C. Madurasa dan Proses Produksinya
1. Produk Madurasa Pertimbangan kepraktisan, higienis dan lebih membiasakan
masyarakat untuk mengkonsumsi madu alam agar stamina tetap terjaga dan sehat setiap hari adalah ide dari PT Jamu Air Mancur. Dengan
demikian, khasiat madu alam yang sangat tinggi dan penambahan jeruk pada madurasa akan memberikan manfaat lebih pada konsumen. Khasiat
madu diperoleh oleh konsumen dan rasa segar dari buah jeruk akan menambah kenikmatan mengkonsumsi produk Madurasa.
Madurasa dapat digunakan secara praktis dalam berbagai cara, tergantung selera dan kebiasaaan. Madurasa bisa dikombinasikan dengan
berbagai bahan makanan seperti selai, roti atau kue. Diminum langsung, juga tak mengurangi kelezatan dan manfaatnya, bahkan menjadi lebih
segar bila dicampur air putih dingin atau hangat. Untuk memberikan yang terbaik pada konsumen, saat ini
Madurasa jeruk dikemas dalam bentuk sachet dan kemasan botol 250 ml. Dengan sertifikasi ISO 9001 dan sertifikasi halal dari MUI, PT Air
Mancur menjamin kehalalan dan standar mutu dari produk. Madurasa dapat ditemukan dari warung-warung kecil, toko
bahkan outlet. Madurasa juga dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa, bahkan akan menambah stamina keluarga bila diminum setiap
hari. Terjaganya standar mutu produk, membuat produk ini aman dikonsumsi setiap hari.
2. Proses Produksi Madurasa a. Pengadaan Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi PT Air Mancur bersifat alami, yaitu dari bahan baku nabati dan hewani.
Bahan baku untuk membuat jamu sering disebut simplisia. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati digunakan pada semua
produk jamu, akan tetapi tidak semua produk jamu berbahan baku simplisia hewani. Bahan baku jamu dibedakan menjadi dua, yaitu
bahan baku utama dan bahan baku pembantu. 1 Bahan Baku Utama
Bahan baku utama produk madurasa adalah madu. Madu murni diperoleh dari petani lebah madu yang telah bekerja sama
dengan PT Air Mancur, Leveransir atau pedagang pengumpul, serta kerjasama perusahaan dengan dinas terkait Dinas Pertanian.
2 Bahan Baku Pendukung Bahan baku pembantu ditambahkan dengan tujuan untuk
memberikan atau memperbaiki rasa, aroma dan warna tertentu, sehingga memberikan kesan tersendiri dan lebih menarik bagi
konsumen. Bahan pembantu yang digunakan pada produk madurasa adalah ekstrak buah jeruk, stawberi, dan klengkeng.
Bahan baku yang akan dibeli oleh PT Air mancur diambil sampelnya untuk diperiksa terlebih dahulu di laboratorium penelitian
dan pengembangan. Pemeriksaan ini meliputi keaslian, kemurnian bahan baku dan kandungan zat berkasiat. Jika pihak laboratorium
telah menyatakan bahwa bahan tersebut sesuai dengan standar PT Air Mancur, maka transaksi jual beli dapat berlangsung. setelah bahan
baku diterima PT Air Mancur tahap selanjutnya adalah dilakukan pemeriksaan mutu yang kedua. Pemeriksaan mutu yang kedua ini
sama seperti pemeriksaan mutu yang pertama. Jika pihak laboratorium menyatakan bahwa bahan baku tersebut diterima, maka bahan tersebut
dibawa ke gudang dan siap untuk diproses. b. Peracikan dan Mixing
Bahan baku dilakukan berdasarkan order dari bagian produksi sesuai dengan perencanaan dari departemen Plan Product Control
PPC. Peracikan bahan baku tersebut dilakukan sesuai dengan formula yang akan dibuat. Formula tersebut diperoleh dari bagian
reseptor pembuat resep yang berlokasi di unit Palur dan hanya dalam
bentuk kode saja, sehingga pekerja tidak mengetahui formula tersebut. Setelah proses peracikan bahan baku, tahap selanjutnya adalah
pencampuran Mixing. Pada tahap pencampuran ini dilakukan pula proses penambahan bahan pembantu. Tahap selanjutnya adalah
pemeriksaan laboratorium, yang meliputi derajat homogenitas bahan tercampur merata atau tidak, kandungan logam berat dan toksinitas.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya toksin, maka dilakukan bahan madurasa dicobakan pada hewan percobaan. Selain itu, dilakukan
pemeriksaan mikrobiologis yang meliputi ada tidaknya kuman, bakteri dan jamur penyebab penyakit.
c. Pengisian Filling dan Pengemasan Packaging Proses
pengisian Filling
dilakukan apabila
pihak laboratorium telah menyatakan bahwa bahan madurasa telah
memenuhi syarat laboratorium fabrikasi Proses pengemasan dilakukan secara manual dan menggunakan mesin pengemas. Kemasan yang
digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan distribusi. Kemasan primer untuk madurasa
adalah pollycello etiket produk satu lapis. Sedangkan kemasan sekunder adalah kemasan berbahan karton dan plastik. Kemasan
distribusi yang digunakan adalah karton. Proses pengemasan yang menggunakan mesin dengan suhu 110
C-115C. Sebelum bahan kemasan digunakan untuk mengemas, terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan keseragaman bobot dan daya tahan kemasan terhadap kebocoran.
3. Utilities a. Penyediaan Air
Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan produksi, kebutuhan karyawan dan pemadam kebakaran di PT Air Mancur
berasal dari Perusahaan Dagang Air Minum PDAM dan sumur cadangan. Air yang digunakan di PT Air Mancur diawasi mutunya
dengan pengujian mutu air setiap enam bulan sekali.
b. Penyediaan Tenaga Listrik Sumber listrik berasal dari Pembangkit Listrik Negara PLN
dan generator sebagai sumber listrik cadangan. Perusahaan menyediakan generator dengan kapasitas 800 KVA.
c. Penyediaan Bahan Bakar Bahan bakar yang digunakan di PT Air Mancur adalah gas
LPG, solar dan listrik. Penggunaan bahan bakar disesuaikan dengan kebutuhan bahan bakar pada masing-masing ruangan. Pada ruang
dapur menggunakan bahan bakar gas LPG, sedangkan untuk ruang oven dan generator menggunakan solar.
D. Pengendalian Kualitas