Permintaan Wisata Konsep TINJAUAN PUSTAKA 2.1

15 pengembangan Sumber Daya Manusia SDM, sumberdaya alam, transportasi, promosi, dan kelembagaan.

2.3. Permintaan Wisata

Wahab 2003 mengatakan bahwa permintaan pariwisata dapat dibagi menjadi permintaan potensial dan permintaan aktual. Permintaan potensial adalah sejumlah orang yang memenuhi unsur-unsur pokok suatu perjalanan dan dalam kondisi siap untuk berpergian. Permintaan aktual atau nyata adalah orang-orang yang secara nyata berpergian ke suatu daerah tujuan wisata. Menurut Douglas 1970 permintaan rekreasi adalah banyaknya kesempatan rekreasi yang diinginkan oleh masyarakat atau gambaran keseluruhan partisipasi masyarakat dalam kegiatan rekreasi secara umum yang dapat diharapkan, bila fasilitas- fasilitas yang tersedia cukup memadai dan dapat memenuhi keinginan masyarakat. Kegiatan wisata yang dilakukan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Yoeti 2008 faktor-faktor yang menentukan permintaan terhadap daerah tujuan wisata yang akan dikunjungi adalah harga, daya tarik wisata, kemudahan- kemudahan untuk berkunjung, informasi dan layanan sebelum kunjungan, dan kesan terhadap daerah tujuan wisata. Yoeti 2008 juga mengatakan bahwa dalam rangka menarik kunjungan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata ada dua hal yang perlu diperhatikan, pertama adalah faktor-faktor yang menentukan keseluruhan permintaan total demand, hal ini diperlukan dalam penetapan strategi pemasaran dan promosi, terutama dalam menetapkan segmen pasar mana yang akan dijadikan target pasar, kedua adalah informasi tentang faktor-faktor 16 yang menentukan permintaan khususnya specific demand untuk dijadikan dasar dalam perencanaan pemasaran dan promosi pariwisata.

2.4. Konsep

Willingness to Pay WTP Sumberdaya alam dan lingkungan pada dasarnya adalah jenis barang yang tidak memiliki pasar secara nyata dan tidak memiliki harga pasar. Tidak memiliki harga pasar bukan berarti harga tersebut tidak ada. Menurut Fauzi 2006, nilai sumberdaya alam dan lingkungan dapat ditentukan melalui teknik valuasi ekonomi sumberdaya yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok yang menentukan nilai sumberdaya berdasarkan willingness to pay keinginan membayar melalui model yang dikembangkan. Kelompok yang kedua adalah menentukan nilai sumberdaya berdasarkan willingness to pay yang berasal dari survei atau wawancara langsung kepada responden. Sebagian tahap yang dapat dilakukan dalam menentukan nilai WTP adalah sebagai berikut Fauzi, 2006: 1. Membuat Hipotesis Pasar Pada tahap pertama ini merupakan proses membangun pasar hipotesis mengenai sumberdaya yang akan dievaluasi. Hipotesis pasar menggunakan alat bantu berupa kuesioner. 2. Mendapatkan Nilai Lelang Bids Nilai lelang yang dimaksud didapatkan dari hasil survei dan wawancara kepada responden dengan menggunakan kuesioner. Tujuannya adalah untuk mendapatkan nilai keinginan membayar WTP yang maksimum. 17 3. Menghitung Rataan WTP Nilai rataan WTP yang dimaksud diperoleh dari jumlah keseluruhan nilai WTP yang diberikan oleh setiap responden, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Penentuan nilai WTP ini juga memiliki kelemahan dalam pelaksanaanya. Kelemahan yang dimaksud adalah bias Fauzi, 2006. Bias dapat terjadi apabila terdapat nilai overstate maupun understate dari nilai sebenarnya.

2.5. Analisis SWOT