5. Nilai Waktu dari Uang
Suatu investasi yang ditanamkan dengan selang waktu tertentu, maka uang yang ditanam itu jumlahnya akan membesar pada saat uang
itu diambil pada akhir selang penanaman. Hal ini menunjukkan bahwa waktu dan suku bunga berpengaruh terhadap jumlah yang diterima pada
akhir selang waktu dari hasil penanaman awal. Suku bunga diadakan untuk menyesuaikan nilai uang yang ditanamkan pada awal selang waktu
tertentu dengan nilai setelah penanaman. Dengan demikian, sejumlah uang pada saat ini tidak sama nilainya dengan uang pada jumlah yang
sama jika dimiliki pada saat yang akan datang Khotimah, et. al., 2002. Proyek industri merupakan suatu aktivitas yang bersifat jangka
panjang, sehingga aliran kas cash flow akan terdiri dari beberapa waktu sesuai dengan umur ekonomis dari proyek industri itu. Dalam hal ini
perlu diperhatikan bahwa nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari proyek yang diperkirakan akan diterima pada masa mendatang tidak
sama dengan nilai uang yang diterima pada saat sekarang, karena adanya faktor interest rate tertentu. Karena itu untuk keperluan perhitungan nilai
uang itu perlu dievaluasi pada satu titik waktu tertentu yaitu waktu sekarang. Dengan demikian semua nilai uang apakah sebagai penerimaan
total atau biaya total sepanjang waktu, harus dievaluasi pada nilai sekarang present value of money Gaspersz, 1999.
6. Arus Kas Cash Flow
Dalam mengukur kesejahteraan perusahaan maka menggunakan arus kas cash flow dan bukan keuntungan akuntansi accounting profit
sebagai alat pengukuran. Uang kas adalah sesuatu yang secara real diterima dan dapat diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sedangkan
keuntungan akuntansi, lebih banyak menggambarkan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan, daripada besarnya uang kas yang
benar-benar ada. Besarnya keuntungan perusahaan mungkin tidak akan sama dengan uang kas yang ada Keown, et. al., 2001.
Pada saat melakukan investasi modal, perusahaan melakukan pengeluaran kas lancar dengan harapan adanya keuntungan di masa
depan. Menurut VanHorne dan Wachowicz 1998 berdasarkan waktu, arus kas proyek dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a Arus kas awal, yakni investasi kas bersih awal b Arus kas tambahan sementara, yakni arus kas yang terjadi setelah
investasi setelah investasi kas awal tapi tidak termasuk arus kas periode akhir.
c Arus kas bersih tambahan tahun akhir, yakni arus kas bersih periode terakhir.
7. Analisis Risiko
Salim 1993 mendefinisikan risiko adalah ketidakpastian uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian. Ketidaktentuan ini
dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni : a ketidaktentuan ekonomi, yaitu kejadian yang timbul sebagai akibat
dari perubahan sikap konsumen seperti : terjadinya perubahan pada harga, teknologi atau didapat penemuan baru
b ketidaktentuan yang disebabkan oleh alam, misalnya hama penyakit c ketidaktentuan yang disebabkan oleh manusia, umpamanya
pencurian Analisis risiko adalah proses mengenal dan menilai masalah-
masalah dalam manajemen risiko yaitu menentukan tempat kemungkinan terjadinya kerugian, mengukur jumlah kerugian yang dapat ditimbulkan
oleh kemungkinan-kemungkinan itu dan menaksir kemungkinan terjadinya kerugian Soedarni, 2000.
8. Kriteria Investasi a. Pay Back Period PBP
Pay Back Period merupakan jangka waktu periode yang diperlukan untuk membayar kembali mengembalikan semua biaya
yang telah dikeluarkan didalam investasi suatu proyek. Di dalam hal
ini, biasanya yang digunakan pedoman untuk menentukan suatu proyek yang akan dipilih adalah suatu proyek paling cepat
mengembalikan biaya investasi Pudjosumarto, 2002. Metode Pay Back Period mencoba mengukur seberapa cepat
investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tetapi satuan waktu bulan, tahun, dan sebagainya. Kalau periode Pay
Back ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek
ditolak. Karena metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali, maka dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan
laba. Husnan dan Suwarsono Muhammad, 2000.
b. Net Present Value NPV
NPV dari proposal investasi adalah nilai sekarang dari arus kas bersih proposal dikurangi arus keluar kas awal proposal. Kriteria
penerimaan : jika NPV dari proyek investasi lebih dari sama dengan 0, maka proyek diterima ; jika tidak, proyek ditolak. Cara lain untuk
menyatakan kriteria penerimaan adalah proyek akan diterima jika NPV arus kas melebihi nilai sekarang arus kas keluar
Vanhorne dan Wachowicz, 1998. Nilai bersih sekarang proyek memberikan ukuran nilai bersih
proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang. Oleh kerena semua arus kas didiskontokan kembali ke masa sekarang,
membandingkan selisih antara nilai sekarang arus kas tahunan dan pengeluaran investasi menjadi tepat. Perbedaan antara nilai sekarang
arus kas tahunan dan pengeluaran awal menentukan nilai bersih atas penerimaan proposal investasi dalam nilai uang pada saat sekarang
Keown, et. al., 2001.
c. Profitability Indeks PI
Profitability Ratio
menunjukkan perbandingan
antara penerimaan benefit dengan biaya modal yang digunakan setelah di
present value. Angka perbandingan ini kadang-kadang dipakai sebagai perhitungan rentabilitas dari suatu investasi di atas tingkat discount
rate. Profitability Ratio ini biasanya akan mendekati hasil dalam perhitungan Net BC Ratio Pudjosumarto, 2002.
Indeks keuntungan atau rasio keuntungan biaya, adalah rasio nilai sekarang dari arus kas bersih pada masa depan terhadap
pengeluaran awalnya. Walau kriteria nilai bersih sekarang investasi memberikan ukuran kelayakan proyek dalam nilai uang yang absolut,
maka indeks keuntungan memberikan ukuran relatif dari keuntungan bersih masa depannya terhadap biaya awal Keown, et. al., 2001.
d. Internal Rate of Return IRR
Metode Internal Rate of Return ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka
investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan Husnan dan Suwarsono Muhammad, 2000.
Metode penilaian usul-usul investasi lain yang menggunakan discounted cash flow ialah apa yang disebut metode Internal Rate of
Return. Pengertian Internal Rate of Return itu sendiri dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang diharapkan akan diterima
PV of Future Proceeds sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal PV of Capital Outlays. Pada dasarnya Internal
Rate of Return harus dicari dengan cara trial and error Riyanto, 2001.
9. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif, cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses untuk
menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Pernyataan ini menegaskan bahwa mengambil keputusan memerlukan suatu seri
tindakan, membutuhkan beberapa langkah. Dapat saja langkah-langkah itu terdapat dalam pikiran seseorang yang sekaligus mengajaknya
berpikir sistematis. Dalam dunia manajemen atau dalam kehidupan organisasi, baik swasta maupun pemerintah, proses atau seri tindakan itu
lebih banyak tampak dalam berbagai diskusi Salusu, 2003.
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
PT Air Mancur memiliki beberapa aktiva tetap yang membantu perusahaan dalam proses pengolahan bahan baku tanaman obat menjadi jamu.
Salah satu aktiva tetap yang dimiliki PT Air Mancur adalah mesin. Sebagai salah satu bentuk dari aktiva tetap, maka mesin memiliki umur ekonomis
yang suatu saat umur ekonomis tersebut akan habis. Mesin akan mengalami keausan atau kerusakan sehingga menyebabkan umur ekonomis mesin
tersebut akan berkurang. Jika umur ekonomis mesin telah habis, perusahaan akan dihadapkan pada dua alternatif investasi yaitu alternatif investasi untuk
memperbaiki mesin lama dan alternatif investasi untuk membeli mesin baru. Perusahaan akan mempertimbangkan alternatif investasi untuk
memperbaiki mesin lama karena dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin lama lebih kecil daripada membeli mesin yang baru. Alternatif
investasi ini dipilih jika perbaikan yang dilakukan merupakan perbaikan kecil yakni penggantian suku cadang yang diperlukan atau dapat pula merupakan
perbaikan besar yaitu penggantian bagian mesin sehingga mesin ini dapat berfungsi kembali dengan baik.
Apabila mesin yang lama tidak dapat diperbaiki lagi, atau biaya reparasi yang diperlukan terlalu besar, perusahaan akan memilih alternatif
pilihan yang kedua yakni pembelian mesin baru. Alternatif pembelian mesin yang baru dapat menghindarkan biaya perbaikan mesin yang tinggi atau
biayanya mendekati harga pembelian mesin yang baru serta umur ekonomis mesin baru yang dibeli lebih panjang daripada umur ekonomis mesin lama
yang direparasi. Untuk mengetahui alternatif investasi yang lebih layak antara
memperbaiki mesin yang lama atau membeli mesin yang baru, maka