Kerangka Pemikiran TELAAH PUSTAKA

34 Penelitian ini merupakan penelitian penerapan Quality Function Development pada jasa pelayanan kesehatan. Persamaan dengan penelitian terdahulu adalah penelitian dilakukan terhadap jasa pelayanan kesehatan dan sama-sama menggunakan alat analisis House of Quality untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen pada jasa pelayanan.

K. Kerangka Pemikiran

Gambar II.3 Kerangka Pemikiran Technical Requirements Analisis QFD dengan HOQ Atribut kualitas pelayanan yang sudah baik Atribut kualitas pelayanan yang masih memerlukan perhatian Pelayanan yang optimal Perbaikan Dimensi kualitas pelayanan jasa:  Tangible  Reliability  Responsiveness  Assurance  Empathy Consumer Requirements 35 Dari alur pemikiran di atas dapat dilihat bahwa para pasien memiliki persepsi tersendiri mengenai kualitas jasa pelayanan kesehatan UNS Medical Center yang juga merupakan Consumer Requirements dari para pasien UNS Medical Center. Dari persepsi-persepsi tersebut kemudian digali lebih dalam menjadi dimensi-dimensi kualitas, yaitu tangible, realibility, responsiveness, assurance, dan empathy. Sedangkan pihak manajemen UNS Medical Center juga memiliki gambaran mengenai kebutuhan teknis Technical Requirements yang dilakukan sebagai tanggapan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Consumer Requirements. Untuk menentukan Customer Requirements, dilakukan survei tingkat kebutuhan pasien yang meliputi tingkat kepentingan dan tingkat kinerja. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan responden pasien. Sedangkan Technical Requirements didapatkan dari wawancara terstruktur dengan pihak manajemen UNS Medical Center Universitas Sebelas Maret selaku penyedia jasa pelayanan kesehatan dan hasil dari observasi langsung oleh peneliti. Analisis Quality Function Deployment dengan House of Quality pada intinya mempertemukan Customer Requirements dengan Technical Requirements, yaitu mempertemukan kriteria apa saja yang diinginkan oleh pasien dengan pelayanan yang diberikan oleh UNS Medical Center sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan. Dari analisis ini akan diketahui atribut- atribut kualitas pelayanan apa saja yang sudah baik dan atribut-atribut apa saja yang masih memerlukan perhatian untuk kemudian dilakukan perbaikan pada atribut-atribut tersebut. 36 Diharapkan dari hasil analisis tersebut dapat membantu organisasi untuk mengevaluasi dan memenuhi atribut-atribut apa saja yang diinginkan pasien what dan target operasional apa yang harus segera dilakukan untuk mengantisipasi keinginan pasien tersebut how dengan tujuan akhir untuk mencapai keselarasan antara apa yang ditawarkan oleh UNS Medical Center dengan apa yang diharapkan oleh pasien, sehingga dapat dijadikan dasar bagi UNS Medical Center untuk pengambilan keputusan perbaikan dalam upaya mencapai tingkat pelayanan yang optimal di masa mendatang. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus, yaitu analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini Sekaran, 2006:46. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus terhadap manajemen UNS Medical Center dan survei pada pasien UNS Medical Center terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Dalam penelitian ini pihak manajemen UNS Medical Center sebagai pemberi jasa dan pasien UNS Medical Center sebagai pihak penerima jasa customer. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari jawaban atau tanggapan atas pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Sehingga peneliti tidak mempengaruhi jawaban responden terhadap kuesioner tersebut. Penelitian difokuskan pada kebutuhan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh UNS Medical Center. Penelitian ini tidak menggunakan benchmarking agar tidak memperluas permasalahan yang sedang diteliti, sehingga penelitian lebih terfokus kepada intern obyek yang diteliti yaitu UNS Medical Center Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227