Pekanbaru Kota. Namun demikian berdasarkan hasil pemeriksaan di posyandu masih ditemukan adanya perkembangan balita yang berat badan bayi menurun setelah adanya pemeriksaan lanjutan dari bulan sebelumnya, akan tetapi keadaan tersebut bukan berarti adanya gizi buruk.

5.3.2. Kader Posyandu