e. Laboratorium Fabrikasi Laboratorium ini digunakan untuk pemeriksaan kode produksi,
pemeriksaan kekerasan, pemeriksaan waktu hancur, pemeriksaan kadar air, derajat kehalusan dan keseragaman bobot.
f. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan
Laboratorium ini digunakan untuk meneliti dan mengembangkan guna menyempurnakan formula yang sudah ada kemudian mengkreasikan
formula untuk membuat produk ekstrak, jamu, kosmetik dan makanan maupun minuman.
E. Higienis Perusahaan
1. Sanitasi Perusahaan Sanitasi adalah kegiatan pencegahan akan tercemarnya proses dan
produk dari segala sumber pencemaran. Di PT Air Mancur pengontrolan sanitasi berada di bawah kendali laboratorium Quality Control, khususnya
laboratorium mikrobiologi dan fitokimia. Adapun sanitasi di PT Air Mancur meliputi sanitasi ruang, sanitasi produksi, sanitasi gudang, sanitasi
peralatan dan sanitasi karyawan. a. Sanitasi Ruang Produksi dan Gudang
Ruang produksi dan guang dibersihkan dengan cara disapu setiap hari serta lantai dipel setiap dua minggu sekali menggunakan
Lysol atau creolin. Untuk sanitasi gudang dilakukan dengan fumigasi dan formalinasi. Setelah fumigasi, bahan yang ada di dalam gudang
tidak boleh langsung digunakan, tetapi harus diambil sampelnya untuk diperiksa di laboratorium. Selain itu, sanitasi gudang juga dilakukan
dengan penyinaran dan pemberian lampu violet untuk menarik serangga.
b. Sanitasi Peralatan Sanitasi peralatan produksi dilakukan secara berkala, bersamaan
dengan perawatan mesin minimal satu bulan sekali. Pembersihan mesin dilakukan pada saat penggantian bahan atau racikan.
c. Sanitasi Karyawan Sanitasi karyawan dilakukan sebelum karyawan masuk ke ruang
produksi, yakni dengan cara melewati bak yang berisi air campuran disinfektan. Selain itu karyawan juga harus mencuci tangannya
dengan sabun. Karyawan harus mengenakan perlengkapan yakni penutup rambut, pakaian kerja, masker, sarung tangan dan alas kaki
yang telah disediakan oleh perusahaan. 2. Limbah dan Cara Penangannya
a. Limbah Padat Limbah padat berupa bahan-bahan sisa penggilingan yang sudah
tidak digunakan. Limbah ini merupakan limbah organik karena berasal dari tumbuh-tumbuhan dan belum tercampur dengan bahan
kimia. Limbah ini dibakar atau dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
b. Limbah Cair Limbah cair dihasilkan dari bekas produksi misalnya air bekas
cucian bahan baku, atau air limbah hasil pencucian peralatan. Limbah ini langsung dibuang ke saluran air karena berdasarkan analisa yang
telah dilakukan oleh PT Air Mancur, limbah ini dinyatakan aman dan tidak membahayakan lingkungan.
c. Limbah Lainnya Limbah lainnya meliputi debu atau partikel kecil dari kotoran
bahan, alat maupun serbuk jamu yang diterbangkan oleh angin. Untuk itu, mesin giling selalu dilengkapi dengan kantung penyaring udara
sehingga dapat mengurangi pencemaran. Sedangkan di luar penggilingan cukup menggunakan vacuum cleaner.
F. Manajemen Pemasaran Produk