2.1.1. Lingkungan
Lingkungan adalah keseluruhan fenomena yang mempengaruhi perkembangan, keyakinan, dan perilaku masyarakat. Lingkungan dipandang
sebagai suatu totalitas kehidupan masyarakat dengan budaya. Ada tiga bentuk lingkungan, yaitu lingkungan fisik, sosial dan simbolik
2
. Ketiga bentuk lingkungan tersebut berinteraksi dengan diri manusia membentuk budaya
tertentu. Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau lingkungan yang diciptakan
oleh manusia, seperti daerah khatulistiwa, pegunungan, pemukiman padat dan iklim tropis
3
. Lingkungan fisik dapat membentuk budaya tertentu misalnya bentuk rumah di daerah panas yang memiliki banyak lubang agar angin bayak
masuk, begitu juga rumah di daerah dingin yang bentuk rumahnya tertutup rapat. Padahal budaya tersebut tidak perlu diikuti oleh masyarakat diperdesaan maupun
diperkotaan, karena pola budaya lingkungan tersebut dapat menimbulkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasana akut pada balita dan ini banyak terjadi pada
balita di Indonesia di daerah perkotaan
4 .
Sementara masyarakat banyak menyatakan dan memberikan keyakinan respons masyarakat terhadap ligkungan
baru, seperti rumah sakit dipengaruhi oleh nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini oleh masyarakat itu sendiri
5
, oleh karena itu lingkungan akan mempengaruhi masyarakat dalam memberkan nilai perubahan terhadap keinginan
pencapaian kesehatan lingkungan yang lebih baik.
2
. Andrew M.M., Boyle, J.S. 1995. Transcultural Concepts in Nursing Care Edisi ke-2. Philadelphia: J. B. Lippincontt Company, hal 5.
3
. Ibid. Hal 6.
4
. Departemen Kesehatan RI. 1999. Indonesia Sehat 2010, Jakarta: Depkes RI, hal 12.
5
. Kozier, B. Erb, G. 1995 Fundamentals of Nursing: Process and Practice, California, Guming Pub. Inc di. Terjemahkan diterjemahkan oleh Fadillah hal.35
Lingkungan Sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang berhubungan dengan sosialisasi individu atau kelompok masyarakat yang lebih baik dan lebih
luas seperti keluarga, komunitas dan masjid atau gereja atau tempat ibadah lainnya. Di dalam lingkungan sosial, individu harus mengikuti struktur dan
aturan-aturan yang berlaku dilingkungan tersebut
6
. Keluarga adalah tempat pertama kali manusia atau masyarakat berinteraksi dan dipandang sebagai pilar
utama untuk mencapai keberhasilan masyarakat bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih besar.
Keberhasilan masyarakat bersosialisasi di dalam keluarga merupakan pengalaman yang digunakan untuk bersosialisasi dengan kelompok lain seperti
bagaimana keluarga mendapat pengalaman dari posyandu yang mampu memberikan pengetahuan kesehatan dasar dan tindakan preventif dalam kesehatan
anak dan ibu hamil maka masyarakat tersebut akan melakukan sosialisasi antar individu baik di rumah maupun dilingkunganya berada.
Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk atau simbol yang menyebabkan individu atau kelompok merasa bersatu, seperti musik, seni, riwayat
hidup, bahasa, atau atribut yang digunakan
7
. Penggunaan lingkungan simbolik bermakna bahwa individu memiliki tenggang rasa dengan kelompoknya, seperti
penggunaan bahasa pengantar, identifikasi nilai-nilai dan norma, serta penggunaan bahasa seperti pemakian ikat kepala, kalung, anting, telepon, hiasan
dinding, atau slogan-slogan
8
.
6
. Andrew. Op.cit hal 15
7
. Op.cit hal 27
8
. Op-cit hal 31
2.1.2. Keluarga