Pengertian MSDM Pengertian Motivasi

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Oleh karena itu, manusia merupakan aset organisasi paling penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. Pengelolaan manusia dalam organisasi membutuhkan adanya proses manajemen yang disebut Manajemen sumber daya manusia MSDM, bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. MSDM bertugas untuk mengelola unsur manusia secara baik, agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Motivasi kerja merupakan bagian dari pengelolaan SDM yang bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dan kepuasan tenaga kerja. Menurut Mangkunegara 2004.

2.1.1 Pengertian MSDM

MSDM merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Menurut Hasibuan 2008, MSDM adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut Dessler 2001, MSDM merujuk pada praktik dan kebijakan yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau SDM dari posisi seorang manajer. Hal ini meliputi : a. Melakukan analisis jabatan, yaitu menetapkan sifat pekerjaan masing- masing karyawan. b. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut para calon pekerja. c. Menyeleksi para calon pekerja. d. Memberikan orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru. e. Menata olah upah dan gaji, yaitu cara mengkompensasi karyawan sesuai dengan kinerjanya. f. Menyediakan insentif dan kesejahteraan, yaitu pemberian imbalan selain gajiupah bulanan baik berupa materi, maupun fasilitas. g. Menilai kinerja, yaitu proses penilaian dan pengevaluasian kinerja karyawan. h. Mengkomunikasikan hal penting dengan karyawan, yaitu proses komunikasi antara atasan dengan bawahan melalui wawancara, penyuluhan dan pendisiplinan. i. Melakukan pelatihan dan pengembangan. j. Membangun komitmen karyawan, yaitu menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. MSDM merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

2.1.2 Pengertian Motivasi

Motivasi bukan merupakan suatu faktor yang dapat berdiri sendiri. Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi tersebut. Motivasi orang bekerja ada bermacam-macam. Ada orang yang termotivasi mengerjakan sesuatu, karena uangnya banyak, ada yang termotivasi karena aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang jauh, bahkan ada orang yang termotivasi bekerja hanya kerana pekerjaan tersebut memberikan prestise tinggi, walaupun gajinya sangat kecil. Menurut Mangkunegara 2002, motivasi adalah kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya. Hasibuan 2003 mengatakan bahwa, motif berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, atau menggerakan. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi bawahan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, agar mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Sedangkan Robbins 2001 mendefinisikan motivasi sebagai kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi adalah dorongan dari seseorang yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.3 Tujuan Motivasi