Pelaksanaan imunisasi di dalam Posyandu pada masing-masing Kelurahan Kecamatan Pekanbaru Kota, dapat dilihat melalui Kartu Menuju Sehat KMS.
KMS berisi catatan pemberian imunisasi bayi lengkap dengan jenis imunisasi yang dibutuhkan pengunjung. Pada kolom KMS dilihat umur anak, jika umur
anak kurang dari 12 bulan dan belum pernah memperoleh imunisasi, maka dianjurkan agar anak segera memperoleh imunisasi di PosyanduPuskesmas
karena setiap anak sebelum umur satu tahun, harus sudah mendapat imunisasi lengkap.
5.3.6. Dana Bantuan Posyandu
Dana revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota berupa paket bantuan biaya revitalisasi Posyandu. Dana ini digunakan untuk pengganti
transportasi kader apabila kader melakukan kunjungan ke keluarga sasaran atau Posyandu. Keterbatasan dana menjadikan perlunya penggalian dana swadaya
masyarakat dengan dukungan tokoh masyarakat setempat dan semangat gotong royong harus ditumbuhkan, sehingga yang kaya merasa wajib menjadi donatur,
yang pintar memberikan ilmu, dan yang kuat memberikan tenaga. Pembiayaan Posyandu berasal dari berbagai sumber, antara lain:
a. Masyarakat
1. Iuran penggunapengunjung posyandu
2. Iuran masyarakat umum dalam bentuk dana sehat
3. Sumbangandonatur dari perorangan atau kelompok masyarakat
4. Dana sosial keagamaan, misalnya zakat, infaq, sodakoh ZIS, dan
sebagainya
Apabila Konsil Kesehatan Kecamatan telah terbentuk, upaya pengumpulan dana dari masyarakat ini seyogyanya dikoordinir oleh Konseling Kesehatan
Kecamatan. b.
SwastaDunia Usaha Peran aktif swastadunia usaha juga diharapkan dapat menunjang
pembiayaan Posyandu. Misalnya dengan menjadikan Posyandu sebagai anak angkat perusahaan. Bantuan yang diberikan dapt berupa dana, sarana,
prasarana, atau tenaga, yakni sebagai sukarelawan Posyandu. c.
Hasil Usaha Pengurus dan kader Posyandu dapat melakukan usaha yang hasilnya
disumbangkan untuk biaya pengelolaan Posyandu. Contoh kegiatan usaha yang dilakukan antara lain:
1 Kelompok Usaha Bersama KUB 2 Hasil karya kader Posyandu, misalnya kerajinan, Taman Obat Keluarga
TOGA d.
Pemerintah Bantuan dari pemerintah terutama diharapkan pada tahap awal
pembentukan, yakni berupa dana stimulant atau bantuan lainnya dalam bentuk sarana dan prasarana Posyandu. Selain itu, Pemda Pekanbaru Kota
memberikan bantuan berupa honor para kader sebesar Rp. 700.000,00 setiap bulannya untuk satu Posyandu, yang bersumber APBD Kota Pekanbaru.
Bantuan non-materi berupa makanan tambahan untuk perbaikan gizi masyarakat dan obat-obatan. Pelaksanaan kegiatan Posyandu seperti
pembinaan Posyandu lainnya harus dilanjutkan, agar kegiatan Posyandu
yang sudah baik dapat dipertahankan. Sementara itu, penerimaan dana pembangunan di masing-masing Kelurahan di Kecamatan Pekanbaru Kota
periode Tahun 2003 - 2006, dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Penerimaan Dana Pembangunan Kelurahan Menurut Kelurahan
di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 Rupiah
Tahun Kelurahan
20032004 20042005 20052006
Simpang Empat 10.000.000
10.000.000 30.000.000
Sumahilang 10.000.000 10.000.000
30.000.000 Tanah Datar
10.000.000 10.000.000
30.000.000 Kota Baru
10.000.000 10.000.000
30.000.000 Sukaramai 10.000.000
10.000.000 30.000.000
Kota Tinggi 10.000.000
10.000.000 30.000.000
Jumlah 60.000.000 60.000.000
180.000.000
Sumber : Puskesmas Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007
2. Pemanfaatan dan Pengelolaan dana
a. Pemanfaatan Dana
Dana yang diperoleh Posyandu digunakan untuk membiayai kegiatan Posyandu, antara lain dalam bentuk:
1 Biaya Operasional Posyandu 2 Biaya penyediaan PMT
3 Pengganti biaya perjalanan Kader 4 Modal Usaha KUB
5 Bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan b.
Pengelolaan Dana Pengelolaan dana dilakukan oleh pengurus Posyandu. Dana harus disimpan
di tempat yang aman dan jika mungkin mendatangkan hasil. Untuk keperluan biaya rutin disediakan kas kecil yang dipegang oleh kader yang
ditunjuk. Setiap pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dan dikelola secara bertanggung jawab.
Catatan keuangan harus berisikan penerimaan dan pengeluaran dana mencakup semua paket kegiatan. Dana tersebut diterima oleh Puskesmas yang
salah satunya untuk kegiatan revitalisasi posyandu, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kader segera setelah kegiatan dilaksanakan. Pencatatan dilakukan dengan menggunakan format baku sesuai dengan Sistem
informasi Posyandu SIP terlampir yakni: a
Format 1: Catatan Kelahiran Bayi, Kematian Bayi, Ibu hamil dan kematian Ibu Hamil, melahirkan, nifas
b Format 2: Register Bayi dan Balita di Wilayah Kerja Posyandu
c Format 3: Register Wanita Usia Subur WUS dan Pasangan Usia Subur
PUS di wilayah kerja Posyandu. d
Format 4: Register Ibu Hamil di Wilayah Kerja Posyandu e
Format 5: Data Hasil Kegiatan Posyandu pada Hari Buka Posyandu Hari H
2. Pelaporan
Pada dasarnya kader Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya kepada Puskesmas ataupun kepada sektor terkait lainnya. Bila Puskesmas atau sektor
terkait membutuhkan data tertulis yang terkait dengan berbagai kegiatan Posyandu, Puskesmas atau sektor terkait harus mengambilnya langsung ke
Posyandu. Untuk itu setiap Puskesmas harus menunjuk petugas yang bertanggung jawab untuk pengambilan data hasil kegiatan Posyandu.
5.3.7. Program Tambahan