Skala Pengukuran Variabel Uji Asumsi Klasik

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Pengukuran Kelompok referensi X 1 Semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung tatap muka atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku mahasiswa dalam menggunakan jasa warung internet 1. Keluarga 2. Teman 3. Tetangga Likert Pekerjaan dan keadaan ekonomi X 2 Pekerjaan yang dapat mempengaruhi pola konsumsi dalam menggunakan jasa warnet 1. Sarana penunjang aktivitas mahasiswa 2. Browsing 3. Kemampuan keuangan 4. Tabungan Likert Gaya hidup dan nilai X 3 Pola hidup seseorang yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat 1. Belanja online 2. Bermain game online 3. Media sosial Likert Keputusan pembelian Y Keputusan konsumen dalam menggunakan jasa warung internet 1. Tempat untuk melepas penat 2. Kecepatan akses data 3. Fasilitas Likert Sumber: Kotler dan Keller 2008:170 diolah penulis

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2012:132, skala likert adalah sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert No Pernyataan Skor 1 Sangat Setuju SS 5 2 Setuju S 4 3 Ragu-ragu N 3 4 Tidak Setuju TS 2 5 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2012:133 3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi Menurut Sugiyono 2012:115, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Sumatera Utara yang pernah menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansur Padang Bulan, Medan yang tidak diketahui jumlahnya.

3.6.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2012:389, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Universitas Sumatera Utara yang pernah menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansur Padang Bulan, Medan. Menurut Supramono 2003:63, alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui atau unidentified adalah sebagai berikut: n = Za ² �� �² Keterangan n = jumlah sampel Za = Nilai Standar normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,01 maka Z = 1,96 p = estimasi proporsi populasi q = 1-p d = penyimpangan yang ditolerir Dari hasil prasurvei yang peneliti lakukan sebelumnya terhadap 30 mahasiswa Universitas Sumatera Utara ada 9 orang mahasiswa yang masih sering menggunakan jasa warung internet yang ada di kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan. Maka nilai p adalah 930 = 30 dan nilai q adalah 70, dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah: n = 1,96²0,300,70 0,01² = 80,67 = 81 orang Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak adalah sebanyak 81 orang. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah probability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik metode pengambilan sampelnya menggunakan simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan srata yang ada dalam populasi itu.

3.7 Jenis dan Sumber Data

3.7.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data perusahaan, jurnal, buku-buku pendukung, penelusuran internet dan lainnya. 3.8 Metode Pengumpulan Data 3.8.1 Kuesioner Memberikan daftar pertanyaan kepada pelanggan yang telah ditetapkan sebagai sampel atau responden penelitian.

3.8.2 Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan tanya jawab secara lisan untuk menapatkan informasi.

3.8.3 Studi Dokumentasi

Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas Menurut Umar 2007:80, validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan kepada 30 responden mahasiswa Universitas Sumatera Utara diluar sampel penelitian. Uji Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid Jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Tabel 3.3 Uji validitas Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 60,0333 61,964 ,497 ,868 VAR00002 61,2333 62,461 ,454 ,869 VAR00003 60,4667 57,706 ,691 ,859 VAR00004 60,2333 62,047 ,407 ,872 VAR00005 60,5000 61,017 ,435 ,871 VAR00006 61,0333 64,240 ,397 ,871 VAR00007 60,1667 62,626 ,408 ,871 VAR00008 62,6667 64,092 ,542 ,869 VAR00009 60,4667 60,878 ,459 ,870 VAR00010 61,3000 51,597 ,803 ,852 VAR00011 61,3000 51,597 ,803 ,852 VAR00012 60,6333 62,240 ,432 ,870 VAR00013 61,2333 61,978 ,496 ,868 VAR00014 60,7667 64,461 ,565 ,869 VAR00015 60,6667 66,368 ,406 ,873 VAR00016 60,8000 64,234 ,692 ,867 VAR00017 60,6333 61,413 ,423 ,871 Sumber: Hasil Pengolahan Spss, 2015 Pada tabel diatas terlihat seluruh butir dinyatakan valid, karena pada tael 3.3 menunjukan bahwa nilai pada Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361, sehingga dapat dinyatakan tiga puluh butiir instrumen dalam penelitian ini valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Situmorang dan Lufti 2011:79, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas sangat baiksangat meyakinkan, 0,7 cronbachalpha 0,8 reliabilitas baik, dan cronbach alpha 0,7 reliabilitas kurang meyakinkan. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel. Tabel 3.4 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,874 17 Sumber: Hasil Pengolahan Spss, 2015 Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.874 lebih besar dari 0.70.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui kondisi data yang dipergunakan dalam penelitian. Model analisis regresi penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi: 1. Uji normalitas Menurut Situmorang dan Lufti, 2011:100, tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Cara lainnya melihat uji normalitas dengan PP plot Probability Plot. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat didekati garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seringkali ditemui bahwa ujung-ujung plot pada PP plot agak menyimpang dari garis lurus. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual adalah menyebar normal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv Smirnov one sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. 2. Uji heteroskedastisitas Menurut Situmorang dan Lufti 2011:108, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti memunculkan residu. Residu, yaitu variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat di dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak diketahui sehingga diasumsikan bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi jika data residu tidak bersifat acak maka data bisa dikatakan terkena heteroskedastitistas. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. 3. Uji multikolonieritas Menurut Situmorang dan Lufti, 2011:133, kolinearitas ganda multicolinearity menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan liniear yang sempurna. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance 0,1 sedangkan variance inflation factor VIF 5. 3.11 Metode Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Samsung Smartphone Pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

5 82 120

Pengaruh Gaya Hidup Mahasiswa Terhadap Pertumbuhan Usaha Laundry di Kawasan Universitas Sumatera Utara

4 64 49

Pengaruh Gaya Hidup, Merek, dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone iPhone di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

17 134 99

PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

2 53 90

Pengaruh Kelompok Referensi, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet di Kawasan Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

1 39 102

Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Samsung Smartphone Pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4 36 123

Pengaruh Gaya Hidup, Harga, Dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Samsung Smartphone Pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 URAIAN TEORITIS 2.1.1 Perilaku Konsumen - Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasi

0 0 9

Pengaruh Kelompok Referensi, Pekerjaan Dan Keadaan Ekonomi, Serta Gaya Hidup Dan Nilai Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Warung Internet Di Kawasan Jl. Dr. Masyur Padang Bulan, Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 0 11