Analisis Program Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Kota Pekanbaru

6.3 Analisis Program Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Kota Pekanbaru

Berdasarkan urutan stategi prioritas dalam pelaksanaan program revitalisasi posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota, strategi pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kegiatan posyandu sesuai dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan, dan kemampuan sumberdaya masyarakat. Pelaksanaan Posyandu harus mempertimbangkan karakteristik masyarakat lokal dan memahami, serta berusaha menyediakan kebutuhan bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Program pelaksanaan ini dapat berupa penyalurkan Pemberian Makanan Tambahan PMT secara kontinyu. PMT adalah suplai makanan tambahan yang mengandung komposisi gizi yang baik bagi anak dan balita yang diberikan secara gratis, seperti pemberian bubur kacang hijau, berbagai jenis sereal, susu dan sebagainya. Program lainnya seperti pelaksanaan berbagai vaksin dan imunisasi yang disertai penyuluhan tentang pentingnya masalah tersebut dan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap ibu-ibu hamil dan balita serta penyuluhan ASI eksklusif bagi ibu-ibu. Sasaran dari berbagai program ini adalah anak dan balita serta ibu hamil dan menyusui. Program ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para ibu dalam meningkatkan gizi dan kesehatan keluarga. Strategi kedua yang harus dilakukan adalah pengalokasian dana APBD untuk pengembangan sarana fisik Posyandu, serta pemberdayaan dan peningkatan jumlah kader Posyandu.. Alternatif program yang dapat dilakukan untuk mendukung program ini adalah pembangunan tempat khusus Posyandu yang memiliki sarana dan prasarana yang baik dan pemantauan Posyandu secara rutin untuk menjamin kualitas peralatan oleh pemerintah daerah. Peningkatan dukungan pemerintah setempat dapat berupa materil maupun non materil. Alokasi dana yang bersumber dari APBD setempat sebaiknya tidak hanya terbatas untuk honor kader, tetapi juga dalam pemenuhan sarana dan prasarana Posyandu. Dengan diadakannya pemantauan secara rutin dapat menghindari terjadinya penyelewengan-penyelewengan antar pihak-pihak yang terkait. Sasaran dari strategi ini adalah pembina Posyandu, para kader dan pemerintah daerah setempat. Kegiatan ini seperti pengiriman tenaga ahli kesehatan ke Posyandu- posyandu agar kader dapat lebih terampil dan profesional dan dapat dilakukan studi banding antar Posyandu. Hal ini terbukti dari sebagian besar kader belum mandiri karena tergantung dengan petugas puskesmas sebagai pembina dengan jumlah kader belum cukup untuk melayani masyarakat. Di Kecamatan Pekanbaru Kota tidak mudah mencari anggota masyarakat yang bersedia aktif secara sukarela sebagai kader posyandu. Untuk mengatasinya kedudukan dan peranan kader posyandu dapat digantikan oleh tenaga profesional terlatih yang bekerja secara sempurnaparuh waktu sebagai kader posyandu yang kemampuannya secara berkala diuji oleh tim ahli kesehatan. Alternatif program lain adalah dapat berupa pembetukan kelompok kader yang kontinyu dan pemerintah setempat dapat melakukan penilaian-penilaian rutin ke Posyandu dalam rangka pemantauan dan pemberdayaan kader Posyandu. Selain itu, peningkatkan honor dan penghargaan bagi kader yang berprestasi pun sangat diperlukan untuk menimbulkan loyalitas dan memacu ketertarikan para kader. Hal ini dikarenakan masih minimnya minat masyarakat untuk menjadi kader posyandu, sehingga jumlah kader tidak cukup untuk melayani masyarakat dan masih rendahnya kemampuan kader. Program ini dapat terwujud melaui koordinasi semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah. Sasaran yang ditujukan dari strategi tersebut adalah masyarakat, para kader dan pemerintah daerah setempat. Strategi ketiga adalah optimalisasi kinerja Posyandu. Rekomendasi program yang dapat dilakukan adalah penentuan jadwal program Posyandu secara lebih teratur dan efektif sesuai kebutuhan. Penentuan jadwal yang jelas dan rutin dapat lebih mempermudah kader dalam melayani masyarakat. Kepastian jadwal akan menumbuhkan loyalitas masyarakat terhadap Posyandu karena masyarakat akan memperoleh pelayanan kesehatan setiap kali membutuhkannya. Strategi keempat adalah peningkatan pelayanan Posyandu sesuai standar mutu pelayanan kesehatan. Rekomendasi program yang dapat dilakukan adalah pembagian ”Kartu Keluarga Sehat Posyandu” sebagai media promosi di masyarakat. Kartu tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Adapun pengisian dan pemeriksaan dapat dilakukan secara rutin. Adanya kartu sehat pada setiap keluarga dapat mempermudah pemerintah setempat dalam pengawasan dan pengontrolan kesehatan di lingkungan masyarakat Kecamatan Pekanbaru. Adanya kartu sehat pada setiap keluarga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat setiap keluarga untuk memeriksakan kesehatan ke Posyandu terdekat. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30. Strategi, Program dan Sasaran Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Tahun 2007 No Strategi Program Sasaran 1. Peningkatan kegiatan posyandu sesuai dengan kebutuhan, kondisi, permasalahan dan kemampuan sumberdaya masyarakat. a. Penyalurkan Pemberian Makanan Tambahan PMT secara kontinyu b. Pelaksanaan berbagai vaksin dan imunisasi yang disertai penyuluhan tentang pentingnya masalah tersebut c. Pemeriksaan kesehatan rutin terhadap ibu-ibu hamil dan balita d. Penyuluhan ASI eksklusif bagi ibu-ibu Anak dan balita, ibu hamil dan menyusui 2. Pengalokasian dana APBD untuk pengembangan sarana fisik Posyandu, serta peningkatan dan pemberdayaan kader Posyandu a. Pembangunan tempat khusus Posyandu yang memiliki sarana dan prasarana yang baik b. Pemantauan Posyandu secara rutin oleh pemerintah daerah untuk menjamin kualitas peralatan yang digunakan c. Pengiriman tenaga ahli kesehatan ke Posyandu- posyandu untuk melakukan penyuluhan d. Studi banding antar Posyandu e. Pembentukan kelompok kader yang kontinyu f. Peningkatkan honor dan penghargaan bagi kader yang berprestasi sebagai insentif bagi calon-calon kader Pembina Posyandu, masyarakat, kader, dan pemerintah daerah 3. Optimalisasi kinerja Posyandu Penentuan jadwal program Posyandu secara lebih teratur dan efektif sesuai kebutuhan Masyarakat, kader 4. Peningkatan pelayanan Posyandu sesuai standar mutu pelayanan kesehatan Pembagian ”kartu keluarga sehat” Posyandu sebagai media promosi di masyarakat Masyarakat

VII. KESIMPULAN DAN SARAN