pembelajaran, setidaknya kami sebagai peneliti dapat menunjukan secara spesifik tentang penggunaan media apa yang dilakukan dan aplikasinya
dalam pembelajaran. Sehingga pada akhirnya dapat menunjukkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan.
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakannya adalah, terdapat peningkatan hasil belajar IPS siswa dengan penggunaan media visual gambar, pada materi kegiatan ekonomi
berdasarkan potensi alam di kelas IV MI Yapia Parung.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MI YAPIA Parung, pada siswa kelas IV tahun ajaran 20132014. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014
sampai dengan Juni 2014 di Parung-Bogor.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan. Perencanaan tindakan ini mempunyai langkah-langkah yang diperkenalkan pertama kali oleh
Kurt Lewin dalam Rido Kurnianto, dkk 2009:5-12 yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah pokok, yaitu 1 perencanaan
Planning, 2 aksi atau tindakan acting, 3 observasi observing, dan 4 refleksi reflecting.
1
Secara keseluruhan, empat tahapan dalam PTK tersebut membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk spiral.Untuk mengatasi suatu
masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus.Siklus-siklus tersebut saling terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua, dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang
kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga, dilaksanakan karena siklus kedua belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya.
Sebelum melakukan PTK, peneliti melakukan observasi awal untuk 1 menetukan masalah; 2 melakukan identifikasi
masalah; 3 menentukan “batasan masalah”; 4 menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor yang
diduga sebagai penyebab terjadinya masalah; 5 merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan
merumuskan “hipotesis-hipotesis tindakan”
1
Rido Kurnianto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya: Aprint A, 2009, h.5 - 12
pemecahan masalah ; 6 menentukan pilihan “hipotesis tindakan” pemecahan
masalah; 7 merumuskan judul perencanaan kegiatan pembelajaran berbasis PTK. Kemudian langkah selanjutnya adalah,
Pertama, menyusun rencana planning. Pada tahap ini kegiatan yang
harus dilakukan adalah 1 membuat Rencana Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran RPP; 2 mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung yang diperlukan di
kelas; 3 mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisa data mengenai proses dan hasil tindakan.
Kedua, melaksanakan tindakan acting. Pada tahapan ini peneliti
melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual, yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Ketiga, melaksanakan pengamatan observing. Pada tahapan ini yang
harus dilakukan peneliti adalah 1 mengamati perilaku siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran; 2 Memantau diskusikerja kelompok; 3 mengamati
pemahaman tiap-tiap anak terhadap penguasaan materi yang telah dirancang sesuai dengan tujuan PTK.
Keempat, melakuan refleksi reflecting. Pada tahapan ini, yang harus
dilakukan oleh peneliti adalah 1 mencatat hasil observasi; 2 mengevaluasi hasil observasi; 3 menganalisis hasil pembelajaran; 4 mencatat kelemahan-
kelemahan yang dijadikan bahan rancangan penyusunan rancangan siklus berikutnya, sampai tujuan PTK itu tercapai.
Gambar 3.1 Disain Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas model Kurt Lewin
2
Identifikasi Masalah
Perencanaan Planning
Refleksi Tindakan
reflecting acting
Siklus 1
Observasi observing
Perencanaan Siklus II
ulang
dan seterusnya
Penelitian yang menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut.
1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil
pembelajaran; 2.
Menumbuh-kembangkan budaya meneliti para dosen dan guru agar lebih aktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran;
2
Ibid