Tinjauan Pustaka Konflik Identitas Peran Muslimah Dalam Keluarga (Analisis Naratif Pada Film Hijab Karya Hanung Bramantyo)

15 BAB II KAJIAN TEORITIK

A. Analisis Naratif

Narasi sering diasumsikan sebagai cerita atau dongeng. Narasi berasal dari kata latin Narre, yang artinya membuat tahu. 1 Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia KBBI, narasi adalah penceritaan suatu cerita atau kejadian. 2 Dengan demikian, narasi berkaitan dengan upaya untuk memberitahu sesuatu atau peristiwa. Tetapi tidak semua informasi yang memberitahukan peristiwa bisa dikategorikan sebagai narasi. Dengan kata lain, sebuah teks baru bisa disebut sebagai narasi apabila terdapat beberapa peristiwa atau rangkaian dari peristiwa-peristiwa. 3 Gerald Prince dalam buku A Dictionary of Narratology 2003 mengemukakan definisi naratif adalah “the representation of one or more real or fictive events communicated by one, two, or several narrator to one, two, or several narratees”. 4 Teori naratif mencoba untuk mengerti tanda dan hubungan yang mengatur bagaimana cerita fiksi atau fakta dibentuk secara berurutan, dan cara ini mungkin dapat membuat audien terlibat dalam berbagai cara yang berbeda. 1 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-Dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, h. 1. 2 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2008, h. 996. 3 Eriyanto, Analisis Naratif, h.2. 4 Gerald Prince, A Dictionary of Narratology, Second Edition Lincoln: University of Nebraska Press, 2003, h. 58. 16 Seperti kebanyakan ilmu media, pemikiran ini menyatakan bahwa aktivitas biasanya sering dihubungkan dengan ketetapan nilai yang dominan. 5 Definisi menarik tentang narasi diungkapkan oleh Braningan, yakin narasi adalah cara untuk mengelola data spasial dan temporal menjadi penyebab dan memunculkan efek keterkaitannya sebuah peristiwa, dari awal, tengah, dan akhir cerita yang akan menimbulkan sifat dari cerita itu. 6 Dalam narasi terdapat beberapa syarat di antaranya. Pertama, adanya rangkaian peristiwa.Sebuah narasi terdiri atas lebih dari dua peristiwa, di mana peristiwa satu dan peristiwa lain dirangkai. Kedua, rangkaian sekuensial peristiwa tersebut tidaklah random acak, tetapi mengikuti logika tertentu, urutan atau sebab akibat tertentu sehingga dua peristiwa berkaitan secara logis. Ketiga, narasi bukanlah memindahkan peristiwa ke dalam sebuah teks berita. Dalam narasi selalu terdapat proses pemilihan dan penghilangan bagian tertentu dari peristiwa. 7 Menurut Branston and Stafford, narasi terdiri atas empat macam yaitu narasi menurut Tvezetan Todorov, Vladmir Proop, Levi-Strauss dan Joseph Cambell. 8 Pertama, narasi menurut Tvzetan Todorov. Todorov mengatakan bahwa semua cerita dimulai dengan „keseimbangan‟ di mana beberapa potensi pertentangan berusaha „diseimbangkan‟ pada suatu waktu. Teorinya mungkin 5 Gill Branston and Roy Stafford, The Media Student‟s Book Third Edition London: Routledge, 1999, H. 32. 6 Edward Braningan, Narrative Coprehension and Film, London: University Press, 1992 dalam Gill Branston and Roy Stafford, The Media studen t‟s Book Third Edition London: Routledge, 1999, h. 33. 7 Eriyanto, Analisis Naratif, h. 2-3. 8 Branston and Stafford, The Media Student‟s Book Third Edition, h. 56-57.