46 telah menyebar normal serta tidak terjadi multikolinearitas, autokorelasi, dan
heteroskedasitas.
Tabel 14. Hasil Analisis Regresi Fungsi Permintaan Agrowisata Cilangkap
Variabel Koefisien
SE Koefisien T
P VIF
Konstanta 0.055
2.166 0.03 0.980
Pendapatan X
1
-0.00000055 0.00000019 -2.85 0.007
2.2 Usia X
2
0.007272 0.03493
0.21 0.836 3.8
Tingkat pendidikan X
3
0.3002 0.1501
2.00 0.053 2.1
Jarak tempuh X
4
-0.00928 0.02720 -0.34 0.735
1.3 Lama di lokasi X
5
-0.2419 0.4887 -0.50 0.624
1.1 Biaya perjalanan X
6
-0.00008604 0.00002697 -3.19 0.003
1.5 Status pernikahan X
7
1.5403 0.8312
1.85 0.072 3.7
Motivasi kedatanganX
8
1.0101 0.5682
1.78 0.084 1.7
R
2
61.0 R
2
adj 52.1
Sumber : Hasil Analisis Data Primer 2012 Keterangan :
nyata pada taraf nyata α = 1 nyata pada taraf nyata α = 10
6.1.1. Variabel-variabel yang Berpengaruh Nyata terhadap Permintaan Wisata di Agrowisata Cilangkap
Berdasarkan uji-t yang telah dilakukan, Tabel 14 menunjukkan bahwa
terdapat lima variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap tingkat kunjungan wisata di Agrowisata Cilangkap. Variabel-variabel tersebut diantaranya adalah:
a. Pendapatan
Variabel pendapatan berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan α 1 dengan nilai koefisien yang bertanda negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa
semakin besarnya tingkat pendapatan maka akan menurunkan jumlah permintaan wisata terhadap Agrowisata Cilangkap. Hal ini terjadi karena
masih minimnya fasilitas dan atraksi yang ditawarkan di Agrowisata Cilangkap, sehingga pengunjung yang datang mayoritas adalah pengunjung
dengan tingkat pendapatan menengah ke bawah. Kondisi tersebut sesuai dengan data yang diperoleh bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 53.3
memiliki pendapatan kisaran antara Rp 1 000 000 hingga Rp 2 000 000,
47 sedangkan pengunjung dengan pendapatan lebih dari Rp 2 000 000 hanya
13.4 dari jumlah pengunjung. Pengunjung dengan tingkat pendapatan menengah hingga tinggi diperkirakan akan lebih memilih tempat wisata yang
lebih baik dan menawarkan berbagai macam atraksi yang lebih menarik walaupun dengan biaya yang lebih tinggi.
b. Tingkat Pendidikan