Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

43 beserta penentuan Sales Point dan untuk mendapatkan Technical Requirements dan juga penilaian tentang tingkat kesulitan dalam penerapannya. 3. Observasi langsung Observasi langsung merupakan pengambilan data dengan jalan melihat langsung aktifitas, kebiasaan, atau hal-hal lain yang menarik untuk dicatat. Observasi langsung dilakukan untuk mengetahui kualitas pelayanan jasa UNS Medical Center dari pengamatan peneliti seperti pengamatan pada kelengkapan fasilitas dan peralatan medis, penampilan dan kerapian dokter dan karyawan, jam kerja UNS Medical Center serta proses administrasi pendaftaran. Sedangkan Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan menyalin data di UNS Medical Center yang menunjang topik penelitian serta mendukung data primer yang telah diperoleh. Selain itu data sekunder juga dapat diperoleh dari data-data lain yang bisa mendukung data primer seperti buku-buku, jurnal dan skripsi.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa yang ingin diukur Singarimbun, 1995: 122. Uji validitas digunakan untuk menentukan korelasi antara masing-masing item dengan skor total Corrected Item Total Correlation. Item yang mempunyai korelasi tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Tinggi rendahnya validitas suatu kuesioner dihitung dengan teknik Correlation Product Moment dengan rumus sebagai berikut Singarimbun, 1995: 137: 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy             Di mana : xy r = koefisien korelasi product moment n = jumlah sampel x = skor skor tiap butir pertanyaan y = skor total tiap responden 44 Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menggunakan taraf signifikasi 5, sehingga jika diperoleh korelasi product moment r hitung yang lebih besar dari r tabel pada taraf signifikasi 0,05 berarti butir pertanyaan tersebut signifikanvalid Santoso dalam Dirgiyatmo, 2005:12. Selain itu perhitungan uji validitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 16. Pernyataan dalam kuesioner dianggap valid apabila koefisien korelasi Product Moment melebihi 0,3 Azwar dalam Dirgiyatmo, 2005. Apabila data diolah dengan menggunakan SPSS maka data dikatakan valid jika pada tabel total terdapat simbol bintang . Untuk melakukan uji validitas dilakukan pra penelitian dengan jumlah responden 30 orang.

2. Uji Reliabilitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih Singarimbun, 1995: 122. Reliable menunjukkan konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur subyek yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan taraf signifikasi 5. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka kuesioner dinyatakan reliable. Kriteria pengujian reliabilitas menurut Arikunto dalam Dirgiyatmo, 2005:13 ditunjukkan pada tabel III.1 berikut ini : Tabel III.1 Kriteria Reliabilitas Interval Kriteria 0,200 Sangat rendah 0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Cukup 0,600 – 0,799 Tinggi 0,800 – 1,000 Sangat tinggi Sumber : Arikunto dalam Dirgiyatmo: 2005 45 Uji reliabilitas menggunakan pendekatan Cronbach Alpha, dengan rumus:       2 2 1 1 Sx k Sj k      Dimana : K = banyaknya butir pertanyaan S x 2 = Varian skor tes S j 2 = Varian total j j = 1,2,3... Uji realibilitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16. Nilai kuesioner dianggap reliable apabila nilai r hitung Alpha adalah lebih dari nilai r tabel . Reliabilitas juga dapat diukur dengan menggunakan tabel kriteria indeks koefisien reliabilitas. Untuk melakukan uji reliabilitas dilakukan pra penelitian dengan jumlah responden 30 orang.

G. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227