Kerangka Teori Pendekatan Masalah

tindakan, membutuhkan beberapa langkah. Dapat saja langkah-langkah itu terdapat dalam pikiran seseorang yang sekaligus mengajaknya berpikir sistematis. Dalam dunia manajemen atau dalam kehidupan organisasi, baik swasta maupun pemerintah, proses atau seri tindakan itu lebih banyak tampak dalam berbagai diskusi Salusu, 2003.

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

PT Air Mancur memiliki beberapa aktiva tetap yang membantu perusahaan dalam proses pengolahan bahan baku tanaman obat menjadi jamu. Salah satu aktiva tetap yang dimiliki PT Air Mancur adalah mesin. Sebagai salah satu bentuk dari aktiva tetap, maka mesin memiliki umur ekonomis yang suatu saat umur ekonomis tersebut akan habis. Mesin akan mengalami keausan atau kerusakan sehingga menyebabkan umur ekonomis mesin tersebut akan berkurang. Jika umur ekonomis mesin telah habis, perusahaan akan dihadapkan pada dua alternatif investasi yaitu alternatif investasi untuk memperbaiki mesin lama dan alternatif investasi untuk membeli mesin baru. Perusahaan akan mempertimbangkan alternatif investasi untuk memperbaiki mesin lama karena dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin lama lebih kecil daripada membeli mesin yang baru. Alternatif investasi ini dipilih jika perbaikan yang dilakukan merupakan perbaikan kecil yakni penggantian suku cadang yang diperlukan atau dapat pula merupakan perbaikan besar yaitu penggantian bagian mesin sehingga mesin ini dapat berfungsi kembali dengan baik. Apabila mesin yang lama tidak dapat diperbaiki lagi, atau biaya reparasi yang diperlukan terlalu besar, perusahaan akan memilih alternatif pilihan yang kedua yakni pembelian mesin baru. Alternatif pembelian mesin yang baru dapat menghindarkan biaya perbaikan mesin yang tinggi atau biayanya mendekati harga pembelian mesin yang baru serta umur ekonomis mesin baru yang dibeli lebih panjang daripada umur ekonomis mesin lama yang direparasi. Untuk mengetahui alternatif investasi yang lebih layak antara memperbaiki mesin yang lama atau membeli mesin yang baru, maka digunakan estimasi aliran kas Cash Flow. Aliran kas terdiri dari dua, yaitu aliran kas masuk bersih net cash inflow dan aliran kas keluar bersih net cash outflow. Cash OutFlow dari mesin lama yang diperbaiki adalah sebesar biaya reparasi hingga mesin siap dioperasikan kembali. Sedangkan Cash OutFlow dari mesin baru adalah harga perolehan mesin setelah dikurangi pajak dan laba penjualan mesin lama. Berdasarkan estimasi cash inflow akan dihitung risiko dari masing- masing alternatif investasi. Risiko dihitung dari kemungkinan kenaikan atau penurunan nilai estimasi cash inflow. Kemudian dilakukan analisis terhadap masing-masing alternatif dengan menggunakan analisis berdasarkan kriteria investasi, yaitu meliputi PBP Pay Back Period, NPV Net Present Value, PI Profitability Index, dan IRR Internal Rate of Return. Pay Back Period PBP merupakan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan dari investasi tersebut. Suatu usulan proyek investasi akan diterima jika Pay Back Period yang dihasilkan lebih kecil dari yang disyaratkan. Sebaliknya, jika Pay Back Period yang dihasilkan lebih besar dari yang disyaratkan maka usulan proyek investasi tersebut ditolak. Net Present Value merupakan nilai kini dari keuntungan yang diperoleh dari usulan investasi. Keputusan apakah suatu usulan proyek investasi diterima atau ditolak ditentukan oleh nilai NPV-nya. Jika NPV positf maka usulan investasi proyek diterima. Sebaliknya, suatu usulan proyek investasi ditolak jika NPV-nya negatif. Metode Profitability Indeks ini merupakan perbandingan antara Present Value Cash InFlow dengan Cash OutFlow. Suatu investasi akan diterima jika Profitabiliy Index-nya lebih dari satu, dan sebaliknya ditolak jika Profitability Index-nya lebih kecil dari satu. IRR merupakan tingkat bunga yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Jika ternyata IRR suatu proyek sama dengan nilai discount rate yang disyaratkan, maka NPV proyek itu adalah nol. Jika IRR lebih kecil daripada discount rate yang disyaratkan, berarti NPV lebih kecil daripada nol. Oleh karena itu, nilai IRR yang lebih besar atau sama dengan discount rate menyatakan usul investasi tersebut diterima, sedangkan jika nilai IRR kurang dari discount rate maka usul investasi tersebut ditolak. Berikut ini adalah gambar alur kerangka teori pendekatan masalah : Gambar 2. Alur Kerangka Teori Pendekatan Masalah Proses Produksi Madurasa di PT Air Mancur Mesin Umur ekonomis mesin akan habis karena mesin aus atau rusak Alternatif Investasi Membeli Mesin Baru Mereparasi Mesin Lama Estimasi Cash Flow  Cash Outflow  Cash Inflow Kriteria Investasi : PBP NPV PI IRR Keputusan investasi mesin  Nilai investasi lebih kecil  Umur ekonomis lebih pendek  Peningkatan biaya pemeliharaan tiap tahun besar  Waktu perbaikan mesin akan menghambat proses produksi  Nilai investasi lebih besar  Umur ekonomis lebih panjang  Peningkatan biaya pemeliharaan tiap tahun kecil

D. Hipotesis