Alur awal cerita Beginning
78
seorang artis. Mereka bertemu ketika Bia menolongnya bersembunyi di dalam mobil karena Matnur sedang dikejar-kejar oleh para penggemarnya.
Ternyata pada saat itu juga Matnur menaruh hati kepada Bia dan sebulan setelah peretemuan itu, mereka kemudian menikah.
Dari keempat sahabat hanya Anin yang belum menikah, tetapi memiliki seorang kekasih yaitu Oldi Prima atau yang akrab dipanggil Chaky. Chaky
merupakan seorang sutradara film pendek. Karyanya sudah beredar di pasar Internasional dan sukses meraih film terbaik nomor satu pada Festival Film
Perancis di Paris, namun di Indonesia ia dijuluki sebagai “sutradara kontroversial” karena masyarakat Indonesia belum siap untuk menerima
kejujuran di dalam filmnya. Oleh karena itu setiap filmnya selalu didemo oleh masyarakat.
Dalam video rekaman perjalanan tersebut mereka juga menceritakan kisahnya dengan pasangan masing-masing. Bia menceritakan bagaimana
repotnya menjadi istri selebritis, yang selalu menjadi sorotan publik, dan setiap berpergian dengan suaminya harus sabar menghadapi para penggemar
yang mengerumuni Matnur untuk foto atau sekedar minta tanda tangan. Di antara mereka bertiga Sari-lah yang paling dominan menceritakan
bagaimana ketatnya peraturan ketika menikah dengan Gamal, seorang yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam keluarganya. Sebagaimana
yang dijelaskan Todorov bahwa pembagian waktu dalam narasi diawali dari sebuah keteraturan. Keteraturan tersebut kemudian berubah menjadi
kekacauan akibat tindakan dari seorang tokoh.
79
Pada awal cerita, karakter Gamal yang merupakan seorang muslim konservatif
4
sangat berperan dalam memunculkan konflik di awal film tersebut. Gamal yang merupakan keturunan Arab sangat ketat dalam
menerapkan prinsip Islam dalam keluarga. Terlihat dari dialog Gamal dengan Sari dan Ibunya:
Sari : “Nyetir mobil haram?”
Gamal : “Haram”
Sari : “Belanja?”
Gamal : “ya kalo untuk sehari-hari fadhol. Suami wajib
ngasih fulus ”.
Sari :”Misalnya kalo belanja baju, perhiasan,
parfum?” Gamal
:“Fadhol, fadhol, asalkan dipake di depan suami, di luar itu haram”
Ibu Sari :“Begini saja, sari kalau belanja baju-perhiasan
pakai uangnya sendiri, tidak menganggu uang suami. Jadi, Sari harus kerja”.
Gamal :“Haram Perempuan itu kudu dirumah, nyuci
baju, merawat anak, masak, dan patuh dengan suami. Kalo mau keluar rumah harus izin
suami, kalau tidak haram Dan satu lagi, mamah dan Sari harus pakai jilbab ye, tapi
jilbab yang bener sesuai aturan agama, kalau perlu pakai cadar. Wajib hukumnye
”.
Pada dialog tersebut peneliti menemukan beberapa poin yang ditekankan Gamal kepada Sari terkait perannya sebagai seorang istri diantaranya: 1
mewajibkan Sari untuk patuh kepada suami dalam batas-batas yang
4
Konservatif merupakan sikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi lama yang turun menurun. Ada dua ciri muslim konservatif: Pertama, menganggap konstruksi ekonomi, sosial,
politik dan budaya masyarakat zaman Nabi Muhammad sebagai bentuk ideal dan puncak peradaban yang harus dihidupkan kembali. Kedua, menerjemahkan
al Qur‟an dan Hadits secara tekstual dengan mengabaikan konteks peristiwa.
80
ditentukan oleh norma agama; 2 kewajiban berhijab sesuai aturan agama, baik untuk sari maupun keluarga dekatnya; 3 Menerima dan menghormati
pemberian suami serta mencukupkan nafkah yang diberikannya dengan baik, hemat dan bijaksana; 4 berhias diri untuk menyenangkan suami; 5
Hak mendapatkan nafkah. 1.
Gamal mewajibkan Sari untuk patuh kepada suami dalam batas-batas yang ditentukan oleh norma agama.
Gamal selalu menekankan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam. Suami Sari tersebut bisa dikatakan sangat posesif, Gamal benar-
benar memperhatikan, dan „mendetail‟ dalam hal apapun yang dilakukan
Sari. Gamal memaksa Sari untuk taat pada aturan yang dibuatnya, yang menurutnya bersandar pada ajaran Islam.
Sebenarnya terkait hukum patuh kepada suami Al- Qur‟an sudah lebih
dulu mengaturnya. Sebagaimana yang tertulis pada surat An-Nissa ayat 34 berbunyi:
Artinya:
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka laki-laki atas
sebahagian yang lain wanita, dan karena mereka laki-laki telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang
shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
81
suaminya tidak ada, oleh karena Allah memlihara mereka. Wanita- wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika dia menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”. QS An-
Nisaa‟ [4]: 34 Kewajiban istri terhadap suami yaitu bersikap patuh dan taat terhadap
suami dalam segala sesuatunya selama tidak merupakan hal yang dilarang Allah, memelihara kepentingan suami berkaitan dengan
kehormatan dirinya, menghindari dari segala sesuatu yang akan menyakiti hati suami seperti bersikap angkuh, menampakan wajah
cemberut atau penampilan buruk lainnya. Tetapi kewajiban yang paling penting dan hakiki yang harus dijalankan dengan baik oleh seorang istri
adalah melayani suami dan mematuhi suaminya. Hal ini yang ditekankan Gamal kepada Sari.
Dalam hal ini peneliti menemukan bahwasanya Sari merupakan istri yang patuh kepada suami, kecuali pada beberapa adegan di mana Sari
membohongi Gamal terkait aktifitasnya berbisnis hijab. Pada adegan tersebut
Sari terpaksa
berbohong kepada
suaminya, karena
kekhawatirannya dengan respon sang suami yang sejak semula tidak mengizinkannya untuk berbisnis. Walau pada akhirnya Gamal
mengetahui kesibukan istrinya tersebut. 2.
Kewajiban berhijab sesuai aturan agama, baik untuk Sari maupun keluarga dekatnya.
82
Pada poin ini Gamal mewajibkan istrinya untuk mengunakan hijab. Kewajiban ini tidak hanya untuk Sari tetapi juga untuk ibu dan keluarga
dekatnya. Sekilas hal tersebut terlihat menunjukan bahwa gamal sangat protective dalam menerapkan prinsip Islam dalam keluarganya. Karena
bukan hanya Sari yang diperintahkan, tetapi juga ibu, bibi, adik-adik sari dan beberapa perempuan di keluarga Sari. Terkait ajakan Gamal untuk
keluarga Sari berhijab demi mentaati peintah agama, sebagaimana yang termaktub dalam surat At-Tahrim ayat 6 yakni
“yaaa ayyuhallaziina aamanuu quuu anfusakum
wa ahliikum naarow” “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.
Berhijab memang merupakan perintah agama, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat QS Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:
Artinya:
”Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-
isteri orang mu‟min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu
.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” QS Al Ahzab [33]: 59
Dalam hal ini Sari mengikuti sepenuhnya perintah suami dengan tidak melepas hijabnya, dan berhijab sesuai aturan agama, yaitu dengan menutupi
seluruh anggota tubuhnya. Dalam istilah umum yang di kalangan para
83
hijabers, Sari berhijab model syar‟i, walau pada awalnya Sari berhijab
karena keterpaksaan atas perintah suami.
5
Pada tokoh lain yaitu Bia dan Tata penggunaan hijabnya bisa dikatakan sangat fashionable, bahkan Tata menggunakan hijab model turban, yang
mana hanya menutupi bagian kepala sedangkan bagian lehernya tetap terlihat. Fenomena hijab yang beragam di antara para tokoh muslimah dalam
film tersebut sederhananya menggambarkan bahwa hari ini hijab sudah menjadi bagian dari gaya hidup, yang bisa disejajarkan dengan tren fesyen
dunia seperti, Harajuku Jepang, K-Pop Korea, American Style Amerika dan lain sebagianya. Pro-kontra yang lahir di tengah masyarakat pun kalah
deras dengan arus moderen yang digaungkan masyarakat abad ini, yang pada akhirnya sering kali bertabrakan dengan norma agama.
6
Konstruksi perempuan Muslim moderen awalnya dibentuk media gaya hidup Muslim sebagai reaksi atas globalisasi dan juga wacana anti-Muslim
yang sangat intens di media Barat. Industri media mengkonstruksi
5
Selain sebagai sebuah kewajiban, hijab juga memiliki fungsi lain diantaranya: 1 Sebagai identitas seorang muslimah; 2 Meninggikan derajat seorang muslimah; 3 Mencegah dari gangguan
laki-laki yang tidak bertanggung jawab; 4 Memperkuat kontrol sosial; 5 Mewujudkan wanita yang berakhlak mulia; 6 Hijab membendung wanita untuk bersolek atau berdandan berlebihan. Rizka
Fitri, “Konstruksi Realitas Hijab pada Wanita Muslimah dalam Film 99 Cahaya di Langit Eropa.” Jurnal Ilmu Komunikasi vol. 2, no. 2 Pekanbaru: Universitas Riau, Oktober 2015, h. 6-8.
6
Fenomena Hijab yang dahulu didominasi kalangan tertentu seperti santri, aktivis dakwah dan ormas keagamaan, dewasa ini telah berevolusi menjadi tren gaya hidup, termasuk di dalamnya fesyen,
kosmetik, dan aksesoris. Ia menjalar bak virus ganas ke seluruh penjuru tanah air. Menariknya, tiba- tiba berhijab menjadi sesuatu yang cool, modern, trendy, techy, dan begitu diminati. Tak sampai di
situ, komunitas-komunitas hijab pun menjamur. Para selebritis pun tak ketinggalan menutup kepala mereka dengan kain kerudung. Fenomena ini tentu saja berdampak positif bagi umat Islam karena
banyak muslimah yang mulai memakai kerudung. Tetapi, dampak negatifnya adalah pendangkalan makna hijab yang terjadi di tengah muslimah itu sendiri. Keberadaan fesyen hijab seringkali
bertabrakan dengan syariat Islam. Hijab bukan hanya dipandang sebagai perintah agama melainkan sebagai sebuah mode berbusana, akibatnya banyak dari kalangan muslimah yang terjebak di
dalamnya.
84
perempuan Muslim yang moderen dan memanfaatkan komodifikasi nilai- nilai dan symbol ajaran Islam untuk mendapat pasarnya.
7
3. Pentingnya berhemat dan mengelola nafkah yang diberikan Gamal
kepadanya. Pada dialog tersebut Sari menanyakan kepada Gamal untuk
membolehkan dirinya berbelanja untuk membeli keperluan pribadi, seperti membeli baju perhiasan dan parfume. Akan tetapi Gamal membolehkan
asalkan kesemuanya itu digunakan di hadapannya. Wanita istri adalah pemimpin dalam urusan rumah tangga, sedangkan suami adalah pemimpin
dalam urusan keluarga. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang disanadkan kepada Abu Hurairah, dan diriwayatkan Imam Muslim yang
artinya ,”Setiap manusia keturunan Adam adalah kepala, maka seorang pria
adal ah kepala keluarga, sedangkan wanita kepala rumah tangga”. HR
Muslim Penting bagi seorang istri mengatur dan mengelola keuangan rumah
tangga dengan sebaik-baiknya. Terkait hal itu Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Furqaan 67:
Artinya: “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta
mereka berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, tapi adalah pembelanjaan itu tengah-
tengah antara yang demikian”. QS Al Fuqaan [25]: 67
7
Annis a Ridzkynoor Beta, “Konstruksi Identitas Perempuan Muslim dalam Aquila Asia.”
Tesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, 2012, h. 114-115.
85
Sebenarnya boleh saja Istri membeli kebutuhan pribadi seperti parfum, pakaian, maupun perhiasan, dan kebutuhan lain, akan tetapi
setelah mendapat persetujuan suami. Hal itu yang kemudian dikhawatirkan Gamal kepada Sari. Di samping itu sebagai seorang istri
diperlukan menejemen keuangan yang baik, untuk menjaga amanah dari suami yang berupa nafkah.
4. Berhias diri untuk menyenangkan suami
Sebagaimana wanita yang ingin bersolek diri dengan berbelanja kebutuhan pribadi untuk menunjang penampilan, sebenarnya Gamal
memperbolehkan Sari berbuat demikian dengan catatan dilakukan di hadapannya. Hal tersebut sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab
ayat 33:
.
Artinya: “Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti
orang-orang jahiliyah dahulu; dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, taatilah Allah dan Rasulnya”. QS Al Ahzab [33]: 33
Ayat di atas menganjurkan kepada wanita untuk menjaga kehormatan dirinya dengan akhlak mulia, sekaligus berhias diri hanya untuk
menyenangkan suami, sehingga suami merasa senang berada di sisinya. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak sedikit wanita istri berdandan untuk
86
menarik perhatian suami tetangga atau sekadar memperoleh kekaguman sesama wanita. Melalui cara ini menurut Islam jelas kurang terpuji, karena
bisa menjerumuskan istri atau wanita tersebut kepada perbuatan maksiat. Paling tidak, dia telah bersikap riya kepada sesamanya.
8
Karena sepantasnya kecantikan seorang muslimah hanya boleh diperlihatkan kepada mahramnya suami. Kalau kecantikan itu
diperlihatkan di hadapan lelaki yang bukan mahram, ketakutan yang akan terjadi adalah timbulnya syahwat atas lelaki kepada dirinya yang
menyebabkan dirinya menerima dosa dari sebab perbuatannya itu. Akan tetapi pada tokoh lain seperti Bia dan Tata peneliti melihat bahwa sentuhan
fesyen dan kosmetik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seorang muslimah.
5. Hak istri mendapatkan nafkah
Pada bagian ini Gamal memberitahu kewajibannya kepada Sari bahwa suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya.Peneliti menemukan
bahwasanya Gamal merupakan suami yang taat perintah agama, dengan tidak mengabaikan hak istrinya untuk mendapatkan nafkah.
Terkait hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 233:
Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua
tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan
8
Hasbi Indra dkk, Potret Wanita SholehahJakarta: Penamadani, 2004, cet ke 3, h. 7.
87
kewajiban ayah memberi makan dan pakaian para ibu dengan cara yang ma‟ruf”. QS Al Baqarah [2]: 233
Dalam pengertian hak sebagaimana yang dijelaskan pada bab 3, bahwa hak istri meliputi materi dan non materi. Hak istri meliputi materi
yaitu, hak mengenai harta: mahar maskawin dan nafkah. Hak-hak istri yang bersifat non materi: hak mendapat perlakuan yang baik dari suami
dan Agar suami menjaga dan memelihara istrinya.