Posyandu. Untuk itu setiap Puskesmas harus menunjuk petugas yang bertanggung jawab untuk pengambilan data hasil kegiatan Posyandu.
5.3.7. Program Tambahan
Dalam keadaan tertentu masyarakat dapat menambah kegiatan Posyandu dengan kegiatan baru, disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan
Kesehatan Ibu dan Anak KIA, Keluarga Berencana KB, Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan Penanggulangan Diare.
Kegiatan tambahan merupakan kegiatan selain kegiatan utama, yang juga merupakan kegiatan baru misalnya; perbaikan kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit menular, dan berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. Posyandu yang seperti ini disebut dengan nama
Posyandu plus. Penambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila lima kegiatan utama
telah dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50 persen dan tersedia sumber daya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat
dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Survey Mawas Diri SMD dan disepakati bersama melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa
MMD. Pada saat ini telah dikenal beberapa kegiatan tambahan Posyandu yang telah
diselenggarakan antara lain: 1.
Bina Keluarga Balita BKB 2.
Kelompok Peminat Kesehatn Ibu dan Anak KP-KIA
3. Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa
KLB, misalnya : ISPA, DBD, gizi buruk, polio, campak, difteri, pertusis, tetanus neonatorum.
4. Pengembangan Anak Usia Dini PAUD
5. Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat Desa UKGMD
6. Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman PAB-PLP.
7. Program diversifikasi tanaman pangan dan pemanfaatan pekarangan, melalui
Tanaman Obat Keluarga TOGA 8.
Desa Siaga 9.
Pos malaria Desa Posmaldes 10.
Kegiatan ekonomi produktif, seperti : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga UP2K, usaha simpan pinjam.
11. Tabungan Ibu Bersalin Tabulin, Tabungan Masyarakat Tabumas.
Kegiatan baru tersebut misalnya; perbaikan kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan berbagai program pembangunan
masyarakat desa lainnya. Posyandu yang seperti ini disebut dengan nama Posyandu plus.
Penambahan kegiatan baru sebaiknya dilakukan apabila lima kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik dalam arti cakupannya di atas 50 persen dan
tersedia sumber daya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapat dukungan dari seluruh masyarakat yang tercermin dari hasil Survey Mawas Diri
SMD dan disepakati bersama melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa MMD. Adapun beberapa Posyandu yang mempunyai program tambahan di
Kecamatan Pekanbaru Kota tahun 2003 hingga tahun 2007 terlihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Posyandu yang Mempunyai Program Tambahan di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2003 – 2007
Program Tambahan Kelurahan
RW Nama Posyandu 2003
2004 2005 2006 2007
1. Pinang Sebatang 2.Dharma Ibu
3.Tunas Sukma
0 0 0 4.Sukma Jaya
1 dan 2 1 dan 2
5.Damai 0 0 0
6.Kasih Ibu 2
2 2
2 7. Sukma
8.Melati Sumahilang
9.Mustika 0 0 0
1. Jambu Mawar 2. Jambu Air
3. Bambu Kuning 4. Casiaver
2 2
2 5. Thawalib
6. Cendana Tanah Qatar
7. Beringin
0 0 0 1. Karet
2. Permata Ibu 3. Kasih Ananda
4. Kuntum Mekar 5. Kasih Ibu
Kota Baru
6. Cempaka
2 2
2 0 0 1. Vinus
2 dan 3 2 dan 3
2 dan 3 2. Vinus Melati III
2 2
2 2
2 3. Vinus Melati IV
1 dan 2 1 dan 2
Kota Tinggi 4. Vinus Melati V
1 Tunas Jaya 2. Nilam
3. Karya Maju 4. Kasih Ibu
5. Kasih Ananda Sukaramai
6. Melati
2 2
2 2 2 1 . Nenas
2 2
2 2
2 Simp Empat
2. Kelapa
0 0 0
Keterangan : 1 = PAUD pendidikan anak usia dini
2 = BKB Bina Keluarga Balita 3 = TOGA Tanaman obat keluarga
0 = tidak ada program tambahan
Terlihat pada Tabel 27 umumnya berbagai Posyandu yang terdapat di Kecamatan Pekanbaru Kota pada tahun 2003 hingga 2007 tidak mengalami
perkembangan progam tambahan. Namun, sebagian kecil dari Posyandu tersebut ada yang mengalami perkembangan, dari tidak ada program tambahan menjadi
adanya program tambahan. Hal ini terlihat pada tahun 2006-2007 di Posyandu Sukma Jaya dan Vinus Melati IV mengalami perkembangan yaitu adanya
program PAUD dan BKB. Sementara itu, pada tahun 2005-2007 Posyandu Vinus mengalami perkembangan yaitu adanya program BKB dan TOGA.
5.4. Model Pengembangan Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota